
, Jakarta - Berita Top 3 Dunia Pada hari Sabtu, tanggal 15 Maret, Maemuna Center Indonesia berkolaborasi dengan Aqsa Working Group (AWG) mengumumkan peluncuran proyek untuk membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di kota Gaza.
Di posisi kedua, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Direktur Shin Bet Ronen Bar menghadapi perselisihan publik seputar perubahan pada lembaga mereka.
Di posisi ketiga, Amerika Serikat mendepartemenkan Duta Besar Afrika Selatan bernama Ebrahim Rasool. Pihak berwenang di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump menuduh Rasool sebagai individu yang tidak disukai dan dilarang tinggal di Amerika Serikat.
Berikut berita Top 3 Dunia selengkapnya.
1. Indonesia Merancang Pembangunan Rumah Sakit untuk Ibu dan Anak di Gaza Senilai Rp 402 Miliar
Maemuna Center Indonesia bersama dengan Aqsa Working Group (AWG) menginisiasi pendirian Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Kota Gaza, Palestina. Hal tersebut diketahui saat konferensi pers yang dilaksanakan di Kantor Canteen Diplomasi, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta pada hari Jumat, tanggal 14 Maret 2025.
Inisiatif ini lahir sebagai tanggapan atas situasi kesehatan yang memburuk di Gaza. Berdasarkan laporan OCHA (Departemen Koordinator Urusan Humaniter Perserikatan Bangsa-Bangsa), 19 dari total 36 rumah sakit di wilayah tersebut harus tutup karena serangan Israel mulai Oktober 2023, dan jumlah pekerja medis yang mengalami dampak mencapai lebih dari 1.000 orang.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Netanyahu dan Kepala Badan Keamanan Shin Bet Berdebat Terbuka Di Hadapan Publik
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Direktur Shin Bet Ronen Bar terjadi perselisihan publik seputar perubahan pada lembaga tersebut. Netanyahu menyebutkan bahwa Shin Bet tidak berhasil meramalkan serbuan tanggal 7 Oktober 2025. Lebih lanjut, Netanyahu juga tuduhannya memperkarakan Ronen Bar atas tindak pemerasan.
Pada hari Kamis, mantan kepala Shin Bet Nadav Argaman, mengeluarkan pernyataan yang semakin memicu ketegangan. Dia menyampaikan, “Saya enggan membahas setiap detail tentang pertemuan-pertemuanku dengan perdana menteri. Sederhananya, ada berbagai informasi penting yang bisa saya ungkapkan namun saya pilih untuk tidak melakukannya,” ujarnya saat diwawancarai oleh saluran TV swasta Israel, Channel 12, seperti dikutip dari sumber tersebut. France24 .
Baca berita selengkapnya di sini .
3. Sebagai Dubes untuk Afrika Selatan, AS Didakwa sebagai Pengkritik Keras Trump
Amerika Serikat mendepak Dutabesar Afrika Selatan, Ebrahim Rasool. Kedubesannya dicabut oleh pihak berwenang AS yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump dengan menudingnya sebagai persona non grata.
Pada postingan di media sosial pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyatakan bahwa Ebrahim Rasool kini tak disambut lagi di Amerika. "Rasool merupakan seorang politisi provokatif yang menyebar kebencian terhadap ras tertentu serta melawan kepemimpinan Presiden Amerika Serikat," tulis Pompeo dalam cuitannya tersebut.
"Kami rasa tak ada lagi masalah yang harus dibahas bersamanya, oleh karena itu dia dianggap sebagai orang asing dalam lingkungan ini," katanya seperti dilaporkan dari Al Jazeera .
Baca berita selengkapnya di sini
OLIVIA SUBANDI | France24 | Al Jazeera