GLOBAL WARMING “ The Inconvenient truth”

From http://id.shvoong.com/



Pemanasan Global sekarang sedang melanda dunia dan sekarang sangat familier untuk kita, kata inipulalah yang mendorong Al Gore menguak kenyataan menyedihkan tentang bumi lewat film documenter dan bukunya Inconvenient Truth.

Awal Desember 2007 ini. Indonesiapun menyediakan diri menjadi tuan rumah konferensi Internasional perubahan iklim yang diselenggarakan PBB ( United Nations Climate Change Conference ). Pemicu perubahan iklim adalah Pemanasan global yang menaikkan suhu bumi. Penyebab pemanasan ini utamanya adalh meningkatnya emisi karbon akibat penggunaan energi fosil, seperti bahan baker minyak, batu bara dan sejenisnya, yang tidak dapat diperbaharui. Akibat pemanasan global, menurut temuan Intergovermental panel and Climate Change (IPCC), Sebuah lembaga panel internasional yang beranggotakan lebih dari 100 negara diseluruh dunia, pada 2005 terjadi peningkatan suhu didunia sebesar 0.6 -0,7 derajat Celcius. Sedangkan asia lebih tinggi, yaitu 10 derajat Celcius .

Selanjutnya adalah ketersediaan air di negeri-negeri tropis yang berkurang 10-30 % dan melelehkan gletser(Gunung es ) di Himalaya dan Kutub Selatan. Yang juga dirasakan oleh selurah dunia saat ini adalah makin panjangnya musim panas dan makin pendeknya musim hujan, serta makin maraknya badai dan banjir dikota-kota besar ( El nino) diseluruh dunia. Suhu udara disetiap wilayah juga meningkat seperti yang terasa dikota-kota yang dulunya dikenal sejuk. Contohnya kota Malang dijawa timur, kawasan puncak Bogor, serta Ruteng di Nusa Tenggara. Selain itu terjadi naiknya permukaan laut, indikatornya adalah naiknya gelombang pasang yang terjadi baru-baru ini diwilayah Jakarta Utara sehingga menyebabkan wilayah tersebut kebanjiran rob (air laut naik ke daratan ).

Ramalan IPCC juga menyebutkan, dalam 30 tahun kedepan, akibat musim hujan yang pendek sementara kemarau semakin panjang akan menyebabkan gagal panen di bidang pertanian akibat kekurangan air. Bukan hanya berdampak pada perubahan cuaca, pemanasan global ternyata memperparah kondisi penyakit endemik seperti leptospirosis, demam berdarah, diare, dan malaria.

Melihat kenyataan dan ramalan diatas, setiap individu diplanet bumi sudah selayaknya bertanggung jawab agar kerusakan bumi tidak semakin parah. Cara yang paling mudah dapat dibiasakan sejak kecil adalah revolusi gaya hidup. Salah satu bentuknya mengurangi penggunaan energi baik listrik maupun bahan baker yang tak tergantikan, ditambah dengan penghematan sumber dengan penghematan sumber daya air, tentunya.

Daftar Pustaka
GLOBAL WARMING “ The Inconvenient truth” oleh Santi hartono. 2008
Read More...


Kurangi Efek Global Warming

Kamis, 23 Oktober 2008 , 13:12:00
From http://www.metropontianak.com/

Global warming adalah ancaman yang berbahaya bagi bumi ini. Saya punya sedikit tips yang sederhana untuk mengurangi efek dari global warming.
1. Ganti lampu Anda!
Ganti lampu bohlam Anda menjadi lampu hemat energi (yang cahayanya berwarna putih bukan kuning!)
2. Kontrol AC Anda! Kalau tidak terlalu panas, matikan AC dan gunakan kipas angin sebagai penggantinya. Bila terpaksa menggunakan AC, pastikan ruangan tertutup dengan rapat. Jangan biarkan jendela dan pintu terbuka!
3. Hindari plastik belanja! Karena produksi plastik belanja menghasilkan banyak polusi. Mulailah membawa tas belanja saat akan berbelanja ke pasar atau toko
4. Kontrol kendaraan bermotor! Jangan sampai Anda menggunakan kendaraan bermotor untuk tujuan yang dekat. Pakai sepeda sebagai alternatif
5. Menanam dan merawat pohon! Coba tanam pohon di akhir pekan, atau setidaknya tanam 1 pohon setiap umur Anda bertambah 1 tahun.
6. Tonton film tentang global warming! Film yang paling terkenal adalah "An Inconvenient Truth: A Global WARNING" oleh Al Gore, mantan wapres AS.

Ada juga film "the 11th Hour" oleh Leonardo DiCaprio.Dengan menonton film tersebut, Anda bisa mengenal lebih dekat tentang global warming.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa klik : http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://www.epa.gov/climatechange/

Ibnu Nawila
blink2_noe@yahoo.co.id
Read More...


Poster buat "menjaga-bumi.blogspot.com"



Punya blog baru memang susah untuk bersaing dengan blog yang udah lama dan punya trafik yang bagus.. Ya, mau ga mau saya berusaha buat gimana cara-nya blog saya terkenal..

Nah salah satu usaha saya adalah dengan mempromosikannya secara offline, alias dikenalin ke teman-teman kos, kampus, dan lain-lain dengan cara membuat poster.. Semoga blog saya bisa dikunjungi banyak orang dan harapannya juga bisa bermanfaat bagi para pembaca..

Semoga (lagi) kita bisa menang di Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3 ini.. Amin..

Salam Admin "warga kos 188"
Read More...


Ganti Logo "Ide-Kamu" dan tukaran link buat para blogger



Sehubungan berbagai pertimbangan dan masukan dari teman-teman kos, akhirnya logo untuk "Ide-Kamu" diganti. Ada pun pertimbangan itu antara lain:

1. Logonya terlalu besar
2. Warnanya kurang cerah
3. Susah untuk diletakkan di blog yang sidebarnya kecil

Logo yang baru dibuat ini lebih terlihat cerah dengan warna biru, ceria, dan kecil sehingga bisa diletakkan di mana pun di dalam blog..

Bagi teman-teman blogger yang ingin tukaran link, copy & paste kode yang ada di samping logo "Ide-Kamu", trus silahkan berikan komentar apa pun pada tulisan ini sertakan dengan url blog kalian ok..
Read More...


Menang Lomba Poster "Save Our Planet" di UNY

Wah.. Senang banget ketika menang lomba poster ini, hadiahnya lumayan, bisa makan mie ayam untuk 1000 orang.. Berikut cuplikan pengumumannya:

Nama- nama pemenang Lomba Poster "Save Our Planet" :

1. Juara I : Wahyu Sya'ban (UAD), Judul Karya : Green Planet
2. Juara II : Kartika Handayani (UNY), Judul Karya : Save Our Planet
3. Juara III : Arief Raharjo (UNY), Judul Karya : Stop Global Warming

Selamat kepada para pemenang dan terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dalam Lomba Poster "Save Our Planet" BEM FBS UNY 20008.

Pengumuman:
  • Bagi pemenang lomba poster hadiah dan sertifikat akan diberikan pada acara "Pentas Akhir Tahun" BEM FBS pada tanggal 24 Desember 2008 di FBS.
  • Syarat pengambilan hadiah membawa kartu identitas yang sama pada waktu pendaftaran.
  • Bagi peserta yang lain sertifikat bisa diambil mulai tanggal 22 desember 2008 di BEM FBS.
  • Karya yang telah dikumpulkan menjadi hak panitia

Sumber: http://bemfbs.co.nr/

Semoga kemenangan ini menjadi bagian dari usaha saya untuk menjadi sahabat bumi ini, bermanfaat untuk melindungi bumi ini dari kerusakan.. Amin. Satu lagi do'a-nya:

Semoga saya juga menang Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3 ini.. Amin, amin, Ya Rabbal 'Alamin..
Read More...


Polusi Udara, Sorotan Utama Panitia Olimpiade 2008



28/07/2008 06:28 - Olimpiade 2008
From http://www.liputan6.com/

Liputan6.com, Beijing: Panitia penyelenggara Olimpiade 2008 harus bekerja keras menyelesaikan masalah polusi udara. Polusi udara menyebabkan dua tempat penyelenggaraan utama yakni National Stadium serta National Aquatic Center hanya tampak dalam jarak pandang 0,8 kilometer karena kabut yang seringkali menutup dua tempat itu.

Sebagai usaha menekan polusi udara, jumlah kendaraan pribadi dibatasi dengan menggilir kendaraan berdasarkan nomor pelat ganjil dan genap. Pemerintah Cina juga menghentikan kegiatan operasional pabrik-pabrik yang berlokasi di wilayah-wilayah yang dekat dengan Beijing.

Sementara tim basket Amerika Serikat terus melakukan persiapan serius. Tim berjuluk The Redeem Ream ini mencatat hasil positif saat ujicoba dengan Kanada. Kobe Bryant dan kawan kawan menang telak 120-56. Dwayne Wade menjadi bintang dengan mencetak 20 poin. Kemenangan ini menjadi modal berharga untuk merebut emas olimpiade.(JUM)

KOMPETISI DESAIN DAN PENULISAN WEB / BLOG:
Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3
Read More...


Belajarlah (Ramah Lingkungan) dari Jepang

Jum'at, 11 Juli 2008 | 15:00 WIB
From http://www.tempointeraktif.com/

TEMPO Interaktif, Toyota City: -- Sebuah pabrik mobil di Toyota City, di pinggiran Nagoya, Jepang, sebagian bangunannya dicat hijau muda yang sejuk di sela-sela gedung pabrik yang berwarna kelabu beton. Tempo, saat berkunjung ke pabrik itu sebulan silam, semula berpikir warna hijau ini cuma selera artistik para petinggi Toyota. Ternyata kesimpulan buru-buru ini salah.

Cat hijau itu, lewat proses fotokatalis, bisa memecah gas berbahaya, seperti nitrogen oksida dan sulfur oksida, menjadi zat yang tidak berbahaya, seperti karbon monoksida dan oksigen. Cat ini yang ditorehkan di dinding pabrik--akan selesai seluruhnya tahun ini--setara dengan 2.000 batang pohon poplar.

Toyota memang menjadikan pabrik di Toyota City--dikenal sebagai Pabrik Tsutsumi--sebagai salah satu proyek yang memperlihatkan bagaimana sebuah industri bisa lebih ramah lingkungan, mengurangi karbon yang dikeluarkan, dan lebih hemat energi.

"Toyota sudah bertahun-tahun aktif menerapkan prakarsa terkait lingkungan dan energi (dalam proses pembuatan kendaraan)," kata Presiden Toyota Motor Corporation Katsuaki Watanabe dalam acara lingkungan di Tokyo bulan lalu.

Toyota, seperti industri Jepang lain, memang mesti pintar dalam soal ini karena negeri itu nyaris tidak memiliki sumber daya alam terkait energi. Industri Jepang berusaha menguasai teknologi agar energi yang dikonsumsi jauh lebih hemat.

Isu lingkungan ini juga dibawa Jepang dalam pertemuan negara maju, G8, yang sedang berlangsung di sana. Jepang juga sangat membanggakan prestasi ini. "Teknologi superior dan semangat nasional menghindari limbah menjadikan Jepang memiliki struktur energi paling efisien di dunia," kata Perdana Menteri Yasuo Fukuda saat menjelaskan agenda dalam pertemuan G8 seperti dilansir New York Times.

Hasilnya, setiap dolar yang dikeluarkan Jepang untuk energi menghasilkan dua kali lipat kegiatan ekonomi dibanding Eropa atau Amerika Serikat pada 2005. Dibanding negara seperti Cina dan India, lebih banyak lagi. Setiap dolar energi Jepang menghasilkan delapan kali lipat kegiatan ekonomi dibanding dua negara berpenduduk terbanyak dunia itu.

Banyak contohnya bagaimana industri menghemat energi. Pabrik semen Taiheiyo di Kumagaya, misalnya, mengalirkan panas yang semula terbuang dalam proses ke ketel air. Ketel ini menghasilkan uap dan akhirnya menjadi listrik.
Sedangkan pabrik baja Keihin di Tokyo, yang dioperasikan oleh pabrik baja nomor dua Jepang, JFE, menggunakan panas dalam proses peleburan, yang semula dibiarkan terbuang atau dibakar, untuk mendidihkan air dan menggerakkan generator. Listrik yang dihasilkan di sini bisa memasok 90 persen listrik pabrik. Perubahan ini juga membuat energi untuk pabrik ini sebanyak 35 persen lebih sedikit dibanding 30 tahun silam.

Toyota, secara alamiah, mengikuti tren industri Jepang. Mereka bahkan membuat rencana jangka panjang untuk menghemat energi dan membuat lingkungan lebih hijau. Mereka bahkan sedang membuat target perencanaan baru. Gara-garanya? "Kami bisa mencapai tujuan target yang mestinya dicapai Maret 2011 pada Maret 2008," kata Watanabe.

Target ini dicapai tidak hanya dengan cat yang membuat adem itu. Pabrik Tsutsumi juga melakukan sejumlah upaya. Pertama, tentu saja, penghijauan. Di Indonesia, sebuah negeri tropis, bukan hal yang aneh satu tempat dihijaukan agar udara lebih adem. Tapi di Jepang, negeri empat musim, biasanya kompleks pabrik, ya sebuah pabrik. Kalaupun ada, jumlah pohon sangat terbatas.

Toyota juga membuat generator listrik lebih efisien. Generator ini dijalankan dengan mesin bertenaga gas. Semula pembangkitnya hanya seperti ini: gas menjalankan generator dan sisanya menjadi emisi.

Belakangan ini digunakan cara agar panas dari emisi ini dimanfaatkan lagi untuk mendidihkan air dan menggerakkan mesin uap. Energi yang semula terbuang pun dipakai kembali.

Listrik juga masih ditambah dengan panel surya di atap pabrik. Saat ini panel surya yang terpasang, menurut Toyota, terbesar di dunia. Energi yang dihasilkan mencapai 2 megawatt atau setara dengan sekitar 500 ribu liter setahun minyak mentah.

Toyota juga memikirkan proses untuk menghemat energi. Proses pengecatan misalnya. "Proses pengecatan menelan sekitar seperempat energi dalam proses manufaktur," kata Wakil Presiden Toyota Takeshi Uchiyamada, yang bertanggung jawab pada urusan pembuatan mobil.

Pabrik itu membuang satu tahapan pengecatan teknologi baru sehingga kualitas tidak berkurang. Selain itu, robot disempurnakan sehingga bisa menggunakan ruang yang lebih kecil untuk mengurangi energi.
Toyota optimistis pabrik-pabrik mereka, tidak hanya Tsutsumi, makin hijau. "Ke depan, kami akan lebih mengurangi emisi CO2 lewat kegiatan pabrik berkelanjutan di seluruh dunia," kata Watanabe. Jadi, jangan heran cat ajaib itu bakal muncul di pabrik-pabrik Toyota lain.

NURKHOIRI

KOMPETISI DESAIN DAN PENULISAN WEB / BLOG:
Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3
Read More...


Peugeot Hadirkan Mobil Ramah Lingkungan dan Tangguh

Monday, 27 August 2007
From http://www.astraworld.com/

Kesadaran akan pelestarian lingkungan kini sudah menjadi bagian visi dan misi banyak perusahaan otomotif ternama, termasuk Peugeot. Apalagi konsumen juga sudah semakin mengerti dan mampu memilih serta memilah mobil bermutu dan ramah lingkungan.

Seperti dilansir easier.com, upaya menghadirkan mobil yang ramah lingkungan (environmentally friendly vehicle) ini didasarkan pada beberapa kriteria, seperti ukuran, model (style), harga, kepraktisan dan konsumsi bahan bakar.

Untuk menjawab kebutuhan pasar ini, Peugeot yang juga memiliki visi kesadaran lingkungan (environmentally aware), berupa memenuhinya dengan menciptakan mobil keluarga. Keberhasilan menciptakan mobil jenis ini menjadikan perusahaan otomotif terdepan Perancis ini memperoleh sejumlah penghargaan.

Adalah Peugeot 207 1.6 HDi 90 S yang beberapa waktu lalu di luncurkan di Inggris. Mobil ini dirancang sebagai mobil yang memiliki kemampuan mesin tangguh dan cocok sebagai mobil harian untuk segala medan lintasan. Dengan disain sasis yang kokoh, mobil ini mampu menahan getaran hingga tingkat maksimal. Apalagi untuk urusan kaki-kaki (ban), 207 1.6 HDi 90 ditopang Bridgestone Potenza dengan ukuran 205/45R17W. Belum lagi adanya rear spoiler yang mampu meningkatkan aerodinamika mobil ini hingga mencapai tingkat efisiensi maksimal.

"Industri otomotif saat ini sedang memasuki era revolusi hijau (green revolution)," ujar Pierre Louis Colin, Managing Director Peugeot Inggris. Menurutnya, keinginan konsumen adalah dengan dana yang dimiliki bisa mendapatkan mobil yang bagus, irit dan ramah lingkungan.

Peugeot 207 1.6 HDi 90 menggamit mesin 1.6 liter dengan THP (Turbo High Pressure), di mana dengan mesin ini tenaga yang dihasilkan mencapai 175 bhp dengan torsi maksimal 180 lb ft mulai dari percepatan 1.600 rpm. peugeot.co.uk, dengan teknologi THP, torsi keluaran maksimum bisa mencapai 4.500 rpm, sehingga kecepatan maksimal bisa terangkat hingga 195 lb ft.

Peugeot 207 1.6 HDi 90 dilengkapi dengan teknologi ESP system, di mana dengan teknologi mampu tersebut mobil ini mampu “memanipulasi” kecepatan hingga tingkat maksimal. Tak heran, jika banyak pengamat otomotif –seperti dikutip peugeot.co.uk, merekomendasikan mobil sebagai kendaraan yang cocok untuk arena balap.

Teknologi ESP juga didukung dengan SSP function (Steering Stability Program). Konsep electric power steering ini mampu mengatasi kendali mobil saat melintasi permukaan tak datar.

Disain interior Peugeot 207 1.6 HDi 90 juga dirancang sporty dan dinamis. Tempat duduk dengan kapasitas empat penumpang dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan kenyamanan tingkat tinggi, misalkan bahan pembalut jok/kursi terbuat dari material berkualitas. Selain kelembutan bahan, pegas-pegas yang ada di bawahnya juga turut membantu kenyamanan pengemudi. Bentuk sculpted dan ergonomis dari disain kursinya, memang dibuat perancangnya untuk konsep mobil sport, yang bukan sekadar enak dilihat, namun juga fungsional.

Sementara untuk keamanan, 207 1.6 HDi 90 dilengkapi dengan 6 airbags sebagai kelengkapan standar, plus 2 Isofix child safety mounting pada bagian rear-nya. Dengan tingkat proteksi keamanan maksimal mobil generasi 207 memperoleh penghargaan Euro NCAP.

Peugeot 207 1.6 HDi 90 juga dilengkapi alat bantu pengemudi dan sistem keamanan maksimal yang meliputi; rear parking aid, headlamp bentuk ellips, sepasang speed limiter dengan cruise control, kemudian automatic headlamps dan wipers. Tak ketinggalan dual zone climate control air conditioning, tyre under-inflation sensors, folding electric door mirrors dan electro-chrome interior rear-view mirror.
(kano/pra)

KOMPETISI DESAIN DAN PENULISAN WEB / BLOG:
Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3
Read More...


Mobil Ramah Lingkungan Sulit Berkembang di Indonesia

Jumat, 18/07/2008 14:30 WIB
Suhendra - detikFinance
From http://www.detikfinance.com/

Jakarta - Pengembangan mobil ramah lingkungan di Indonesia masih sulit. Selain kendala alih teknologi, pengembangan mobil 'hijau' di Indonesia terkendala oleh infrastruktur.

Infrastruktur itu terutama terkait penyediaan bahan bakar gas. Bahkan fasilitas infrastruktur yang terkait bahan bakar gas yang sempat dikembangkan justru berjalan di tempat atau mengalami kemunduran. Termasuk pengembangan compressed natural gas (CNG).

"Kita sudah mencoba mempopulerkan CNG tapi keterbatasan suplai untuk SPBU. Problem yang dihadapi adalah habis disuatu tempat maka sulit mengisinya," kata Menteri Perindustrian Fahmi Idris, di Gedung Departemen Perindustrian (Depperin), Jakarta, Jumat (18/7/2008).

Dikatakan Fahmi, Indonesia cukup tertinggal dengan negara lainnya seperti India yang sudah banyak memakai pakai CNG.

Sedangkan untuk pengembangan mobil tenaga listrik, Indonesia masih terkendalai dengan alih teknologi dan pengembangan mobil sejenis ini yang masih terbatas di seluruh dunia.

"Generasi berikutnya, dengan sumber energi listrik, yang sekarang bisa digunakan seharian, kalau dulu 4 jam, tetapi sehari mengisinya, kalau sekarang sudah bisa mengisinya 3 jam," papar Fahmi.

"Ada mobil listrik yang memakai energi surya, tetapi belum dikembangkan bahkan belum ada prototipenya," tambahnya.

Namun dari berbagai pilihan tersebut, lanjut Fahmi, pengembangan mobil ramah lingkungan di Indonesia bisa diarahkan pada mobil yang berbahan bakar CNG. Mengingat untuk jenis mobil teknologi listrik memerlukan teknologi tingkat tinggi.

"Yang cocok adalah CNG itu, yang paling mungkin karena terdukung oleh suplai dan teknogi tidak terlalu rumit, tetapi mobil tenaga listrik juga kita bisa, tetapi memang teknologinya rumit," jelasnya.

Hingga kini negara yang paling maju mengembangan mobil ramah lingkungan adalah Jepang, termasuk menggunakan CNG."Yang sudah advance menggunakan ini adalah Jepang," katanya. (hen/qom)

KOMPETISI DESAIN DAN PENULISAN WEB / BLOG:
Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3
Read More...


Earth: Let’s Fall In Love With Our Lucky Planet… Again

By tupang • May 1st, 2008 at 10:47 am • Category: Bumi
From http://langitselatan.com/

“Of all the planets in our universe, there is only one we know can support life. Just the right distance from its sun, with a perfect climate, it’s been called the lucky planet. All life on Earth is built on chance and powered by the Sun, but the delicate balances of our world are faltering as the planet struggles to support our growing demands. This is the time to take stock of what we have, and what we stand to lose.”


– Excerpt from Patrick Stewart’s opening narration



Poster Film Dokumenter Earth, sebuah film yang membahas tentang global warming dengan sangat indah dan apik.

Earth adalah sebuah film dokumenter yang amat indah. Kita diajak melihat keindahan Bumi dan dinamika makhluk hidup yang saling berkait. Keindahan film ini sudah menjeratku semenjak detik pertama. Apalagi dengan suara Patrick Stewart sebagai narator. Bagi yang gak kenal Patrick Stewart, dia adalah yang menghidupkan karakter Captain Jean-Luc Picard dalam serial Star Trek: The Next Generation dan beberapa film layar lebar star trek. Atau kalo gak inget juga, dia adalah Professor Charles Xavier dalam trilogi film X-Men.

Mengutip dari iklannya: “Film ini mengisahkan tentang beruang kutub, gajah dan paus yang berjuang untuk hidup dan menyelamatkan diri dari efek global warming. Beruang kutub berusaha hidup di tengah pecahan es yang semakin mencair, gajah yang harus berjalan jauh mencari air, dan paus bermigrasi ribuan mil untuk mencari plankton makanannya.“. Selain ketiga binatang itu sebagai ‘tokoh utama’, kita juga bisa melihat binatang-binatang lain dan perjuangan mereka untuk bertahan hidup dalam ekologi mereka yang semakin tak nyaman akibat global warming.

Film ini penuh dengan gambar menarik. Misalnya kita bisa melihat bagaimana great white shark berburu anjing laut dengan stunt akrobatnya yang memukau. Ada juga adegan ikan layar yang melesat lincah memburu segerombolan besar ikan-ikan kecil. Beruang kutub yang kelaparan dan lemas tak bisa berkutik di depan segerombolan besar walrus. Gerombolan gajah yang melintasi padang gersang dalam perjalanan panjang menuju sumber air. Singa-singa yang tak punya pilihan selain terpaksa menyerang gajah yang berukuran cukup besar, menyerang secara bergerombol walau mangsa sebesar itu tak lazim bagi mereka. Sejenis burung bangau yang harus terbang tinggi melewati Mount Everest untuk menghindar dari musim dingin yang tak bersahabat. Dan masih banyak adegan menarik lainnya.

Film ini mengajak kita melihat siklus perubahan yang periodik dipermukaan Bumi dalam satu tahun dan bagaimana kehidupan hewan-hewan menyesuaikan diri dengan perubahan Bumi. Sementara itu, secara perlahan, keadaan Bumi juga berubah oleh efek global warming. Global warming ini membuat ekologi di berbagai tempat dipermukaan Bumi menjadi semakin tidak bersahabat. Ujungnya adalah terancam punahnya berbagai spesies. Misalnya jika keadaan seperti saat ini terus berlangsung, pada tahun 2030 beruang kutub akan punah.

Pada bagian akhir film, kita diajak untuk ikut serta mengurangi efek global warming ini. Kita diajak melestarikan keindahan Bumi dengan flora dan faunanya. Kita juga diajak mempertahankan daya dukung hidup planet kita yang pada bagian awal telah disebutkan sebagai lucky planet.

Apa yang bisa dilakukan untuk menghadapi Global Warming ? Dalam tulisan “Hal Yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Menghadapi Global Warming“. Mungkin 15 cara yang disarankan oleh Al Gore dalam tulisan itu bisa kita terapkan untuk ikut menjaga kekayaan hayati planet tercinta kita. Let’s fall in love with Earth. Again.

KOMPETISI DESAIN DAN PENULISAN WEB / BLOG:
Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3
Read More...


Terlepasnya Oksigen Dari Atmosfer Bumi

Sumber : http://langitselatan.com/
By ivie • Sep 2nd, 2008 at 5:39 pm • Category: Bumi



Oksigen secara konstan bocor keluar dari atmosfer Bumi dan masuk ke ruang angkasa. Berita tersebut datang dari Cluster satelit milik ESA yang juga mengkonfirmasikan kalau penyebab kebocoran oksigen tersebut justru berasal dari medan magnetik Bumi sendiri. Jadi medan magnetik Bumi mempercepat terlepasnya oksigen ke angkasa.

Data yang dihasilkan Cluster dari tahun 2001-2003 menunjukan selama tahun-tahun tersebut, cahaya bermuatan atom oksigen yang dikenal sebagai ion, keluar dari area kutub menuju angkasa. Cluster juga mengukur kekuatan dan arah medan magnetik Bumi saat cahaya itu ada disana. Hasil analisis data Cluster yang dilakukan oleh Hans Nilsson dari Swedish Institute of Space Physics menunjukan ion oksigen mengalami percepatan akibat perubahan arah medan magnet. Data dari Cluster berhasil memberi informasi kemiringan medan magnetik dan perubahan arahnya berdasarkan waktu.

Sebelum era penjelajahan angkasa, dipercahaya medan magnetik Bumi hanya diisi oleh partikel-partikel angin Matahari. Dan diperkirakan partikel-partikel ini membentuk kondisi yang melindungi Bumi dari interaksi langsung dengan angin Matahari.

Menurut Nilsson, saat ini mereka baru menyadari besarnya interaksi yang terjadi diantara angin Matahari dan atmosfer. Partikel energetik dari angin Matahari dapat diteruskan sepanjang medan magnetik. Dan bila terjadi tabrakan dengan atmosfer Bumi, terjadilah aurora. Biasanya fenomena ini terjadi di kutub bumi. Interaksi yang sama memberikan energi yang cukup pada ion oksigen untuk mengalami percepatan dan keluar dari atmosfer menuju ke area medan magnetik Bumi.

Data yang diperoleh Cluster didapat di atas kutub Bumi saat atelit tersebut terbang pada ketinggian 30000 - 64000 km. Data yang pernah diambil sebelumnya pada tahun 1980-an dan 1990-an menunjukan ion yang lepas bergerak semakin cepat pada ketinggian yang lebih tinggi. Dengan demikian diperkirakan ada semacam mekanisme percepatan yang terlibat dan beberapa kemungkinan yang terjadi yang menyebabkan terjadinya perubahan. Dengan data dari Cluster, mekanisme yang berperan dalam sebagian besar proses percepatan bisa diidentifikasi.

Saat ini, lepasnya oksigen dari Bumi bukanlah hal yang harus dikawatirkan. Karena jika dibandingkan dnegan persediaan gas yang mendukung kehidupan di Bumi, jumlah yang lepas tersebut bisa dikatakan sangat kecil. Namun, di masa depan, saat Matahari memasuki masa tuanya dan semakin panas, keseimbangan akan mengalami perubahan dan kehilangan oksigen seperti saat ini akan menjadi hal yang signifikan mempengaruhi kehidupan di Bumi.

Untuk saat ini, Cluster akan terus mengumpulkan data dan memberi pencerahan baru mengenai kompleksnya area magnetik di sekeliling planet biru ini.

KOMPETISI DESAIN DAN PENULISAN WEB / BLOG:
Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3
Read More...


Ekologi & Lingkungan Hidup: Budaya Bersepeda di Negara Maju, Cermin Perilaku yang Ramah Lingkungan

Sumber :
Pikiran Rakyat Bandung/Senin, 08 September 2003
PACIFIC FRIEND MAGAZINE
Artikel oleh Hisashi Kondo, judul asli LEAN, CLEAN AND GREEN
Terjemahan & adaptasi bahasa oleh Suksma Ratri Pujasaputra

Sehat dan ramah lingkungan, begitulah benda ini digambarkan di Negeri Sakura. Sepeda dinilai sangat cocok dipakai kota-kota di Jepang, mengacu kepada motto “eco cycle city” yang mulai digalang pemerintah Jepang dalam rangka mempromosikan program ramah lingkungan. Menurut sebuah pepatah Jerman “sebuah sepeda jauh lebih baik daripada satu truk obat-obatan”. Dengan mengendarai sepeda, kesehatan kita akan terjaga dan tidak memerlukan obat-obatan. Setelah riset dan penelitian dilakukan kepada warga yang biasa menggunakan mobil atau kereta, banyak orang terkesima dengan kemajuan kesehatan yang mereka dapatkan sejak beralih mengendarai sepeda setiap hari. Mereka semua setuju bahwa latihan cara baru tersebut telah membuat mereka merasa lebih fit dan segar.

Sepeda baik untuk kesehatan kita, juga baik untuk kenyamanan kota, kenyamanan global dan pemeliharaan lingkungan. Sepeda tidak menghasilkan gas karbon monoksida maupun karbon dioksida, tidak mencemari udara maupun lingkungan serta tidak menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Karena sepeda dioperasikan oleh otot tubuh manusia, maka tidak diperlukan konsumsi bahan bakar berupa bensin ataupun solar. Untuk masalah kenyamanan, sepeda merupakan metode transportasi door-to-door yang canggih. Sepeda telah secara nyata memberikan kenaikan perhatian terhadap isu-isu global lingkungan hidup, sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan dan paling cocok untuk kota besar. Tak heran bila kemudian sepeda mulai dipilih dan digunakan sebagai alternatif di luar penggunaan mobil. Beberapa tahun belakangan ini di Jepang telah terjadi perubahan besar menyangkut penggunaan sepeda.

Proses perubahan ini dimulai dengan diselenggarakannya The International Conference on Global Warming di Kyoto pada tahun 1997. Saat itu, pemerintah Jepang menjanjikan penurunan sebanyak 6% atas produksi karbon dioksida dan emisi gas buang lainnya. Secara alamiah hal tersebut memacu kenaikan atas pentingnya peran sepeda sebagai “Green Vehicle” atau kendaraan ramah lingkungan yang tidak memerlukan bahan bakar minyak dan tidak menghasilkan emisi gas buang apapun. Pada tahun berikutnya, rancangan utama pemerintah untuk negara tersebut yang disebut sebagai The 5th Comprehensive National Development Plan mengumumkan penggalakkan penggunaan sepeda sebagai alat transportasi untuk pertama kalinya. Pada tahun yang sama The Measures to Prevent Global Warming menyatakan peran sepeda yang dipertimbangkan kembali sebagai gaya hidup baru. Pada tahun 2001, sebuah amandemen untuk undang-undang yang berkenaan dengan konstruksi jalan menetapkan kewajiban untuk membuat dan menyediakan jalur khusus sepeda pada jalan-jalan yang baru dibuat atau pada saat perbaikan dilakukan pada jalan raya yang banyak dilalui pengendara sepeda. Hal ini dirancang untuk memberi prioritas lebih tinggi kepada pengendara sepeda daripada sebelumnya, serta untuk menurunkan beban lingkungan secara keseluruhan yang diakibatkan oleh penggunaan mobil. Poin tersebut merupakan titik balik yang penting, karena pengelolaan jalan raya sebelumnya difokuskan kepada mobil, namun sekarang justru sebaliknya.

Bagaimanapun, tetap ada satu isu besar yang tidak bisa dihindari saat penggalangan pemakaian sepeda dilaksanakan di Jepang: jumlah sepeda yang dibiarkan begitu saja di tempat umum. Biasanya di area stasiun kereta, selain itu juga di area parkir pusat perbelanjaan, di jalan-jalan dan di trotoar tempat pejalan kaki. Sepeda - sepeda yang terbengkalai merupakan gangguan baru. Begitu banyaknya jumlah sepeda yang terbengkalai, sehingga mengganggu kelancaran arus pejalan kaki dan jalan raya. Mencoba untuk melewati sekumpulan sepeda yang terbengkalai di stasiun kereta, terasa seperti sedang berusaha untuk bernegosiasi tentang satu masalah yang cukup pelik. Pada tahun 2001, diperkirakan ada sekitar 540.000 buah sepeda yang terbengkalai di seluruh pelosok Jepang.

Dua puluh tahun yang lalu ada 990.000 sepeda yang ditinggalkan begitu saja di jalan-jalan, dan pemerintah setempat dipaksa untuk bertindak. Jumlah tempat parkir sepeda dinaikkan dari 500.000, buah pada 20 tahun sebelumnya, menjadi 3.750.000 buah saat ini. Hal tersebut telah mengurangi jumlah sepeda yang terbengkalai di tempat umum sampai dengan setengahnya. Pada kenyataannya Jepang memang terdepan dalam pembuatan tempat parkir sepeda. Namun demikian, naiknya harga tanah membuat pembangunan tempat parkir baru menjadi lebih sulit dan terbatas. Menyediakan area parkir baru bagi sepeda bukanlah hal mudah.
Bila pada satu sisi Jepang mencoba untuk mengedepankan rencana-rencana pemasyarakatan penggunaan sepeda, maka di sisi lain jumlah sepeda yang diparkir atau dibiarkan begitu saja di tempat-tempat umum masih harus dikurangi. Satu-satunya solusi bagi konflik yang ada ini adalah dengan sistem rental.

Warga dapat menikmati fasilitas rental ini dengan membayar iuran keanggotaan. Sepeda jenis standar ditaruh di tempat parkir di luar stasiun kereta. Para penyewa dapat menggunakan salah satu dari sepeda tersebut untuk pulang pada petang atau malam hari. Pada hari berikutnya mereka menggunakan sepeda tersebut ke stasiun dan mengembalikannya ke pusat penyewaan. Kemudian sepeda yang sama akan dapat digunakan oleh penyewa lainnya untuk pergi bekerja atau sekolah. Begitu seterusnya berjalan secara berkesinambungan. Karena banyak orang yang berbeda menggunakan sepeda pada saat yang berbeda, setiap sepeda memiliki 2 pengguna atau lebih, dan sistem ini dinilai sangat efisien. Kenaikan angka yang dilihat oleh pemerintah setempat di Jepang mencerminkan bahwa sistem rental yang diterapkan sangat berguna untuk mengurangi jumlah sepeda yang terlalu banyak di sekitar stasiun, dan juga mengurangi jumlah tempat parkir sepeda yang dibutuhkan.

Seperti halnya sistem rental sepeda, ada pula cara lain yang dipakai di tempat lain di Jepang untuk membuat lingkungan menjadi lebih kondusif bagi pengendara sepeda. Menteri Pertanahan, Infrastruktur & Transportasi telah merancang 19 kota & daerah model sebagai “eco cycle city”, di mana kota dan daerah tersebut membantu mendukung penggunaan kendaraan kayuh. Contoh nyata dari proyek ini adalah persiapan dari jaringan jalan utama yang memisahkan sepeda dengan pejalan kaki di Nagoya – Aichi dan di distrik Chiyoda serta distrik Chuo di Tokyo. Di daerah Takamatsu – Kanagawa, tempat untuk pengendara sepeda dibuat dengan cara mengurangi luas jalan bagi pengendara mobil.

Pada saat yang sama, berbagai eksperimen sosial dilakukan untuk memasukkan sepeda ke dalam rencana transportasi kota. Salah satu contohnya adalah percobaan di kota Matsuyama – Ehime, yang menggunakan fasilitas jalan yang telah ada. Selama satu bulan, sebagian jalur untuk trem digunakan di beberapa tempat digunakan untuk pengendara sepeda saja, dan di tempat lain pemisahan antara pengendara sepeda dengan pejalan kaki diatur dengan memberikan jam pemakaian jalur yang berbeda. Percobaan serupa ini akan berguna untuk menemukan cara terbaik mengimplementasikan gagasan “eco cycle city” di tiap daerah.

Kita semua sekarang hidup di era mobil. Tahun 1965 dikenal sebagai tahun pertama untuk mobil pribadi, dan sejak itu Jepang telah menjadi masyarakat mesin yang berkembang dengan sangat pesat dan cepat. Sebagai hasil, konstruksi jalan yang ada dikonsentrasikan untuk mobil, dan mobil telah menjadi titik utama kehidupan masyarakat. Saat ini hanya ada 0,6% dari jumlah total jalan yang diberikan secara ekslusif kepada pengendara sepeda. Di Belanda, negara yang memiliki budaya bersepeda paling hebat, rasio yang didapat adalah 8,6% - Jepang masih harus berjalan lebih jauh lagi. Bagaimanapun, terdapat pergerakan “bicology” (bike+ecology) yang muncul di pelosok Jepang, yang melawan masyarakat mobil dan menciptakan lebih banyak lagi “eco cycle – friendly city”.

Klarifikasi isu sepeda dikemukakan oleh Profesor Chikae Watanabe dari Fakultas Teknik Universitas Kyushu Tokai; “Masyarakat modern yang menggunakan mobil menghabiskan 40 tahun untuk berkembang, dan hal tersebut akan menyita banyak waktu untuk membalikkan situasi. Mengadaptasi penggunaan sepeda di Amerika & Eropa secara mentah mungkin tidak akan berhasil di Jepang karena perbedaan konteks. Akan lebih baik apabila kota dan daerah di Jepang mencari sendiri metode yang tepat untuk digunakan di masing-masing area. Harapan saya adalah bahwa kita masih bisa bergerak maju melebihi sistem rental sepeda yang sekarang dijalankan, ke arah sistem dengan banyak tempat parkir sepeda di mana warga dapat dengan leluasa meminjam sepeda dari satu tempat dan dikembalikan ke tempat yang berbeda. Dalam beberapa tahun belakangan ini kenaikan jumlah perusahaan kereta, kota dan desa telah memperlihatkan perhatian atas sistem ini. Warga Jepang tidak bermasalah dengan sepeda yang dianggap sebagai alat transportasi yang sudah memasyarakat.”

Kesadaran atas pemeliharaan lingkungan hidup di negara maju memang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di negara berkembang seperti Indonesia. Namun tak ada salahnya bila kita mengadaptasikan beberapa hal positif yang dilakukan di negara lain untuk diterapkan di Indonesia. Dengan mengambil inti pemecahan masalah yang ditempuh, kita juga bisa mulai menumbuhkan rasa memiliki atas lingkungan sekitar kita dan memulai pemeliharaannya dengan lebih serius.

Untuk mengejar hingga taraf yang sama atau mendekati memang sedikit mustahil, tapi menumbuhkan kesadaran akan keterkaitan kita dengan lingkungan dan alam adalah yang terpenting agar kita dapat menghindari tindakan – tindakan yang bersifat merusak dan mengeksploitasi alam.

KOMPETISI DESAIN DAN PENULISAN WEB / BLOG:
Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3
Read More...


Tentang SEO: untuk kata kunci kompetisi website kompas muda - im3

Berikut ini adalah pengertian tentang SEO, untuk membantu teman-teman menggunakan kata kunci: kompetisi website kompas muda - im3. (Saya kutip tulisan ini dari http://www.seobali.com/).

Ditulis oleh: Teknik SEO Indonesia

Search Engine Optimization - dikenal luas dengan singkatan SEO - telah menjadi sesuatu yang sangat penting bagi banyak orang dengan berbagai macam latar belakang. Secara sempit SEO adalah segala upaya yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan ranking website kita di search engine (mesin pencari), baik yang kita lakukan langsung pada website kita sendiri (on-page) ataupun faktor-faktor eksternal dari luar website kita (off-page). Biasanya aktifitas ini menyangkut rekayasa terhadap elemen dan isi website kita, dan sebagian besar dilakukan tanpa memerlukan biaya.

Search Engine Marketing - SEM - memiliki cakupan yang lebih luas dari SEO. Secara khusus SEM juga mencakup PPC (pay per click - kita membayar mesin pencari untuk setiap pengunjung yang datang ke website kita melalui mesin pencari tsb.) SEM menyangkut apapun yang kita lakukan untuk mendapatkan sebanyak mungkin pengunjung ke website kita melalui mesin pencari.

Umumnya kita tidak memisahkan keduanya. SEM bertujuan untuk mendatangkan pengungjung sebanyak-banyaknya ke website kita melalui mesin pencari, dimana salah satu caranya adalah dengan memiliki ranking yang tinggi mesin pencari. Kita juga dapat memantaatkan fenomena baru di masyarakat dunia maya, yaitu media sosial. Media sosial adalah suatu bentuk jaringan untuk saling berbagi informasi di internet. Anda dapat melihatnya sebagai bentuk canggih dari cara manusia untuk berbagi informasi yang dianggapnya penting atau menarik dengan kenalan-kenalannya. Penggunaan media sosial untuk meningkatkan kunjungan ke website kita disebut Social Media Marketing (SMM).

Sebaiknya kita tidak terlalu mengkotak-kotakan hal-hal tersebut mengingat semua memiliki persamaan mendasar. Objeknya sama: website kita. Tujuannya sama: mendatangkan pengunjung sebanyak-banyaknya. Semua berada di bawah satu payung: SEM, menyangkut semua metoda yang kita pergunakan untuk mendatangkan pengunjung sebanyak-banyaknya ke website kita. Dengan popularitasnya yang berkembang sangat pesat, media sosial cepat atau lambat akan diperhitungkan mesin pencari dalam sistem rankingnya.

Ketika semua orang beramai-ramai melakukan hal yang sama, sebaiknya kita memisahkan diri dan melakukan sesuatu yang berbeda. Dalam SEO keberanian untuk tampil beda biasanya memberikan hasil yang memuaskan. Semua orang melakukan hal yang sama - tidak berarti anda tidak boleh melakukan hal sama pula. Yang saya maksud adalah anda sebaiknya melakukan hal yang sama dengan cara yang berbeda.

KOMPETISI DESAIN DAN PENULISAN WEB / BLOG:
Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3
Read More...


Kata kunci: kompetisi website kompas muda - im3

KOMPETISI DESAIN DAN PENULISAN WEB / BLOG:
Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3

Sekarang ini dunia blogger indonesia lagi serius ngikutin kompetisi website kompas muda - im3. Kata kunci atau keyword sebenarnya tidak lepas dari tekni SEO untuk mendapatkan peringkat di google dan bersaing dengan banyak blog atau website yang lain.

Berikut ini saya ingin membagikan pengetahuan teknik SEO untuk membantu teman-teman menggunakan kata kunci: kompetisi website kompas muda - im3. (Saya kutip tulisan ini dari http://www.seobali.com/).

Memilih Keyword Yang Tepat

Ditulis oleh: Teknik SEO Indonesia
Dipublikasikan pada: September 30th, 2008

Tidak bisa dipungkiri, keyword adalah tonggak keberhasilan (atau kegagalan) SEO maupun pemasaran online secara keseluruhan. Keyword memiliki peran penting untuk menentukan dimana website kita akan tertangking oleh mesin pencari, yang pada akhirnya menentukan apakah calon pengunjung menemukan website kita atau tidak. Karena itu ketika menentukan keyword yang akan menjadi target SEO, sangat penting untuk memastikan bahwa kita memilih keyword yang tepat. Pertanyaan besarnya adalah bagaimana kita tau apakah satu keyword tertentu tepat sementara keyword yang lain tidak tepat untuk website kita.

Pemilihan keyword yang tepat untuk website kita akan menentukan apakah website kita akan tenggelam diantara jutaan website lain, atau menjadi pilihan pertama untuk dikunjungi ketika seseorang melakukan pencarian melalui mesin pencari. Secara garis besar ada dua jenis keyword. Yang pertama adalah keyword merk, yaitu keyword yang secara langsung berhubungan atau mengandung merk dagang di dalamnya. Banyak pengunjung website melakukan pencarian dengan menggunakan merk dagang, terutama untuk produk-porduk yang namanya sudah sangat dikenal orang, misalnya daripada melakukan pencarian dengan “bali hotel” mungkin orang akan langsung melakukan pencarian dengan “sheraton bali”. Jika anda memiliki produk dengan nama yang terkenal, atau anda menjual produk jenis ini melalui website anda, maka keyword merk penting untuk anda perhatikan.

Jenis keyword yang kedua adalah keyword generik, yang secara luas dapat diartikan sebagai keyword yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan nama perusahaan atau nama dagang tertentu yang anda pasarkan. Jika anda mengelola hotel murah kelas melati di Kuta dengan nama “Hotel Kamboja” misalnya, mungkin anda tidak bisa berharap mendapat pengunjung apalagi pembeli yang datang melalui pencarian dengan nama hotel tersebut sebagai keyword. Dalam hal ini, keyword generik lebih berperan, misalnya “bali budget hotel” atau “hotel in kuta”.

Namun demikian, meskipun mentargetkan untuk keyword yang mengandung nama perusahaan atau merek dagang tidak akan membawa banyak pengunjung, kita tetap perlu untuk mentargetkan kata kunci yang berhubungan atau mengandung nama perusahaan, merk dagang, bidang usaha, kategori produk, dan sebagainya. Jika kita tidak memilikinya, mungkin orang lain akan mengambil manfaat. Misalnya jika “Hotel Kamboja” disukai tamu-tamunya, melalui informasi dari mulut ke mulut atau yang lebih modern seperti forum online, namanya akan semakin dikenal. Sebuah travel agen mungkin mentargetkan satu halaman websitenya untuk keyword “Hotel Kamboja”, dan orang-orang yang mengetahui dan kemudian melalukan pencarian dengan keyword tersebut akan memesan hotel melalui travel agen tersebut, sehingga anda sebagai pengelola hotel harus membayar komisi.

Ketika anda memulai proses pemilihan keyword, sebaiknya mulailah dengan berdiksusi untuk mengumpulkan calon keyword yang berhubungan dengan bdiang usaha atau jenis produk anda. Setiap usaha atau produk memiliki kosa kata tertentu, dan ini perlu anda gali. Berfikirlah sebagai pembeli. Coba untuk tidak berfikir “jika saya mau menjual produk ini, apa yang akan saya sebut”, tapi “jika saya ingin membeli produk yang saya jual, apa yang akan saya sebut”. Mulailah dengan kata kunci yang memiliki cakupan luas, meskipun mungkin karena terlalu luas tidak terlalu banyak mendatangkan pengunjung. Kemudian baru dipersempit menjadi keyword yang lebih spesifik, tetapi mendatangkan pengunjung yang punya ketertarikan membeli lebih besar.

Sebagai contoh anda menjual produk berupa susu rendah lemak yang dikhususkan untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan. Katakanlah anda mulai dengan “susu”. Ini relevan dengan produk yang anda jual, tapi cakupannya yang terlalu luas mungkin menyebabkan jumlah pengunjung yang datang dengan melakukan pencarian untuk keyword tersebut, belum tentu membeli. Mungkin ternyata mereka perlu susu bayi, susu berkalsium tinggi untuk orang dewasa, susu untuk ibu-ibu menyusui, sampai susu untuk anjing peliharaan. Mulailah dengan mempersempit “susu untuk dewasa” apakah ini sudah cukup sempit, mungkin belum karena masih ada jenis-jenis lain. Mungkin orang mencari susu untuk pria dewasa yang ingin menjaga kesehatan tulang, wanita dewasa yang sedang menyusui, wanita dewasa yang ingin menurunkan berat badan, dll. Sampai kemudian anda menemukan “susu diet” sebagai keyword yang tepat. Semua yang melalukan pencarian dengan kata kunci tersebut, tertarik dengan jenis produk yang anda jual.
Read More...


Manfaat Berjalan Kaki

From kompas.com

Description:

Tidak hanya dapat membakar kalori tubuh dan menurunkan berat badan, ternyata berjalan kaki juga mempunyai banyak manfaat. Selain sebagai olahraga dengan risiko cedera paling rendah jalan kaki juga bisa dilakukan tanpa memerlukan banyak persiapan.

Menurut beberapa penelitian, antara lain manfaat dari olahraga adalah:

Baik untuk jantung

Duke University Medical Center mengemukakan penelitiannya bahwa berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari dapat mengurangi metabolic syndrome, yaitu sindroma penyebab tingginya risiko terkena penyakit jantung, diabetes dan stroke. Sedangkan di Inggris sebuah penelitian menyatakan bahwa berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari mengurangi 11% risiko seorang perempuan terkena penyakit jantung.

Mengurangi risiko kanker payudara

Journal of the American Medical Association dalam penelitiannya menyebutkan bahwa berjalan kaki beberapa jam dalam sepekan dapat mengurangi risiko kanker payudara, karena ketika berjalan timbunan lemak akan berkurang dan akan menjadi sumber estrogen.

Membuat tidur lebih nyenyak

Berjalan kaki cepat dapat meningkatkan hormon serotonin, dan berjalan kaki cepat di sore hari dapat membuat tidur lebih nyenyak (National Sleep Foundation).

Membuat langsing

Brown University dan University of Pittsburg menyebutkan bahwa berjalan kaki selama lima hari dalam sepekan dan mengkonsumsi 1.500 kalori setiap hari dapat megurangi berat badan sebanyak 11,3 Kg dalam setahun.

Mengurangi keropos tulang

Berjalan kaki selama 30 menit sebanyak tiga kali dalam seminggu dapat memperkuat tulang.
Read More...


PRESIDEN: KALAU BISA SATU ORANG TANAM SATU POHON

November 28, 2008, 3:31 pm From http://www.depkominfo.go.id/
Bogor, 28/11/2008 (Kominfo-Newsroom) -

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar semua pihak memiliki tanggung jawab atas pengelolaan dan kelestarian alam di sekitarnya, dan kalau bisa tahun depan dicanangkan gerakan nasional "Satu Manusia Satu Pohon".

Himbauan Presiden itu disampaikan dalam acara Hari Menanam Pohon Indonesia di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Jawa Barat, Jumat (28/11).

“Masa lalu ada kecerobohan, ada penebangan hutan. Mari hentikan perilaku itu, dan merusak lingkungan,” kata Presiden Yudhoyono.

Presiden Yudhoyono mengatakan, fungsi hutan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia di masa sekarang dan masa depan. Oleh karena itu, semua pihak dapat ikut serta menjaga kelestarian hutan melalui kegiatan tanam pohon.

Kalau bisa tahun depan kita canangkan gerakan nasional satu manusia satu pohon, one man one tree,” katanya.

Menurutnya, perusakan alam dengan melakukan penebangan pohon tidak sesuai aturan, dapat mengakibatkan bencana seperti banjir dan tanah longsor. Selain itu, penebangan hutan juga dapat mengakibatkan terjadinya perubahan iklim.

Hutan dapat menjadi sabuk pengaman dalam keberlangsungan hidup,” kata presiden seraya berharap masyarakat dapat me lanjutkan tradisi dan kebiasaan tanam pohon setiap tahunnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden mengharapkan agar adanya penanaman pohon secara nasional baik mulai dari pemimpin pusat hingga daerah yang juga diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. Kalau jumlahnya 230 juta, berarti ada penanam pohon 230 juta pula setiap tahunnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kehutanan MS Kaban merasa puas atas realisasi penanaman pohon yang dicanangkan sejak 2007 lalu.

Dari target menanam 79 juta pohon, ternyata yang terealisasi sebanyak 86 juta pohon. Sedangkan target 12 juta menanam pohon bagi ibu-ibu yang dikomandoi oleh Ibu Ani Ydhoyono, yang terealisasi sejumlah 14 juta pohon.

“Jadi nanti kita bikin kontes pohon. Jangan hanya Miss Universe saja yang dikonteskan,” ujar Kaban.

Tampak hadir dalam acara itu, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Panglima TNI Djoko Santoso, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan 1000 undangan. (T.Ys/toeb/b).

KOMPETISI DESAIN DAN PENULISAN WEB / BLOG:
Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3
Read More...


Kampanye Hemat Energi, Efektifkah ?

A Susana Kurniasih (Suara Pembaruan)

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berusaha menekan pertumbuhan permintaan tenaga listrik dengan cara mengkampanyekan penggunaan lampu hemat energi. Efektifkah cara ini ?

anajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pusing tujuh keliling. Target pertumbuhan listrik yang dicanangkan hanya sebesar enam persen per tahun di Jawa, selalu terlewatkan. Padahal, dengan alasan kondisi ekonomi sedang tidak baik, pelanggan masih keberatan membayar tarif listrik sesuai harga keekonomiannya.

Akibat pertumbuhan yang pesat, cadangan listrik yang dimilikinya makin cepat berkurang, bahkan lebih rendah dari cadangan normal yang seharusnya ada, yakni 30 persen.

Berencana membangun pembangkit baru dengan kekuatan finansial sendiri, sungguh tidak mungkin karena kemampuan perusahaan tak ada. Sementara mengundang investor pun masih sulit dilakukan karena rendahnya tarif.

Tingkat kepanikan PLN makin tinggi ketika pada Januari 2003 lalu terbetik kabar realisasi pembangunan PLTU Tanjung Jati B di Jawa Tengah terancam terlambat lagi. Padahal proyek itu dijadwalkan untuk menyelamatkan pasokan listrik di Jawa pada 2005.

Ganjalan realisasi proyek adalah aturan dari Departemen Perindustrian yang menginginkan agar investor pelaksana proyek melakukan imbal dagang ketika mendatangkan peralatan dari luar negeri untuk membangun proyek itu.

Keharusan itu membuat Sumitomo, si pelaksana proyek merengut. Mereka keberatan karena saat negosiasi, kewajiban itu tidak pernah dibicarakan. Sementara kalau kewajiban itu diikuti, Sumitomo harus melibatkan pihak ketiga. Maklum, ia bukan importir. Akibatnya, perusahaan pun juga harus mengeluarkan dana ekstra.

PT PLN, yang bakal menjadi mitra Sumitomo ikut khawatir menunggu penyelesaian masalah ini. Sebab keterlambatan proyek akan membawa dampak yang cukup mengkhawatirkan.

Contoh nyata telah terjadi. Ketika realisasi pembangunan Tanjung Jati B mundur satu tahun karena skema pendanaannya belum disetujui pemerintah, PLN harus menyiapkan sumber listrik baru untuk menambal kekurangan listrik di Jawa pada tahun itu. Untuk itu, pada tahun 2003 BUMN itu harus pontang-panting mencari pinjaman dan mengeluarkan obligasi, untuk membangun 6x100 MW PLTU Muara Tawar di Jawa Barat.

"Padahal keberadaan PLTU Tanjung Jati B belum menutup seluruh kekurangan pasokan listrik di Jawa. Pada tahun 2005 masih ada kekurangan 400 MW. Setahun kemudian masih akan ada kekurangan 900 MW," kata Direktur Utama PT PLN, Eddie Widiono beberapa waktu lalu.

Hemat Energi

Agar rongga kekurangan tidak semakin besar, PT PLN mulai mengkampanyekan program-program untuk hemat energi listrik yang harus diproduksinya. Salah satunya adalah mengkampanyekan program lampu hemat energi ke rumah tangga kecil, yakni RI 450 VA dan 900 VA.

Sasaran dijatuhkan pada kelompok pelanggan ini karena jumlah mereka lah yang paling banyak, yakni mencapai 18 juta pelanggan. Padahal mereka hanya menggunakan listrik pada sore hari, yakni pada saat beban puncak.

Direktur Operasi PT PLN, Tunggono menargetkan pada tahun 2003 kelompok pelanggan ini akan mengganti 20 juta titik lampu yang digunakannya dengan lampu hemat energi. Kalau target tercapai, maka akan ada penghematan konsumsi listrik sebesar 640 MW pada saat beban puncak.

Bagi PLN, penghematan sebesar ini sangat besar dampaknya karena berarti bisa menghemat investasi di sisi pembangkitan, karena 600 MW itu setara PLTU Tanjung Jati B yang bakal menghabiskan investasi US$ 2,5 miliar.

Di sisi lain, konsumen juga akan diuntungkan karena rekening listriknya akan turun. Hitungannya, satu bohlam lampu 40 watt diganti dengan lampu hemat energi 8 watt, maka akan ada penghematan 32 watt. Dengan tarif rata-rata Rp 300 per KwH, maka setiap bulan satu titik lampu yang digantikan itu akan menghasilkan penghematan sekitar Rp 2.500, atau tepatnya Rp 32.000 per tahun.

Agar target tercapai, PLN akan memberikan subsidi kepada pelanggan Rp 3.000 per lampu, sehingga harganya menjadi sekitar Rp 12 ribu per buah. Namun pelanggan yang berhak mendapatkan diskon hanyalah pelanggan rumah tangga kecil 450 VA dan 900 VA. Sepanjang tahun 2003, setiap pelanggan hanya berhak membeli tiga buah bohlam lampu.

Cara mendapatkannya, setiap pelanggan datang ke loket pelayanan PLN di daerah masing-masing dengan membawa rekening listrik bulan sebelumnya. Setelah rekening dicocokkan dengan data administrasi kami, pelanggan bisa mendapatkan bohlam lampu yang disubsidi tersebut.

Untuk itu, PLN juga telah menjalin kerja sama dengan lima produsen lampu hemat energi, yakni Philips, General Electic, Osram, Chiyoda dan National.

"Mereka akan memberikan kemasan khusus pada lampu hemat energi ini," kata Tunggono. Selain itu semua produsen akan memberikan garansi selama satu tahun kepada konsumen bila ternyata lampu yang dijualnya tidak bisa digunakan selama 6.000 jam pemakaian atau sekitar empat tahun.

Efektifkah ?

Namun Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia, John Manoppo menyangsikan efektivitas program yang digelar PLN itu. Berkaca pada hasil program serupa yang digelar pada tahun lalu, Manoppo bahkan memperkirakan lampu hemat energi yang akan terjual pada tahun ini hanya 35 persen dari target PLN. Penyebabnya, harga lampu terlalu mahal.

"Tahun lalu, ketika PLN mulai mengenalkan program lampu hemat energi dan menjualnya pada harga Rp 19.000, yang terjual hanyalah 300.000 buah lampu. Padahal pelanggan PLN mencapai 30 juta dan diperkirakan ada 120 juta titik lampu," katanya pesimistis. Agar target tercapai, Manoppo mengusulkan agar PLN memberi diskon yang lebih besar lagi, bahkan kalau memungkinkan subsidinya Rp 12 ribu per buah lampu, sehingga pelanggan hanya membeli pada harga Rp 3 ribu. Manoppo yakin subsidi yang besar ini tidak akan merugikan PLN karena hanya akan memaksa BUMN itu mengeluarkan dana Rp 240 miliar.

"Dana itu masih jauh lebih kecil dibanding kalau PLN harus membangun pembangkit berkekuatan setara listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan 20 juta titik lampu 40 watt," katanya.

Keuntungan lain yang bakal diperoleh Indonesia, produsen-produsen lampu akan berinvestasi di Indonesia untuk memproduksi lampu hemat energi. Kalau permintaannya masih rendah seperti saat ini, Indonesia malah akan menguntungkan Cina, sebagai sentra produsen lampu hemat energi Asia Pasific saat ini.

Catatan Aperlindo, produsen lampu di Indonesia seperti Philips, GE dan Osram saat ini hanya memproduksi lampu pijar. Sementara yang memproduksi lampu hemat energi hanyalah Chiyoda Focus dan Matsushita Lighting Indonesia. Itupun sangat sedikit.

Sebagai gambaran, setiap tahun Cyoda yang bernaung di bawah bendera PT Sinar Angkasa Rungkut memproduksi 215 juta lampu pijar, 60 juta lampu neon dan 10 juta lampu hemat energi. Sementara Matsushita Lighting Indonesia yang memproduksi merek lampu National Panasonic memproduksi 7 juta lampu neon dan 5 juta lampu hemat energi.

"Jadi kalau pemakaian lampu sangat terbatas, barang Cina akan makin banyak yang masuk Indonesia. Bisa-bisa hal ini mengakibatkan pengurangan jumlah buruh pabrik lampu di Indonesia," kata Manoppo.

Sebagai catatan tambahan, 80 persen konsumsi lampu hemat energi yang dikonsumsi Indonesia pada tahun 2002 masih didatangkan dari Cina. Mereka masuk secara legal maupun ilegal.*

Sumber : Suara Pembaruan
Read More...


Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3




Wah senang-nya saya tau ketika kompas ngadain Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3. Soalnya udah beberapa bulan ini saya belajar membuat template blog. Diawali dengan membuat classic template hingga akhirnya membuat xml template, dan saya juga sudah membuat blog penyedia template gratisan di: freexmltemplate.blogspot.com, walaupun belum sempurna, tapi lumayan sebagai pemula (bukan bermaksud untuk promosi). Template blog saya sendiri menggunakan classic template.

Kompetisi Anak Muda yang diadakan kompas ini disponsori oleh IM3. Saya sangat bangga dengan IM3, yang sudah berada di garda depan dalam mengkampanyekan stop "Global Warming". Sukses buat IM3.

Sedikit bercerita, tema Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3 adalah "Jadilah Sahabat Bumi". Tema yang bagus untuk saat ini, soalnya sekarang kita ngeliat banyak orang yang ga lagi peduli dengan kondisi bumi saat ini, dari mulai hal-hal kecil seperti buang sampah sembarangan, sampai hal-hal yang besar seperti industri yang membuang limbah sembarangan.

Belum lagi penggunaan listrik yang berlebihan oleh beberapa orang yang ga peduli akibatnya. Saya ingin menceritakan pengalaman saya di kos (maklum saya ini masih kuliah). Ada beberapa teman yang menggunakan komputer mereka secara berlebihan, mulai dari pagi dengarin musik, trus siang main game sampe malem, dilanjutkan dengan lagu tidur sampe pagi. 24 Jam komper nyala terus. Klo ditegur buat hemat listrik, eh malah jawabnya, "kan kita udah bayar listrik ke ibu kos, Rp. 20.000,-/bulan, kita pake apa ga, sama aja bayarnya segitu.

Saya katakan, bukan masalahnya kita udah bayar apa belum, tapi setidaknya kita bisa hemat energi sebagai bukti bahwa kita peduli terhadap bumi ini. Klo semua orang berpikiran seperti teman saya tadi, saya tidak bisa membayangkan penggunaan listrik di indonesia ini.

Itu baru masalah listrik, belum lagi masalah asap kendaraan. Beberapa teman entah gengsi atau apa buat nebeng motor sama teman satu kos-nya, padahal satu tempat kuliahan. Saya sekarang kulian di Kota Gudeg, Jogjakarta, saya melihat pengguna sepeda motor tiap tahunnya meningkat, padahal pemerintah sudah menyediakan Trans Jogja untuk transportasi.

Ah, udah, curhatnya sampe di sini dulu, Kita kembali ke informasi Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3.

Ada satu tantangan buat teman-teman, selain bentuk desain dan kualitas tulisan yang bagus, yaitu: Blog kita harus ter-index oleh Google dengan kata kunci: Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3.

Sudah dua bulan ini dari semenjak kompetisi ini dikumandangkan, kata kunci: Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3, lagi rame dipake dibeberapa blog, maklum ini adalah kata kunci kebruntungan, siapa yang naruh kata kunci ini di blognya dan berhasil muncul di nomor pertama google, bakal dapat hadiah dari mudaers.com.

Maklum, panitia kompetisi memberikan bocoran penilaian sebagai berikut:

Penjurian akan dilakukan dari Kompas MuDA dan Kompas.com. MuDA mau kasih bocoran penilaian dari juri nih. Salah satu metode yang digunakan untuk menilai web kamu adalah popularitas web di mesin pencari Google.

Cara yang akan digunakan adalah dengan mengetikkan kata kunci : Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3. Nah,. di Google nanti akan muncul web-web peserta lomba. Karena itu, kata kunci ”Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3” ini harus ada di halaman web kamu.
Peringkat yang bagus akan ikut menentukan nilai web kamu. Salah satu pesan yang ingin disampaikan MuDA adalah: kamu boleh saja buat tulisan bagus dan desain yang hebat, tapi kalau tak terindeks oleh Google atau tak punya popularitas di mesin pencari, ya percuma saja kawan.

Satu lagi, bocoran penilain:

Kompetisi ini menggabungkan antara kualitas tulisan dan kualitas desain (50% : 50%). Jadi yang tidak jago desain tetap punya peluang. Sebaliknya yang tidak jago nulis tapi hobi nge-blog dan jago desain, bisa punya peluang menang.

Web yang dilombakan minimal harus ada satu halaman yang berisi tulisan dengan tema "Jadilah Sahabat Bumi". Boleh menulis apa pun mulai hal-hal kecil terkait lingkungan kamu yang bisa menggugah minat orang untuk membaca.

Hehehe.. Termasuk blog saya juga pake kata kunci ini, persaingannya sangat ketat, beberapa blog udah nangkring di nomor satu. Klo teman-teman mau ikut kompetisi website kompas muda im3 silahkan kunjungi situs mereka di http://mudaers.com/, siapa tau kalian yang dapat juara. Batasnya ampe tanggal 20 Januari 2009. Hadiahnya lumayan, bisa buat traktir bakso teman-teman kalian..

Namun, entah gimana caranya panitia menilai bila template sebuah blog diambil dari website penyedia template gratisan. Kasian tuh teman-teman yang punya desain sendiri malah kalah sama yang pake template orang lain. Trus untuk isi tulisan blog, ada beberapa tulisan di blog hasil copy-paste dari blog lain.

Tapi panitia katanya punya cara sendiri:

Catatan khusus: untuk lomba desain web/blog ini, mengingat banyaknya kasus web/blog yang menggunakan tampilan sama (template sama), maka jika juri kesulitan menentukan pemenang I, II, III, Juri HANYA akan mencari lima besar website dengan nilai hadiah merata yaitu masing-masing Rp 1.000.000.

O ia, setiap kompetisi kan pasti ada hadiahnya, hadiah sebagai berikut:

Pemenang I : Uang Tunai Rp 3.000.000 Plus Hadiah Menarik Lainnya
Pemanang II: Uang Tunai Rp 2.000.000 Plus Hadiah Menarik Lainnya
Pemenang III: Uang Tunai Rp 1.000.000 Plus Hadiah Menarik Lainnya

Bila informasi di blog ini masih kurang, teman-teman bisa mengunjungi website mudaers.com sebagai penyelenggara Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3 ini. Soalnya selain kompetisi website ada kompetisi-kompetisi lain yang teman-teman bisa ikuti, lumanya selain bakat kamu tersalurkan, kamu juga bisa dapat hadiah bila menang. Pribahasanya: Sambil menyelam minum air.
Read More...


Menjadi Sahabat Bumi yang Baik

Klo ditanya: Apa sih arti dari sebuah persahabatan?

Masing-masing orang pasti punya pendapat yang berbeda, nah klo saya ditanya arti dari sahabat, maka saya menjawab:

"Sahabat adalah orang yang bisa menemani dan menjaga kita, di saat kita susah atau senang. Sahabat adalah dia yang tidak membuat kita kecewa, tidak menyakiti kita, dan selalu saling menghargai".

Trus, bagaimana cara kita menjadi sahabat bumi yang baik?? Di sini saya tidak akan membahas apa saja yang harus kita lakukan untuk menjaga bumi ini, karena sudah banyak sekali artikel yang bertebaran di internet. Tapi di sini saya hanya ingin mengubah pola pikir teman-teman bagaimana seharusnya kita dalam menjaga bumi ini.

Saya akan memulainya dengan sebuah cerita:
Suatu hari seorang raja menyuruh seluruh rakyatnya membawa 1 sendok madu. Ada satu orang yang berpikir "ah, saya bawa 1 sendok air saja, tidak akan keliatan bila bercampur dengan banyak madu dari orang lain".. Sang raja terus menyuruh rakyatnya mengumpulkan madu yang mereka bawa ke dalam satu tong.. Ah, betapa terkejutnya sang raja, ternyata isi tong bukan madu, tetapi berisi air semua..
Klo kata-kata dalam cerita di atas diterjemahkan:
"Ah, hanya saya yang membawa satu sendok air, orang lain tidak"
Cerita ini yang terus saya ingat, jangan pernah berpikir "hanya saya". Karena diluar sana banyak sekali orang yang berpikir seperti teman-teman. Jadi seharusnya kita berpikir "Bukan hanya saya".

Contoh kecil saja, "hanya saya" yang membuang sampah sembarangan. Klo semua orang berpikir seperti ini, Apa yang bakal terjadi? Mungkin bumi ini akan dipenuhi dengan sampah yang bertebaran di sana-sini.

Sekarang mulailah berpikir "Bukan hanya saya", mulailah sesuatu dengan "Saya melakukan ini semua untuk kepentingan banyak orang, untuk orang-orang yang saya cintai, untuk Sahabat-ku Bumi yang saya cintai", dan lain sebagainya. Untuk semua yang mendatangkan kebaikan bagi diri saya, orang lain, dan lingkungan, karena kita tidak hidup sendiri dan kita hidup di bumi. Jadilah sahabat yang baik bagi-nya.

KOMPETISI DESAIN DAN PENULISAN WEB / BLOG:
Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3
Read More...


Saya adalah...

Saya satu orang yang berpikir "bukan hanya saya, tapi ada orang-orang lain yang berpikir seperti saya", saya tidak sendirian..

Ada cerita:
Suatu hari seorang raja menyuruh seluruh rakyatnya membawa 1 sendok madu. Ada satu orang yang berpikir "ah, saya bawa 1 sendok air saja, tidak akan keliatan bila bercampur dengan banyak madu dari orang lain"..
Sang raja terus menyuruh rakyatnya mengumpulkan madu yang mereka bawa ke dalam satu tong..
Ah, betapa terkejutnya sang raja, ternyata isi tong bukan madu, tetapi air..

Cerita ini yang terus saya ingat, jangan pernah berpikir "hanya saya".

Contoh kecil saja, "hanya saya" yang membuang sampah sembarangan. Klo semua orang berpikir seperti ini, Apa yang bakal terjadi?

Salam Menjaga Bumi
Read More...


Mari Menjaga Bumi

Sumber: http://sijorimandiri.net/

Bumi adalah salah satu planet yang menjadi satu-satunya tempat hidup umat manusia. Lebih dari enam miliar manusia, serta makhluk hidup lainnya bergantung pada bumi. Bagaimana jika tempat hidup kita ini perlahan-lahan rusak dan mungkin kelak membinasakan semua makhluk hidup akibat pemanasan global? Keprihatinan terhadap bumi yang semakin rusak membuat sebagian besar negara di dunia menggalang solidaritas untuk menyelamatkan bumi. Di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sejumlah pertemuan internasional pun digelar dan yang terakhir menyepakati adanya Protokol Kyoto. Ratusan negara telah meratifikasi protokol itu. Sayangnya, tercatat dua negara terkemuka, yakni Amerika Serikat dan Australia enggan meratifikasinya. Kenyataan ini menunjukkan belum kompaknya negara-negara di dunia menyelamatkan bumi dari kehancuran.

Namun, sebagian besar negara tak tinggal diam dan terus mengupayakan kebersamaan dalam merumuskan langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak negatif akibat perubahan iklim. Kali ini upaya itu dilakukan di Bali melalui Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim. Konferensi ini diharapkan dapat memperkuat komitmen negara-negara untuk menurunkan emisi sesuai target yang telah ditetapkan.

Kita menilai Pertemuan Bali merupakan langkah penting dalam mewujudkan kebersamaan dunia untuk menyelamatkan bumi. Kita sadar Pertemuan Bali memang tidak didedikasikan untuk menghasilkan sebuah kesepakatan baru, tetapi tetap bermakna untuk menyiapkan peta jalan (roadmap) bagi terbentuknya kesepakatan baru pasca-Protokol Kyoto tahun 2012.

Berdasarkan keterangan resmi delegasi Pemerintah Indonesia, ada empat agenda utama yang dibahas di Bali, mulai Senin kemarin hingga 14 Desember 2007. Keempat agenda itu adalah mitigasi, adaptasi, alih teknologi, serta investasi dan pendanaan. Bagi sebagian besar warga, tema-tema itu terasa asing dan berada di awang-awang.

Kita berpendapat, Pertemuan Bali dan pemberian pemahaman tentang dampak pemanasan global terhadap rakyat harus berjalan simultan. Pertemuan Bali merupakan pertemuan elite pemerintahan, tetapi menjadi tak bermakna tanpa dukungan rakyat Indonesia. Pertemuan Bali hendaknya dapat memperkuat komitmen negara-negara untuk menurunkan emisi dengan skema apa pun dan harus didukung perilaku warga dunia untuk melestarikan alam. Hanya saja kita mengingatkan agar skema penurunan emisi itu tidak sampai merugikan rakyat dengan merampas hak-hak mereka.

Kalau Pemerintah Indonesia bersungguh-sungguh ingin menyelamatkan bumi, tentu saja kita sebagai warga negara dalam kapasitas masing-masing pun harus ikut memberi dukungan. Salah satu langkah positif adalah menanam 10 juta pohon yang telah dilakukan serentak di seluruh Indonesia, Sabtu (1/12). Program penanaman, pemeliharaan, hingga pengharaman penebangan pohon dalam ukuran tertentu, harus betul-betul menjadi gaya hidup manusia Indonesia.

Untuk itu, pemerintah melalui para penegak hukum harus bersikap tegas terhadap setiap pelaku pembalakan hutan. Para penegak hukum yang "bermain mata" dengan perusak hutan harus ditindak tegas. Kesungguhan itu harus ditunjukkan oleh pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hal-lain yang bisa dilakukan adalah mengurangi penggunaan energi dari bahan fosil, seperti bahan bakar minyak (BBM). Langkah itu diharapkan dapat mengurangi perusakan atmosfer.

Efek pemanasan global sebetulnya telah kita rasakan. Jadi, mari kita bersama-sama menguranginya dan terus menjaga bumi ini.
Read More...


Menjaga Bumi, Menjaga Hidup

Oleh: DAHONO FITRIANTO, Sumber: http://www2.kompas.com/

Pemanasan global atau "global warming" sudah menjadi kosa kata harian. Tak terhitung peringatan yang sudah diberikan mulai dari ilmuwan, pakar lingkungan hidup, politisi, hingga selebriti, di televisi, radio, koran, internet, sampai pamflet. Namun, tengoklah sekitar kita.

Seorang teman, yang berlibur ke Kebun Raya Bogor (KRB) pada musim libur panjang pekan lalu, menceritakan, kolam-kolamnya yang asri dengan bunga-bunga teratai raksasa dipenuhi botol air mineral dan sampah plastik. "Rasanya ingin menangis," ujar teman yang masih ingat betapa bersih dan anggunnya KRB pada era 1970-an.

Bicara soal sampah, perhatikan perilaku pengemudi mobil. Dari jendela mobil mewah penumpangnya membuang sampah ke jalan aspal. Mungkin dia pikir dunia di luar mobil adalah tempat sampah besar.

Itulah gaya hidup "NIMBY" alias not in my backyard yang makin akut menjangkiti penduduk kota besar. Selama bukan di "halaman belakang rumahnya", berarti bukan urusan dia. Akibatnya, prasarana publik macam taman kota, jalan raya, selokan, sungai, hingga laut, dianggap bukan milik siapa-siapa sehingga boleh diperlakukan seenaknya.

Itu semua masih bicara soal kebersihan. Isu kuno dan klise, yang sudah diajarkan sejak taman kanak-kanak, tetapi ternyata masih belum bisa dipraktikkan semua orang sampai berumur kakek-kakek.

Di tengah kesadaran yang sangat rendah tentang lingkungan, masih mungkinkah memahami soal perubahan iklim, emisi gas rumah kaca (GRK) dan seluruh dampak pemanasan global?

Paling rentan

Sebagai negara kepulauan yang penduduknya terkonsentrasi di kawasan pantai, Indonesia adalah negara paling rentan terkena dampak pemanasan global. Naiknya permukaan air laut akibat mencairnya es kutub akan menggenangi hunian di pesisir. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyebut, sampai tahun 2006, Indonesia telah kehilangan 20 pulau kecil karena abrasi.

Ancaman perubahan iklim sudah kita rasakan bersama saat ini. "Kemarau panjang sebagai dampak pemanasan global akan mempercepat kebakaran hutan yang lebih masif. Ketersediaan air juga terancam," papar Chalid Muhammad, Direktur Eksekutif Walhi.

Lembaga-lembaga swadaya masyarakat di bidang lingkungan hidup, seperti Walhi dan Yayasan Pelangi Indonesia, tak henti-hentinya menyadarkan semua pihak tentang bahaya kehidupan manusia akibat pemanasan global ini. Mulai pendidikan publik di tingkat akar rumput hingga desakan kepada pemerintah. "Tak kalah penting adalah lobi dan berbagi ilmu pengetahuan dengan pemerintah agar bisa melakukan tekanan internasional kepada negara-negara penyumbang emisi karbon dioksida terbesar," ungkap Chalid.

Kontributor utama

Namun, kendala datang justru dari "halaman belakang" rumah sendiri. Baik pemerintah maupun masyarakat Indonesia pada umumnya belum sepenuhnya menyadari tindakan-tindakan yang memperburuk situasi.

Manajer Informasi dan Komunikasi Yayasan Pelangi Indonesia Nugroho Kurniawan menyebut pola konsumsi dan gaya hidup warga kota besar sangat berpengaruh terhadap pemanasan global. "Kebiasaan boros listrik, menyalakan peralatan listrik yang tak perlu, AC terlalu dingin di mal-mal dan bioskop-bioskop, sekolah yang bangga karena seluruh ruangnya ber-AC, hingga penggunaan kendaraan bermotor untuk transportasi, semuanya menyumbang emisi GRK penyebab pemanasan global," papar Nugroho.

Pembuat kebijakan yang hanya berpikir jangka pendek menyangkut eksploitasi sumber daya alam juga menjadi kontributor utama pemanasan global. "Yang terjadi saat ini adalah akumulasi krisis. Sayangnya, rakyat belum menggunakan hak politiknya untuk menekan pembuat kebijakan," ujar Chalid.

Hal-hal sederhana

Sedemikian sulitkah menyadarkan masyarakat untuk mencegah bencana global ini? Bagi pemain sinetron Shahnaz Haque, penyadaran itu bisa dimulai dari hal-hal sederhana sehari-hari di lingkungan terkecil.

Sejak dini, ia dan suaminya, Gilang Ramadhan, menanamkan kesadaran hemat energi dan air kepada tiga anaknya, mulai dari mematikan lampu kalau tak dipakai, dilarang menggosok gigi sambil membuka keran air, dan dilarang keras buang sampah ke luar mobil.

"Kalau satu orang melakukan dan dilanjutkan satu komunitas melakukan, itu akan baik," ujar Shahnaz, yang lulusan Teknik Penyehatan Universitas Indonesia ini.

Sisanya, menurut konstitusi yang sah, rakyatlah pemegang kekuasaan tertinggi di negeri ini. Rakyatlah yang paling berhak menentukan siapa pemimpin yang bisa dan mau menjaga kelangsungan tanah dan air tempat kita berpijak ini. Karena menjaga bumi adalah menjaga kehidupan. (MH/IVV/XAR)
Read More...


Gambaran Umum Global Warming, Efek Dan Cara Untuk Mencegah Pemanasan Global Dunia

Kita semua sama2 tahu bahwa pemanasan global sedang terjadi. IPCC melaporakn penelitiannya bahwa 0,15 - 0,3o C. Jika peningkatan suhu itu terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus memanas, pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar, sehingga kelaparan pun akan meluas di seantero jagat.

Udara akan sangat panas, jutaan orang berebut air dan makanan. Napas tersengal oleh asap dan debu. Rumah-rumah di pesisir terendam air laut. Luapan air laut makin lama makin luas, sehingga akhirnya menelan seluruh pulau. Harta benda akan lenyap, begitu pula nyawa manusia.

Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan. Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050 daera-daerah di Jakarta (seperti : Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing) dan Bekasi (seperti : Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam semuanya.

Yah,,,kita semua sudah mengetahui itu… dan sebagian orang tetap mencoba untuk memberitahukan bahwa kejadian ini benar-benar sedang terjadi… namun tetap tidak sedikit orang yang masih tidak peduli. Mungkin karena kita masih merasa nyaman dengan keadaan sekarang…bisa menikamti semuanya mulai dari makanan, air, udara, daratan yang sukup untuk bermain bola, social yang masih cukup damai, dll…

Yah…itu saat ini…lalu bagaimana jika 10 tahun lagi, atau 20 tahun, atau sampai 30 tahun lagi. Saya tahu tidak akan terjadi perubahan yang signifikan saat ini karena kita semua masih menganggap ini hal yang biasa, tapi saya akan menjadi manusia yang sangat bodoh jika saya tidak terus mencoba untuk menginformasikan ini.

Lalu apa yang bisa kita lakukan?

Ada beberapa cara mudah yang bias kita lakukan, yaitu ;

1. Matikan listrik. (jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).
2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
4. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).
5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.
8. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
11. Say no to plastic. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.
12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.

Sumber: http://organisasi.org/
Read More...


Bocoran penilaian Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3

Penjurian akan dilakukan dari Kompas MuDA dan Kompas.com. MuDA mau kasih bocoran penilaian dari juri nih. Salah satu metode yang digunakan untuk menilai web kamu adalah popularitas web di mesin pencari Google.

Cara yang akan digunakan adalah dengan mengetikkan kata kunci : Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3. Nah,. di Google nanti akan muncul web-web peserta lomba. Karena itu, kata kunci ”Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3” ini harus ada di halaman web kamu.
Peringkat yang bagus akan ikut menentukan nilai web kamu. Salah satu pesan yang ingin disampaikan MuDA adalah: kamu boleh saja buat tulisan bagus dan desain yang hebat, tapi kalau tak terindeks oleh Google atau tak punya popularitas di mesin pencari, ya percuma saja kawan.

Sumber: Mudaers.com
Read More...


Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3, Siapa Berani?

Sumber: http://mudaers.com/. Jumat, 12 Desember 2008 20:13

Buat kamu yang sudah malang melintang di dunia internet, terasa tidak valid kalau tidak punya website atau blog pribadi. Sekolah kamu, atau mading kamu, juga sudah punya website kan? Banyak cara membuat blog atau website atau bahkan portal web secara mudah dan gratis. Blog itu kependekan dari web log, catatan di web sederhana yang dengan cepat bisa ditampilkan di internet.

Blog sekarang berasosiasi dengan salah satu jenis software untuk membuat halaman web secara instan. Salah satu software ternama adalah Wordpress. Kamu bisa punya blog gratis diantaranya dari Blogger.com dan Wordpress.com. Sedangkan kata website sebenarnya istilah umum untuk menyebut halaman web yang bisa diakses dari internet. Cuma, kata ”website” kini berasosiasi dengan halaman web statik, tidak dinamis. Website ini usianya paling kuno. Untuk contoh ”website” gratisan bisa didapat dari Geocities.com.

Teknologi web terkini, biasa disebut portal web yang perangkat lunaknya didominasi content management system (CMS), atau istilah mudahnya software instan untuk membuat web interaktif. Portal web lebih berasosiasi pada web yang lebih profesional. Biasanya, portal web menggunakan nama domain atau alamat web sendiri, bukan gratisan.

Kompetisi web


Untuk memudahkan, MuDA akan menyebut semua jenis halaman web di atas dengan sebutan web saja. Tapi, kali ini MuDA tidak membahas tata cara pembuatannya. Hanya mau kasih info, jangan simpan hasil curhat atau tulisan kamu di dunia maya tanpa diketahui orang banyak.
Kamu bisa mempromosikan alamat web pribadi kamu atau web sekolahan kamu atau web komunitas kamu di www.mudaers.com. Sekalian kamu bisa ikut kompetisi penulisan dan desain web lho.

Web yang boleh dilombakan adalah milik pribadi (masih sekolah di SLTA hingga kuliah, dengan umur 15-22 tahun). Juga web milik institusi sekolah tingkat SLTA. Web untuk komunitas anak muda, seperti komunitas penggemar komik, skateboard, bisa juga ikut di ajang ini.

Kamu bisa ikut kompetisi ini atas nama pribadi atau atas nama tim. MuDA tak peduli apakah kamu pakai web gratisan atau web berbayar. Bisa menggunakan top level domain sendiri (misal www.madingku.com) atau subdomain (misal madingku.blogspot.com) baik yang berbayar maupun gratis. Atau dapat memanfaatkan web pertemanan yang ada seperti blogger.com, multiply.com, blog di friendster, Hi5, dan masih banyak lagi.
Kompetisi ini menggabungkan antara kualitas tulisan dan kualitas desain (50% : 50%). Jadi yang tidak jago desain tetap punya peluang. Sebaliknya yang tidak jago nulis tapi hobi nge-blog dan jago desain, bisa punya peluang menang.

Web yang dilombakan minimal harus ada satu halaman yang berisi tulisan dengan tema "Jadilah Sahabat Bumi". Boleh menulis apa pun mulai hal-hal kecil terkait lingkungan kamu yang bisa menggugah minat orang untuk membaca.

Tentu saja, karena acara ini ditujukan buat anak-anak muda, tulisan boleh santai, boleh menggunakan bahasa gaul, dan tak dibatasi panjang tulisan. Kalian yang sudah punya gaya bahasa blogger, pakai saja gaya khas kamu buat nunjukin kalau kamu peduli dan siap jadi sahabat Bumi!
Ketentuan yang tak boleh kamu lupakan: di halaman web harus menyertakan kalimat “Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3” dan ”www.mudaers.com” (semua tanpa tanda kutip). Lokasi dua kalimat itu bebas saja.

Untuk teks "www.mudaers.com", MuDA akan apresiatif jika tulisan itu bisa diklik mengarah alamat web Mudaers. Tapi memang tidak wajib kok.
Setelah membuat artikel dan mencantumkan dua teks di atas, kamu harus mengirimkan alamat web atau submit di Direktori Mudaers.com. Caranya: kunjung www.mudaers.com/submit-web, kemudian klik Add Entry. Kamu harus terdaftar di Mudaers.com sebelum menggunakan fasilitas ini. Jika kamu kesulitan, langsung saja kirim alamat web kamu ke email lomba@mudaers.com

MuDA juga mewajibkan mengisi dan mengirim formulir pendaftaran yang bisa diunduh dari www.mudaers.com/download-form. Formulir harus disertai kupon ”Muda Creativity Kompas - IM3” yang bisa digunting dari Kompas MuDA cetak tiap hari Jumat. Formulir kamu harus sudah diterima panitia paling lambat 20 Januari 2009.

Bocoran penilaian


Penjurian akan dilakukan dari Kompas MuDA dan Kompas.com. MuDA mau kasih bocoran penilaian dari juri nih. Salah satu metode yang digunakan untuk menilai web kamu adalah popularitas web di mesin pencari Google.

Cara yang akan digunakan adalah dengan mengetikkan kata kunci : Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3. Nah,. di Google nanti akan muncul web-web peserta lomba. Karena itu, kata kunci ”Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3” ini harus ada di halaman web kamu.
Peringkat yang bagus akan ikut menentukan nilai web kamu. Salah satu pesan yang ingin disampaikan MuDA adalah: kamu boleh saja buat tulisan bagus dan desain yang hebat, tapi kalau tak terindeks oleh Google atau tak punya popularitas di mesin pencari, ya percuma saja kawan.

Resume Ketentuan Lomba Web:

1. Web pribadi/institusi sekolah SLTA/komunitas usia 15 - 22 tahun. Tak dibatasi jumlah web yang dikirim, satu kupon lomba bisa untuk banyak alamat web.
2. Wajib membuat tulisan bebas dengan tema ”Jadilah Sahabat Bumi”. Tak dibatasi panjang tulisan.
3. Wajib mencantumkan teks “Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3” dan ”www.mudaers.com”
4. Wajib mengirim alamat web di Direktori Mudaers yang ada di www.mudaers.com/submit-web.
5. Wajib mengirim formulir pendaftaran (bisa diunduh di www.mudaers.com/download-form) yang ditempeli kupon lomba ke:
Marketing Communication Kompas
Gd Kompas Gramedia Lt2
Jl Palmerah Selatan 26-28
Jakarta 10270
6. Deadline pengiriman 20 Januari 2009
7. Hadiah:
Pemenang I : Uang Tunai Rp 3.000.000 Plus Hadiah Menarik Lainnya
Pemanang II: Uang Tunai Rp 2.000.000 Plus Hadiah Menarik Lainnya
Pemenang III: Uang Tunai Rp 1.000.000 Plus Hadiah Menarik Lainnya

Catatan khusus: untuk lomba desain web/blog ini, mengingat banyaknya kasus web/blog yang menggunakan tampilan sama (template sama), maka jika juri kesulitan menentukan pemenang I, II, III, Juri HANYA akan mencari lima besar website dengan nilai hadiah merata yaitu masing-masing Rp 1.000.000.
8. Info lebih lanjut ada di www.mudaers.com.
Read More...


Efek rumah kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi). Akan tetapi sebaliknya, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.

Sumber http://id.wikipedia.org/
Read More...


Pengendalian pemanasan global

Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.

Kerusakan yang parah dapat diatasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.

Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.

Sumber http://id.wikipedia.org/
Read More...


Perdebatan tentang pemanasan global

Tidak semua ilmuwan setuju tentang keadaan dan akibat dari pemanasan global. Beberapa pengamat masih mempertanyakan apakah temperatur benar-benar meningkat. Yang lainnya mengakui perubahan yang telah terjadi tetapi tetap membantah bahwa masih terlalu dini untuk membuat prediksi tentang keadaan di masa depan. Kritikan seperti ini juga dapat membantah bukti-bukti yang menunjukkan kontribusi manusia terhadap pemanasan global dengan berargumen bahwa siklus alami dapat juga meningkatkan temperatur. Mereka juga menunjukkan fakta-fakta bahwa pemanasan berkelanjutan dapat menguntungkan di beberapa daerah.

Para ilmuwan yang mempertanyakan pemanasan global cenderung menunjukkan tiga perbedaan yang masih dipertanyakan antara prediksi model pemanasan global dengan perilaku sebenarnya yang terjadi pada iklim. Pertama, pemanasan cenderung berhenti selama tiga dekade pada pertengahan abad ke-20; bahkan ada masa pendinginan sebelum naik kembali pada tahun 1970-an. Kedua, jumlah total pemanasan selama abad ke-20 hanya separuh dari yang diprediksi oleh model. Ketiga, troposfer, lapisan atmosfer terendah, tidak memanas secepat prediksi model. Akan tetapi, pendukung adanya pemanasan global yakin dapat menjawab dua dari tiga pertanyaan tersebut.

Kurangnya pemanasan pada pertengahan abad disebabkan oleh besarnya polusi udara yang menyebarkan partikulat-partikulat, terutama sulfat, ke atmosfer. Partikulat ini, juga dikenal sebagai aerosol, memantulkan sebagian sinar matahari kembali ke angkasa luar. Pemanasan berkelanjutan akhirnya mengatasi efek ini, sebagian lagi karena adanya kontrol terhadap polusi yang menyebabkan udara menjadi lebih bersih.

Keadaan pemanasan global sejak 1900 yang ternyata tidak seperti yang diprediksi disebabkan penyerapan panas secara besar oleh lautan. Para ilmuan telah lama memprediksi hal ini tetapi tidak memiliki cukup data untuk membuktikannya. Pada tahun 2000, U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memberikan hasil analisa baru tentang temperatur air yang diukur oleh para pengamat di seluruh dunia selama 50 tahun terakhir. Hasil pengukuran tersebut memperlihatkan adanya kecenderungan pemanasan: temperatur laut dunia pada tahun 1998 lebih tinggi 0,2 derajat Celsius (0,3 derajat Fahrenheit) daripada temperatur rata-rata 50 tahun terakhir, ada sedikit perubahan tetapi cukup berarti.

Pertanyaan ketiga masih membingungkan. Satelit mendeteksi lebih sedikit pemanasan di troposfer dibandingkan prediksi model. Menurut beberapa kritikus, pembacaan atmosfer tersebut benar, sedangkan pengukuran atmosfer dari permukaan Bumi tidak dapat dipercaya. Pada bulan Januari 2000, sebuah panel yang ditunjuk oleh National Academy of Sciences untuk membahas masalah ini mengakui bahwa pemanasan permukaan Bumi tidak dapat diragukan lagi. Akan tetapi, pengukuran troposfer yang lebih rendah dari prediksi model tidak dapat dijelaskan secara jelas.

Sumber http://id.wikipedia.org/
Read More...


Pemanasan global

Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Sumber http://id.wikipedia.org/
Read More...


Ikut Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3

Hari ini saya mencoba mendaftarkan blog ini ke dalam Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3.. Siapa tau dapat juara, tapi niat utama nya seh bukan itu.

Awalnya saya mulai belajar buat template blog, ya pas hari jum'at dapat informasi di koran Kompas ada lomba Website Kompas MuDA - IM3, trus skalian buka website mereka di http://www.mudaers.com/.

Saya liat tema-nya bagus banget, yaitu: "Jadilah Sahabat Bumi". Trus saya beri judul blog ini dengan "Menjaga Bumi", karena menurut saya arti sahabat adalah kita harus bisa saling menjaga.

Dalam MuDA Creativity Kompas-IM3, selain banyaknya workshop ada juga sederet kompetisi yang bisa diikuti. Silakan baca di harian Kompas atau lewat website http://www.mudaers.com/
Read More...


Apa yang kamu lakukan untuk bumi hari ini?

Buktikan bahwa kamu juga peduli terhadap bumi ini, mari bergabung, apa pun ide-Kamu sangat berharga untuk bumi ini..






KOMPETISI DESAIN DAN PENULISAN WEB / BLOG:
Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3
Read More...


Pasang Iklan

Menjaga Bumi menerima pemasangan iklan.

Iklan Ukuran 728x90
Iklan Ukuran 300x250
Iklan Ukuran 160x600

Sebagai bahan pertimbangan, berikut adalah statistik untuk blog minggu ini:

Pasang Iklan

*Screenshoot di atas akan di-update tiap mingg, klik gambar untuk zoom.

Bagi Anda yang tertarik bisa telpon atau SMS ke nomor +62-852-9282-2131
Read More...


Privacy Policy

Your privacy is very important to us. Accordingly, we have developed this Policy in order for you to understand how we collect, use, communicate and disclose and make use of personal information. The following outlines our privacy policy.

  • Before or at the time of collecting personal information, we will identify the purposes for which information is being collected.

  • We will collect and use of personal information solely with the objective of fulfilling those purposes specified by us and for other compatible purposes, unless we obtain the consent of the individual concerned or as required by law.

  • We will only retain personal information as long as necessary for the fulfillment of those purposes.

  • We will collect personal information by lawful and fair means and, where appropriate, with the knowledge or consent of the individual concerned.

  • Personal data should be relevant to the purposes for which it is to be used, and, to the extent necessary for those purposes, should be accurate, complete, and up-to-date.

  • We will protect personal information by reasonable security safeguards against loss or theft, as well as unauthorized access, disclosure, copying, use or modification.

  • We will make readily available to customers information about our policies and practices relating to the management of personal information.

  • We use third-party advertising companies to serve ads when you visit our website. Our advertising partners include, but are not limited to, Google. These companies may use information (not including your name, address, email address, or telephone number) about your visits to this and other websites in order to provide advertisements about goods and services of interest to you. If you would like more information about these practices, used by Google, or to opt out of having cookies set on your system, please visit Google’s Ad and Content Network Privacy Policy page.

We are committed to conducting our business in accordance with these principles in order to ensure that the confidentiality of personal information is protected and maintained.
Read More...