
Suwon Hyundai E&C Hillstate menarik perhatian kritikal karena dianggap menghadapi situasi sulit sebelum memasuki babak play-off Liga Voli Korea 2024-2025.

Fase regular liga voli Korea musim 2024-2025 hampir usai namun persaingan ketat untuk merebut posisi kedua di klassemen masih terus berlangsung sengit.
Dua regu yakni Daejeon JungKwanJang Red Sparks serta Suwon Hyundai E&C Hillstate turut memperlihatkan ketekunan mereka pada saat pengambilan kebijakan untuk tetap menjaga para pilar utamanya.
Kekuatan kembali berubah saat Red Sparks merebut posisi kedua di klassemen setelah mengirimkan para pemain utama mereka seperti Megawati Hangestri Pertiwi.
Kemenangan besar 3-0 atas Gwangju AI Pepper Savings Bank membawa tim asuhan Ko Hee-jin tersebut mengumpulkan total 63 poin sama seperti Hillstate.
Satu hari sebelum Red Sparks memperoleh kemenangan itu, Hillstate malah mengalami kekecewaan saat bertemu dengan Hwaseong IBK Altos di markas mereka sendiri.
Tim juara bertahan dari tahun lalu tidak berhasil meraih poin meskipun telah mengirimkan beberapa pemain kunci mereka seperti Yang Hyo-jin sampai Laetitia Moma Bassoko.
Hillstate jatuh di hadapan para penggemarnya di Suwon Indoor Gymnasium setelah dikalahkan oleh IBK Altos dengan skor akhir 1-3.
Setelah pertandingan, Kang Sung-hyung selaku pelatih tim Hillstate secara terang-terangan mengatakan bahwa performa para pemainnya pada pertandingan tersebut sangatlah mengecewakan.
Kecelakaan yang dihadapi oleh pemain voli Thai Wipawee Srithong memberikan pengaruh signifikan terhadap tim Hillstate, yang saat ini kerap kali mengalami kekalahan dengan cepat.
"Pertandingan itu tidak baik," ujar Kang Sung-hyung, sebagaimana dikutip oleh TheSpike.
Kim Ho-chul, sang pelatih dari IBK Altos, menyoroti hal ini dengan tajam dan memperingati seluruh tim yang berhasil mencapai tahap playoff, seperti Halstate.
Untuk pria yang telah berumur 70 tahun itu, rahasia sukses menghadapi babak playoff ada di manajemen timnya, dengan fokus utama adalah memperhatikan kondisi fisik para atlet seperti ketahanan dan kesegarannya sebagai aspek penting.
"Klub-klub yang bergerak menuju fase play-off harus hati-hati, kondisi fisik dari para atlet sangatlah vital," ujar Kim Ho-chul.
"Tetapi bagaimana mereka menstabilkan permainannya pun sangat penting, penting untuk mengambil kesempatan saat ada istirahat namun tidak boleh kehilangkannya," tambahnya.
Untuk kasus Hillstate, Kim menganggap kekalahan Wipawee sudah memposisikan tim tersebut pada kondisi yang rumit dan sulit bagi mereka untuk tetap stabil.
Di samping itu, para pemain seperti Yang Hyo-jin dan Laetitia Moma Bassoko dianggap masih belum mampu menunjukkan permainan terbaik mereka.
"Menurut pendapatku, Hillstate sedikit goyah akibar ketidakhadiran Wipawee; meskipun saya bukanlah orang yang tepat untuk mengkaji hal ini secara mendalam, namun saya dapat menyaksikan sendiri pertandingannya," ungkap Kim.
"Hyo-jin dan Moma belum mencapai performa terbaik mereka," katanya sambil melanjutkan.
Media dari Korea Selatan bernama TheSpike turut menggarisbawahi kinerja kurang memuaskan yang dihadapi oleh Hillstate saat ini.
Pada suatu artikel tersebut, keadaan Hillstate dinilai memprihatinkan setelah pertandingan terakhirnya menghadapi IBK Altos.
"TheSpike melaporkan bahwa Hillstate tampil dengan penampilan kacau pada hari tersebut, hingga sang pelatih Kang Sung-hyung pun mengakui hal ini secara langsung," tulis media tersebut.
Kondisi ini menjadi malapetaka untuk Hillstate, yang siap memasuki fase playoff.
Tim itu memberikan perlawanan total melawan IBK Altos yang cukup lemah, namun mereka mendapat hasil evaluasi tidak memuaskan saat tes menuju babak akhir.
Kondisi yang dihadapi oleh Hillstate saat ini dapat berubah menjadi keunggulan untuk Red Sparks bila tim tersebut berhasil mengembangkan pemain-pemainnya lagi.
Bedanya dengan Hillstate, Red Sparks menampilkan performa yang stabil di pertandingan terakhirnya menghadapi AI Pepper dengan mencampurkan pemain utama dan pengganti.
Megawati, Yeum Hye-seon, Pyo Seung-ju hingga Jung Ho-young membantu Red Sparks tampil apik dan meraih kemenangan tersebut.
Rotasi dari Ko Hee-jin pun sukses dengan menurunkan tim B yang berisi pemain seperti Park Hye-min, Jeon Da-bin hingga Lee Seon-Woo.
Tiga pemain tersebut secara nyata menghasilkan dampak serupa dengan kehadiran Park Hye-min, di mana gaya bermainnya berhasil mendorong Red Sparks memenangkan set pertama.
Pertandingan playoff Liga Voli Korea 2024-2025 bakal dimulai pada tanggal 25 Maret nanti.