
, JAKARTA -- Amancio Ortega Miliarder asal Spanyol yang mendirikan perusahaan fashion ternama global Zara, mengalami pengurangan kekayaan bersih senilai US$10,8 miliar atau kira-kira Rp117,4 triliun selama 24 jam saja.
Ini terjadi karena saham perusahaannya, Inditex, jatuh sebesar 8% pada hari Rabu (12/3/2025).
Meskipun demikian, sang pengusaha yang saat ini berumur 88 tahun tersebut masih termasuk dalam jajaran orang-orang dengan kekayaan paling besar di planet ini. Berdasarkan data dari Forbes, total hartanya sekarang mencapai angka US$112,4 miliar.
Amancio Ortega, Si Jutawan Tertinggi di Benua Eropa yang Berkuasai Zara
Respons pasar timbul setelah Inditex, raja ritel fashion cepat global, mengumumkanperlambatan dalam penjualannya, dengan pendapatan meningkat hanya 4% pada periode lima minggu belakangan ini, jauh berkurang dibanding laju pertumbuhannya per kuartal yang biasanya mencapai 7% atau bahkan lebih tinggi yang telah dicatatkan secara rutin selama tahun lalu.
Menurut laporan Reuters yang mengacu pada analisis UBS, penurunan performa Inditex saat ini merupakan hasil terburuknya sejak tahun 2016, tanpa memperhitungkan masa pandemi.
: Amancio Ortega, Pemilik Zara yang Jadi Kandidat Pembeli Manchester United, Memulai Bisnisnya sejak Usia 13 Tahun
Pada laporan finansial terkini dari korporasi tersebut, termasuk empat kwartal pertama, mengindikasikan bahwa pendapatan meningkat sebanyak 8,4% sampai $12,18 miliar, dan sementara itu laba bersih naik mendekati 14% menjadi $1,52 miliar.
Akan tetapi, perlambatan perkembangannya belakangan ini memicu kekhawatiran bahwa performanya pasca pandemi yang luar biasa itu mungkin akan kembali ke tingkat yang lebih rendah lagi.
: Cerita tentang Amancio Ortega pendiri Zara yang meninggalkan sekolah dan menjadi miliarder terkaya di dunia urutan ke-13
Data penjualan mengindikasikan penurunan yang cukup signifikan di beberapa wilayah besar seperti Amerika dan Asia. Di sisi lain, Eropa, dengan Spanyol sebagai pasarnya yang paling luas bagi Inditex, masih bertahan kuat.
Laporan-laporan itu juga mencatat adanya potensi ancaman akibat perselisihan dagang dunia, terutama lantaran AS—pasar nomor dua bagi Inditex—dihadapkan pada ketidaktentuan berkaitan tariff dan kebijakan ekonomi.
Sosok Amancio Ortega
Ortega, sang pengusaha mandiri dan pendiri industri fashion fast-moving, didirikannya Inditex pada tahun 1975 bersama dengan mantan istrinya yang sudah meninggal, Rosalia Mera.
Pada saat ini, perusahaan retail besar itu menjalankan lebih dari 5.000 gerai di berbagai belahan dunia melalui delapan merek yang dimilikinya, antara lain Massimo Dutti, Pull & Bear, serta Stradivarius. Akan tetapi, Zara masih menjadi primadona dan sumber penghasilan terbesarnya.
Walaupun sempat merosot beberapa waktu lalu, Ortega tetap mendapatkan keuntungan besar dari industri fesyennya, diperkirakan memiliki penghasilan sekitar US$400 juta per tahun dalam bentuk dividenden.
Dia dengan sengaja menanamkan kembali hartanya ke sektor properti yang terdistribusi luas di Eropa dan Amerika Utara, serta memperoleh aset utama di metropolis penting seperti London, New York, dan Madrid.
Di tahun 2022, Marta Ortega Pérez, anak perempuan dari Ortega, menjadi presiden Inditex, membuka babak kepemimpinan yang baru untuk perusahaan itu.