Widodo C Putro Tak Rela Hanya Menjadi Asisten untuk Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Widodo C Putro menyatakan ketidakminatannya untuk bergabung sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia, sementara Patrick Kluivert diusulkan mencari figur yang lebih junior dari dirinya.

Widodo C Putro termasuk salah seorang pelatih domestik yang diundang untuk berbincang dalam sesi wawancara dengan sang juru taktik Tim Nasional Indonesia, Patrick Kluivert.

Sekarang sebelumnya telah ada delapan pelatih lokal yang diundang bertemu dengan Patrick Kluivert guna memberikan pandangan tentang Timnas Indonesia sampai Liga 1.

Di luar Widodo C Putro, ketujuh pelatih yang lain adalah Zukifli Syukur, Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Eko Purdjianto, Uston Nawawi, M Ridwan, dan Firmansyah.

Widodo C Putro yang merupakan ikon sepak bola Indonesia menyatakan kehadirannya pada sesi wawancara itu berdasarkan undangan dari federasi.

Dalam sesi wawancara itu, Widodo menyatakan bahwa dia sangat menikmati percakapannya dengan Patrick Kluivert serta staf kepelatihan dari Tim Nasional Indonesia yang terbaru.

Namun demikian, terdapat sebuah pengumuman mencengangkan dari individu yang saat ini menempati posisi manajer utama Persijap Jepara.

Widodo mengatakan, 'Ya, benar saya diundang untuk berbagi pengalaman bersama Patrick Kluivert dan PSSI,'

Karena ini adalah undangan dari federasi, tentunya saya harus menghadirinya.

"Dalam kesempatan kali ini, saya hanya ditanyakan tentang tim-tim terbaik di Liga 1 beserta dengan pemain-pemain mereka," tambahnya.

Widodo menyatakan bahwa Patrick beserta tim pelatih nasional sepak bola Indonesia yang terbaru dikenal sebagai individu yang sopan dan sederhana.

Mereka juga menyadari bahwa saat ini Widodo sedang bekerja sebagai pelatih dan sebelumnya telah melatih tim Bali United di Liga 1.

Selain itu, Widodo juga telah mengarahkan beberapa pemain dari Belanda, seperti Sylvano Comvalius dan Nick van der Velden.

Itu menjadikannya merasa lebih terhubung saat berbicara dengan Patrick Kluivert dan pelatih lainnya.

"Semua mereka sangat humble dan menyenangkan," tambahnya.

Ia mengerti bahwa aku seorang pelatih, dan ia sendiri adalah seorang pelatih pula, sehingga tak ada hambatan untuk berbicara. Apalagi kita memiliki usia yang sama.

Tim tersebut telah mengetahui latar belakang saya sebagaimana pernah menjadi pelatih utama di klub Bali United.

Apart dari itu, mereka juga kenal dengan Sylvano Comvalius dan Nick van der Velden, sehingga percakapan kami menjadi lebih menarik.

Sayangnya, Widodo C Putro kelihatannya enggan saat akan diajak bergabung sebagai salah satu asisten pelatih untuk tim nasional sepak bola Indonesia.

Dia menganggap pengetahuannya sebagai asisten pelatih telah cukup luas dan lebih memilih untuk menumpukan perhatiannya pada tim yang ditragnya saat ini.

Widodo justru merekomendasikan agar Patrick Kluivert merekrut asisten pelatih lokal yang usianya masih muda, agar mendapat kesempatan berkembang.

Bila suatu hari dipanggil untuk bekerja sebagai asisten, sepertinya tidak akan terjadi. Sebab pertama, saya masih aktif melatih tim Persijap Jepara sebagai pelatih kepala.

Posisi sebagai asisten harus ditujukan untuk orang yang lebih muda. Mari berikan mereka peluang tersebut.

"Saya telah lama berperan sebagai asisten, termasuk ketika Alfred Riedl masih menangani tim nasional," tuturnya demikian.

Lebih baru Lebih lama