GLOBAL WARMING “ The Inconvenient truth”

From http://id.shvoong.com/



Pemanasan Global sekarang sedang melanda dunia dan sekarang sangat familier untuk kita, kata inipulalah yang mendorong Al Gore menguak kenyataan menyedihkan tentang bumi lewat film documenter dan bukunya Inconvenient Truth.

Awal Desember 2007 ini. Indonesiapun menyediakan diri menjadi tuan rumah konferensi Internasional perubahan iklim yang diselenggarakan PBB ( United Nations Climate Change Conference ). Pemicu perubahan iklim adalah Pemanasan global yang menaikkan suhu bumi. Penyebab pemanasan ini utamanya adalh meningkatnya emisi karbon akibat penggunaan energi fosil, seperti bahan baker minyak, batu bara dan sejenisnya, yang tidak dapat diperbaharui. Akibat pemanasan global, menurut temuan Intergovermental panel and Climate Change (IPCC), Sebuah lembaga panel internasional yang beranggotakan lebih dari 100 negara diseluruh dunia, pada 2005 terjadi peningkatan suhu didunia sebesar 0.6 -0,7 derajat Celcius. Sedangkan asia lebih tinggi, yaitu 10 derajat Celcius .

Selanjutnya adalah ketersediaan air di negeri-negeri tropis yang berkurang 10-30 % dan melelehkan gletser(Gunung es ) di Himalaya dan Kutub Selatan. Yang juga dirasakan oleh selurah dunia saat ini adalah makin panjangnya musim panas dan makin pendeknya musim hujan, serta makin maraknya badai dan banjir dikota-kota besar ( El nino) diseluruh dunia. Suhu udara disetiap wilayah juga meningkat seperti yang terasa dikota-kota yang dulunya dikenal sejuk. Contohnya kota Malang dijawa timur, kawasan puncak Bogor, serta Ruteng di Nusa Tenggara. Selain itu terjadi naiknya permukaan laut, indikatornya adalah naiknya gelombang pasang yang terjadi baru-baru ini diwilayah Jakarta Utara sehingga menyebabkan wilayah tersebut kebanjiran rob (air laut naik ke daratan ).

Ramalan IPCC juga menyebutkan, dalam 30 tahun kedepan, akibat musim hujan yang pendek sementara kemarau semakin panjang akan menyebabkan gagal panen di bidang pertanian akibat kekurangan air. Bukan hanya berdampak pada perubahan cuaca, pemanasan global ternyata memperparah kondisi penyakit endemik seperti leptospirosis, demam berdarah, diare, dan malaria.

Melihat kenyataan dan ramalan diatas, setiap individu diplanet bumi sudah selayaknya bertanggung jawab agar kerusakan bumi tidak semakin parah. Cara yang paling mudah dapat dibiasakan sejak kecil adalah revolusi gaya hidup. Salah satu bentuknya mengurangi penggunaan energi baik listrik maupun bahan baker yang tak tergantikan, ditambah dengan penghematan sumber dengan penghematan sumber daya air, tentunya.

Daftar Pustaka
GLOBAL WARMING “ The Inconvenient truth” oleh Santi hartono. 2008
Read More...


Kurangi Efek Global Warming

Kamis, 23 Oktober 2008 , 13:12:00
From http://www.metropontianak.com/

Global warming adalah ancaman yang berbahaya bagi bumi ini. Saya punya sedikit tips yang sederhana untuk mengurangi efek dari global warming.
1. Ganti lampu Anda!
Ganti lampu bohlam Anda menjadi lampu hemat energi (yang cahayanya berwarna putih bukan kuning!)
2. Kontrol AC Anda! Kalau tidak terlalu panas, matikan AC dan gunakan kipas angin sebagai penggantinya. Bila terpaksa menggunakan AC, pastikan ruangan tertutup dengan rapat. Jangan biarkan jendela dan pintu terbuka!
3. Hindari plastik belanja! Karena produksi plastik belanja menghasilkan banyak polusi. Mulailah membawa tas belanja saat akan berbelanja ke pasar atau toko
4. Kontrol kendaraan bermotor! Jangan sampai Anda menggunakan kendaraan bermotor untuk tujuan yang dekat. Pakai sepeda sebagai alternatif
5. Menanam dan merawat pohon! Coba tanam pohon di akhir pekan, atau setidaknya tanam 1 pohon setiap umur Anda bertambah 1 tahun.
6. Tonton film tentang global warming! Film yang paling terkenal adalah "An Inconvenient Truth: A Global WARNING" oleh Al Gore, mantan wapres AS.

Ada juga film "the 11th Hour" oleh Leonardo DiCaprio.Dengan menonton film tersebut, Anda bisa mengenal lebih dekat tentang global warming.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa klik : http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://www.epa.gov/climatechange/

Ibnu Nawila
blink2_noe@yahoo.co.id
Read More...


Poster buat "menjaga-bumi.blogspot.com"



Punya blog baru memang susah untuk bersaing dengan blog yang udah lama dan punya trafik yang bagus.. Ya, mau ga mau saya berusaha buat gimana cara-nya blog saya terkenal..

Nah salah satu usaha saya adalah dengan mempromosikannya secara offline, alias dikenalin ke teman-teman kos, kampus, dan lain-lain dengan cara membuat poster.. Semoga blog saya bisa dikunjungi banyak orang dan harapannya juga bisa bermanfaat bagi para pembaca..

Semoga (lagi) kita bisa menang di Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3 ini.. Amin..

Salam Admin "warga kos 188"
Read More...


Ganti Logo "Ide-Kamu" dan tukaran link buat para blogger



Sehubungan berbagai pertimbangan dan masukan dari teman-teman kos, akhirnya logo untuk "Ide-Kamu" diganti. Ada pun pertimbangan itu antara lain:

1. Logonya terlalu besar
2. Warnanya kurang cerah
3. Susah untuk diletakkan di blog yang sidebarnya kecil

Logo yang baru dibuat ini lebih terlihat cerah dengan warna biru, ceria, dan kecil sehingga bisa diletakkan di mana pun di dalam blog..

Bagi teman-teman blogger yang ingin tukaran link, copy & paste kode yang ada di samping logo "Ide-Kamu", trus silahkan berikan komentar apa pun pada tulisan ini sertakan dengan url blog kalian ok..
Read More...


Menang Lomba Poster "Save Our Planet" di UNY

Wah.. Senang banget ketika menang lomba poster ini, hadiahnya lumayan, bisa makan mie ayam untuk 1000 orang.. Berikut cuplikan pengumumannya:

Nama- nama pemenang Lomba Poster "Save Our Planet" :

1. Juara I : Wahyu Sya'ban (UAD), Judul Karya : Green Planet
2. Juara II : Kartika Handayani (UNY), Judul Karya : Save Our Planet
3. Juara III : Arief Raharjo (UNY), Judul Karya : Stop Global Warming

Selamat kepada para pemenang dan terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dalam Lomba Poster "Save Our Planet" BEM FBS UNY 20008.

Pengumuman:
  • Bagi pemenang lomba poster hadiah dan sertifikat akan diberikan pada acara "Pentas Akhir Tahun" BEM FBS pada tanggal 24 Desember 2008 di FBS.
  • Syarat pengambilan hadiah membawa kartu identitas yang sama pada waktu pendaftaran.
  • Bagi peserta yang lain sertifikat bisa diambil mulai tanggal 22 desember 2008 di BEM FBS.
  • Karya yang telah dikumpulkan menjadi hak panitia

Sumber: http://bemfbs.co.nr/

Semoga kemenangan ini menjadi bagian dari usaha saya untuk menjadi sahabat bumi ini, bermanfaat untuk melindungi bumi ini dari kerusakan.. Amin. Satu lagi do'a-nya:

Semoga saya juga menang Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3 ini.. Amin, amin, Ya Rabbal 'Alamin..
Read More...


Polusi Udara, Sorotan Utama Panitia Olimpiade 2008



28/07/2008 06:28 - Olimpiade 2008
From http://www.liputan6.com/

Liputan6.com, Beijing: Panitia penyelenggara Olimpiade 2008 harus bekerja keras menyelesaikan masalah polusi udara. Polusi udara menyebabkan dua tempat penyelenggaraan utama yakni National Stadium serta National Aquatic Center hanya tampak dalam jarak pandang 0,8 kilometer karena kabut yang seringkali menutup dua tempat itu.

Sebagai usaha menekan polusi udara, jumlah kendaraan pribadi dibatasi dengan menggilir kendaraan berdasarkan nomor pelat ganjil dan genap. Pemerintah Cina juga menghentikan kegiatan operasional pabrik-pabrik yang berlokasi di wilayah-wilayah yang dekat dengan Beijing.

Sementara tim basket Amerika Serikat terus melakukan persiapan serius. Tim berjuluk The Redeem Ream ini mencatat hasil positif saat ujicoba dengan Kanada. Kobe Bryant dan kawan kawan menang telak 120-56. Dwayne Wade menjadi bintang dengan mencetak 20 poin. Kemenangan ini menjadi modal berharga untuk merebut emas olimpiade.(JUM)

KOMPETISI DESAIN DAN PENULISAN WEB / BLOG:
Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3
Read More...


Belajarlah (Ramah Lingkungan) dari Jepang

Jum'at, 11 Juli 2008 | 15:00 WIB
From http://www.tempointeraktif.com/

TEMPO Interaktif, Toyota City: -- Sebuah pabrik mobil di Toyota City, di pinggiran Nagoya, Jepang, sebagian bangunannya dicat hijau muda yang sejuk di sela-sela gedung pabrik yang berwarna kelabu beton. Tempo, saat berkunjung ke pabrik itu sebulan silam, semula berpikir warna hijau ini cuma selera artistik para petinggi Toyota. Ternyata kesimpulan buru-buru ini salah.

Cat hijau itu, lewat proses fotokatalis, bisa memecah gas berbahaya, seperti nitrogen oksida dan sulfur oksida, menjadi zat yang tidak berbahaya, seperti karbon monoksida dan oksigen. Cat ini yang ditorehkan di dinding pabrik--akan selesai seluruhnya tahun ini--setara dengan 2.000 batang pohon poplar.

Toyota memang menjadikan pabrik di Toyota City--dikenal sebagai Pabrik Tsutsumi--sebagai salah satu proyek yang memperlihatkan bagaimana sebuah industri bisa lebih ramah lingkungan, mengurangi karbon yang dikeluarkan, dan lebih hemat energi.

"Toyota sudah bertahun-tahun aktif menerapkan prakarsa terkait lingkungan dan energi (dalam proses pembuatan kendaraan)," kata Presiden Toyota Motor Corporation Katsuaki Watanabe dalam acara lingkungan di Tokyo bulan lalu.

Toyota, seperti industri Jepang lain, memang mesti pintar dalam soal ini karena negeri itu nyaris tidak memiliki sumber daya alam terkait energi. Industri Jepang berusaha menguasai teknologi agar energi yang dikonsumsi jauh lebih hemat.

Isu lingkungan ini juga dibawa Jepang dalam pertemuan negara maju, G8, yang sedang berlangsung di sana. Jepang juga sangat membanggakan prestasi ini. "Teknologi superior dan semangat nasional menghindari limbah menjadikan Jepang memiliki struktur energi paling efisien di dunia," kata Perdana Menteri Yasuo Fukuda saat menjelaskan agenda dalam pertemuan G8 seperti dilansir New York Times.

Hasilnya, setiap dolar yang dikeluarkan Jepang untuk energi menghasilkan dua kali lipat kegiatan ekonomi dibanding Eropa atau Amerika Serikat pada 2005. Dibanding negara seperti Cina dan India, lebih banyak lagi. Setiap dolar energi Jepang menghasilkan delapan kali lipat kegiatan ekonomi dibanding dua negara berpenduduk terbanyak dunia itu.

Banyak contohnya bagaimana industri menghemat energi. Pabrik semen Taiheiyo di Kumagaya, misalnya, mengalirkan panas yang semula terbuang dalam proses ke ketel air. Ketel ini menghasilkan uap dan akhirnya menjadi listrik.
Sedangkan pabrik baja Keihin di Tokyo, yang dioperasikan oleh pabrik baja nomor dua Jepang, JFE, menggunakan panas dalam proses peleburan, yang semula dibiarkan terbuang atau dibakar, untuk mendidihkan air dan menggerakkan generator. Listrik yang dihasilkan di sini bisa memasok 90 persen listrik pabrik. Perubahan ini juga membuat energi untuk pabrik ini sebanyak 35 persen lebih sedikit dibanding 30 tahun silam.

Toyota, secara alamiah, mengikuti tren industri Jepang. Mereka bahkan membuat rencana jangka panjang untuk menghemat energi dan membuat lingkungan lebih hijau. Mereka bahkan sedang membuat target perencanaan baru. Gara-garanya? "Kami bisa mencapai tujuan target yang mestinya dicapai Maret 2011 pada Maret 2008," kata Watanabe.

Target ini dicapai tidak hanya dengan cat yang membuat adem itu. Pabrik Tsutsumi juga melakukan sejumlah upaya. Pertama, tentu saja, penghijauan. Di Indonesia, sebuah negeri tropis, bukan hal yang aneh satu tempat dihijaukan agar udara lebih adem. Tapi di Jepang, negeri empat musim, biasanya kompleks pabrik, ya sebuah pabrik. Kalaupun ada, jumlah pohon sangat terbatas.

Toyota juga membuat generator listrik lebih efisien. Generator ini dijalankan dengan mesin bertenaga gas. Semula pembangkitnya hanya seperti ini: gas menjalankan generator dan sisanya menjadi emisi.

Belakangan ini digunakan cara agar panas dari emisi ini dimanfaatkan lagi untuk mendidihkan air dan menggerakkan mesin uap. Energi yang semula terbuang pun dipakai kembali.

Listrik juga masih ditambah dengan panel surya di atap pabrik. Saat ini panel surya yang terpasang, menurut Toyota, terbesar di dunia. Energi yang dihasilkan mencapai 2 megawatt atau setara dengan sekitar 500 ribu liter setahun minyak mentah.

Toyota juga memikirkan proses untuk menghemat energi. Proses pengecatan misalnya. "Proses pengecatan menelan sekitar seperempat energi dalam proses manufaktur," kata Wakil Presiden Toyota Takeshi Uchiyamada, yang bertanggung jawab pada urusan pembuatan mobil.

Pabrik itu membuang satu tahapan pengecatan teknologi baru sehingga kualitas tidak berkurang. Selain itu, robot disempurnakan sehingga bisa menggunakan ruang yang lebih kecil untuk mengurangi energi.
Toyota optimistis pabrik-pabrik mereka, tidak hanya Tsutsumi, makin hijau. "Ke depan, kami akan lebih mengurangi emisi CO2 lewat kegiatan pabrik berkelanjutan di seluruh dunia," kata Watanabe. Jadi, jangan heran cat ajaib itu bakal muncul di pabrik-pabrik Toyota lain.

NURKHOIRI

KOMPETISI DESAIN DAN PENULISAN WEB / BLOG:
Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3
Read More...


Peugeot Hadirkan Mobil Ramah Lingkungan dan Tangguh

Monday, 27 August 2007
From http://www.astraworld.com/

Kesadaran akan pelestarian lingkungan kini sudah menjadi bagian visi dan misi banyak perusahaan otomotif ternama, termasuk Peugeot. Apalagi konsumen juga sudah semakin mengerti dan mampu memilih serta memilah mobil bermutu dan ramah lingkungan.

Seperti dilansir easier.com, upaya menghadirkan mobil yang ramah lingkungan (environmentally friendly vehicle) ini didasarkan pada beberapa kriteria, seperti ukuran, model (style), harga, kepraktisan dan konsumsi bahan bakar.

Untuk menjawab kebutuhan pasar ini, Peugeot yang juga memiliki visi kesadaran lingkungan (environmentally aware), berupa memenuhinya dengan menciptakan mobil keluarga. Keberhasilan menciptakan mobil jenis ini menjadikan perusahaan otomotif terdepan Perancis ini memperoleh sejumlah penghargaan.

Adalah Peugeot 207 1.6 HDi 90 S yang beberapa waktu lalu di luncurkan di Inggris. Mobil ini dirancang sebagai mobil yang memiliki kemampuan mesin tangguh dan cocok sebagai mobil harian untuk segala medan lintasan. Dengan disain sasis yang kokoh, mobil ini mampu menahan getaran hingga tingkat maksimal. Apalagi untuk urusan kaki-kaki (ban), 207 1.6 HDi 90 ditopang Bridgestone Potenza dengan ukuran 205/45R17W. Belum lagi adanya rear spoiler yang mampu meningkatkan aerodinamika mobil ini hingga mencapai tingkat efisiensi maksimal.

"Industri otomotif saat ini sedang memasuki era revolusi hijau (green revolution)," ujar Pierre Louis Colin, Managing Director Peugeot Inggris. Menurutnya, keinginan konsumen adalah dengan dana yang dimiliki bisa mendapatkan mobil yang bagus, irit dan ramah lingkungan.

Peugeot 207 1.6 HDi 90 menggamit mesin 1.6 liter dengan THP (Turbo High Pressure), di mana dengan mesin ini tenaga yang dihasilkan mencapai 175 bhp dengan torsi maksimal 180 lb ft mulai dari percepatan 1.600 rpm. peugeot.co.uk, dengan teknologi THP, torsi keluaran maksimum bisa mencapai 4.500 rpm, sehingga kecepatan maksimal bisa terangkat hingga 195 lb ft.

Peugeot 207 1.6 HDi 90 dilengkapi dengan teknologi ESP system, di mana dengan teknologi mampu tersebut mobil ini mampu “memanipulasi” kecepatan hingga tingkat maksimal. Tak heran, jika banyak pengamat otomotif –seperti dikutip peugeot.co.uk, merekomendasikan mobil sebagai kendaraan yang cocok untuk arena balap.

Teknologi ESP juga didukung dengan SSP function (Steering Stability Program). Konsep electric power steering ini mampu mengatasi kendali mobil saat melintasi permukaan tak datar.

Disain interior Peugeot 207 1.6 HDi 90 juga dirancang sporty dan dinamis. Tempat duduk dengan kapasitas empat penumpang dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan kenyamanan tingkat tinggi, misalkan bahan pembalut jok/kursi terbuat dari material berkualitas. Selain kelembutan bahan, pegas-pegas yang ada di bawahnya juga turut membantu kenyamanan pengemudi. Bentuk sculpted dan ergonomis dari disain kursinya, memang dibuat perancangnya untuk konsep mobil sport, yang bukan sekadar enak dilihat, namun juga fungsional.

Sementara untuk keamanan, 207 1.6 HDi 90 dilengkapi dengan 6 airbags sebagai kelengkapan standar, plus 2 Isofix child safety mounting pada bagian rear-nya. Dengan tingkat proteksi keamanan maksimal mobil generasi 207 memperoleh penghargaan Euro NCAP.

Peugeot 207 1.6 HDi 90 juga dilengkapi alat bantu pengemudi dan sistem keamanan maksimal yang meliputi; rear parking aid, headlamp bentuk ellips, sepasang speed limiter dengan cruise control, kemudian automatic headlamps dan wipers. Tak ketinggalan dual zone climate control air conditioning, tyre under-inflation sensors, folding electric door mirrors dan electro-chrome interior rear-view mirror.
(kano/pra)

KOMPETISI DESAIN DAN PENULISAN WEB / BLOG:
Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3
Read More...


Mobil Ramah Lingkungan Sulit Berkembang di Indonesia

Jumat, 18/07/2008 14:30 WIB
Suhendra - detikFinance
From http://www.detikfinance.com/

Jakarta - Pengembangan mobil ramah lingkungan di Indonesia masih sulit. Selain kendala alih teknologi, pengembangan mobil 'hijau' di Indonesia terkendala oleh infrastruktur.

Infrastruktur itu terutama terkait penyediaan bahan bakar gas. Bahkan fasilitas infrastruktur yang terkait bahan bakar gas yang sempat dikembangkan justru berjalan di tempat atau mengalami kemunduran. Termasuk pengembangan compressed natural gas (CNG).

"Kita sudah mencoba mempopulerkan CNG tapi keterbatasan suplai untuk SPBU. Problem yang dihadapi adalah habis disuatu tempat maka sulit mengisinya," kata Menteri Perindustrian Fahmi Idris, di Gedung Departemen Perindustrian (Depperin), Jakarta, Jumat (18/7/2008).

Dikatakan Fahmi, Indonesia cukup tertinggal dengan negara lainnya seperti India yang sudah banyak memakai pakai CNG.

Sedangkan untuk pengembangan mobil tenaga listrik, Indonesia masih terkendalai dengan alih teknologi dan pengembangan mobil sejenis ini yang masih terbatas di seluruh dunia.

"Generasi berikutnya, dengan sumber energi listrik, yang sekarang bisa digunakan seharian, kalau dulu 4 jam, tetapi sehari mengisinya, kalau sekarang sudah bisa mengisinya 3 jam," papar Fahmi.

"Ada mobil listrik yang memakai energi surya, tetapi belum dikembangkan bahkan belum ada prototipenya," tambahnya.

Namun dari berbagai pilihan tersebut, lanjut Fahmi, pengembangan mobil ramah lingkungan di Indonesia bisa diarahkan pada mobil yang berbahan bakar CNG. Mengingat untuk jenis mobil teknologi listrik memerlukan teknologi tingkat tinggi.

"Yang cocok adalah CNG itu, yang paling mungkin karena terdukung oleh suplai dan teknogi tidak terlalu rumit, tetapi mobil tenaga listrik juga kita bisa, tetapi memang teknologinya rumit," jelasnya.

Hingga kini negara yang paling maju mengembangan mobil ramah lingkungan adalah Jepang, termasuk menggunakan CNG."Yang sudah advance menggunakan ini adalah Jepang," katanya. (hen/qom)

KOMPETISI DESAIN DAN PENULISAN WEB / BLOG:
Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3
Read More...