10 Tips dari Chef Hotel untuk Memasak Ayam Kampung Cepat Empuk tanpa Presto

- Ayam kampung terkenal karena mempunyai daging yang lebih keras daripada ayam broiler. Kekentalan tekstur ini biasanya menyebabkan proses pemasakan membutuhkan waktu lebih lama.

{getToc} $title={Table of Contents} $count={true}

Banyak individu menginginkan hidangan ayam kampung tetapi tidak mau menggunakan presto. Namun jangan khawatir, karena terdapat berbagai teknik memasak yang dapat menjadikan daging ayam kampung menjadi lembut dengan waktu singkat.

Dengan teknik yang sesuai, ayam kampung masih dapat menjaga teksturnya empuk sambil mempertahankan rasanya yang khas. Cek 10 tips untuk membuat daging ayam kampung menjadi lebih lunak tanpa menggunakan presto di bawah ini!

1. Rendam menggunakan Pepaya atau Nanas

Berdasarkan pernyataan dari Head Chef di Favehotel ITC Glodok tanggal 29 Juli 2023 oleh Guntur, ayam kampung dapat dimarinasi menggunakan buah-buahan seperti pepaya dan nanas. Enzim yang terdapat secara alami dalam kedua jenis buah tersebut berfungsi untuk melembutkan serat daging ayam.

Akan tetapi, Guntur merekomendasikan agar jangan memakai terlalu banyak nanas. Apabila digunakan secara berlebihan, nanas dapat menyebabkan daging ayam menjadi sangat lembut dan cenderung mudah rusak.

2. Pakai Garam untuk Marinate

Tambahan dari Kepala Dapur di Restoran Kasima, Aji Prihatono, pada halaman web tersebut adalah saran menggunakan marinade berbahan dasar garam. Ia menyarankan mencampurkan garam bersama perasan jeruk nipis dan lada sebagai cara untuk memerlakukan daging ayam agar menjadi lebih lembut.

Izinkan ayam petelur basah berada di dalam campuran rempah-rempah tersebut selama lima menit sebelum memasaknya. Metode ini sangat baik untuk menjadikan daging menjadi lembut serta rasa bumbunya dapat menyatu dengan sempurna.

3. Pisahkan Ayam Kampung Menjadi Porsi Lebih Kecil

Apabila tidak perlu dimasak dalam keadaan utuh, lebih baik iris ayam kampung menjadi beberapa bagian. Menurut Chef Guntur, dengan memotong ayam tersebut bisa mempercepat waktu pemasakan.

Potongan daging ayam yang lebih kecil akan mengalami proses pematangan dengan cepat. Tambahan lagi, rempah-rempah dapat terserap lebih baik ke dalam teksur daging tersebut.

4. Tambahkan Daging Ayam Ketika Air Telah Berubah Menjadi Mendidih

Chef Guntur menyatakan bahwa menambahkan ayam kampung ke dalam air yang telah mendidih merupakan metode yang lebih tepat. Teknik ini dapat membantu menjaga kesegaran daging serta mencegah agar tidak jadi terlalu keras.

Setelah menaruh ayam, pastikan untuk mengunci penutup panci sehingga temperatur dapat dipertahankan dengan baik. Melalui metode ini, daging ayam kampung akan menjadi empuk lebih cepat sambil menjaga kelembutan teksturnya.

5. Rebus Ayam Kampung Dalam Waktu 60 Menit

Apabila hendak memasak dengan sedikit air, cobalah metode pengukusan. Chef Maulana Malik Ibrahim merekomendasikan untuk mengukus ayam sekitar 60 menit.

Sebelum di kukus, oleskan rempah-rempah pada ayam seperti daun salam, serai, dan garam untuk menambah aroma.

6. Rebus Ayam Kampung Dalam Waktu 60-80 Menit

Memasak ayam kampung dengan cara mengungkep dapat menjadikannya lebih lembut. Menurut saran dari Chef Aji Prihatono, sebaiknya ungkap ayam menggunakan api sedang rendah selama 60 hingga 80 menit.

Tambahkan rempah-rempah seperti kunyit, bawang putih, serta garam untuk memperkuat cita rasanya.

7. Manfaatkan Bagian Paha pada Ayam Untuk Memasak Ayam Bakar

Chef Pian Gunawan mengatakan bahwa paha ayam kampung cenderung menjadi lembut lebih cepat daripada dadanya.

Daging paha mengandung lemak yang lebih banyak, menjadikannya kurang mudah kering ketika diproses. Potongan ini lebih sesuai digunakan dalam masakan seperti bakaran atau panggang.

8. Pilh Ayam Kampung yang masih Muda

Chef Pian Gunawan pun merekomendasikan untuk menggunakan ayam kampung yang belum dewasa. Umur optimalnya berkisar antara 40 hari.

Semakin berumur ayam, teksturnya menjadi makin keras. Untuk mendapatkan daging yang lebih lembut, sebaiknya memilih ayam kampung yang masih muda.

9. Pakai Termometer untuk Mengontrol Temperatur

Chef Stefu Santonso merekomendasikan penggunaan termometer ketika mengolah daging ayam kampung. Temperatur yang tepat untuk memastikan bahwa ayam sudah masak sempurna berkisar antara 70-72°C.

Apabila suhunya terlampau panas, daging dapat berubah jadi keras. Thermometer berguna untuk memastikan ayam tetap lembut serta tidak kering dan basah dengan baik.

10. Memasak dengan Api Rendah

Mengolah ayam kampung menggunakan api kecil dapat menghindari hilangnya kelembapan pada daging tersebut. Chef Guntur merekomendasikan teknik simmer atau memasak secara perlahan untuk membuat rempah-rempah bisa meresap dengan baik.


Apabila dipanggang menggunakan api yang kuat, daging ayam dapat cepat mengeras dan jadi kurang lembut. Menggunakan metode tersebut, ayam petelur bakal tetap lembut serta tak berubah menjadi bandel.
(Note: I made an assumption here about 'ayam kampung' being replaced with 'ayam petelur'. If this isn’t correct due to regional differences or specific contexts of these terms, please adjust accordingly.)
For better accuracy:
If using high flames for cooking chicken can make the meat dry out quickly and become tougher. With this technique, free-range chickens will be more tender and not turn chewy.
But sticking strictly within Bahasa Indonesia:
Bila memasak dengan api besar, daging ayam bisa cepat kering dan menjadikan lebih keras. Dengan cara itu, ayam kampung akan tetap lembut dan tidak berubah menjadi bandel.

Lebih baru Lebih lama