Tak Terduga! Kesannya Widodo Cahyono Putro Setelah Bertemu Pelatih Baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert

Widodo Cahyono Putro berbicara terbuka tentang pendapatnya mengenai pelatih baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert. Dia menegaskan tidak adanya batasan antara dirinya dan sang pelatih dari Belgia itu.

Widodo Cahyono Putro merupakan salah seorang pelatih domestik yang melakukan wawancara langsung dengan Patrick Kluivert.

Sebelumnya, PSSI menyatakan bahwa delapan calon pelatih dalam negeri sudah menjalani sesi wawancara dengan Patrick Kluivert.

Delapan calon pelatih lokal tersebut mengikuti sesi wawancara untuk posisi asisten pelatih pada tim nasional Indonesia di bawah kepelatihan Kluivert.

Terdapat delapan orang yang sudah mengikuti wawancara yaitu Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Zulkifli Syukur, Eko Purdjianto, Firmansyah, Muhammad Ridwan, Uston Nawawi, serta Widodo Cahyono Putro.

Pelatih yang berumur 54 tahun itu menerima undangan dari PSSI untuk bertemu dengan Patrick Kluivert.

Pelatih mantan Arema FC itu menyatakan bahwa berbagai topik dibahas pada pertemuan awalnya dengan Patrick Kluivert.

Widodo Cahyono Putro menyatakan bahwa dia diundang untuk membagikan pengalamannya kepada Patrick Kluivert pada rapat itu.

Menurut dia, Kluivert beserta tim asistennya seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat sudah tahu bahwa dirinya adalah mantan pelatih dari Bali United.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, Widodo menyatakan bahwa dia tidak akan bisa dipanggil sebagai asisten pelatih.

Menurut dia, jabatan tersebut dapat diserahkan kepada para pelatih yang lebih muda, sebab dirinya pernah menjabat sebagai asisten pelatih di bawah Alfred Riedl pada tahun 2010 silam.

"Bila suatu hari dipanggil sebagai asisten, sepertinya tidak," ungkap Widodo Cahyono Putro ketika diwawancara oleh jurnalis pada hari Sabtu, 15 Maret 2025.

"Pertama, saya masih mengontrak sebagai manajer utama di Persijap Jepara. Sedangkan untuk peran asistennya, akan lebih baik jika diserahkan ke orang yang lebih muda. Mari kita beri mereka kesempatan," katanya.

Bukan hanya membahas tentang berbagi cerita berkaitan dengan Timnas Indonesia dan Liga 1 beserta para pemainnya.

Pelatih dari Persijap Jepara itu pun membagikan pendapatnya tentang Patrick Kluivert serta para stafnya.

Legenda Timnas Indonesia tersebut mengungkapkan tentang perilaku Patrick Kluivert ketika berhadapan dengannya.

Menurut dia, dari Kluivert sampai Alex Pastoor adalah pelatih-pelatih yang bersahabat dan humble.

Ia bahkan menyatakan bahwa tidak ada pembatasan dalam berdiskusi.

Oleh karena itu, Widodo mengakui bahwa ia tidak menyangka mereka akan sangat sopan dan baik.

“Ya orangnya semua humble, orangnya ramah gitu,” kata Widodo.

"Memang begitu sebab dia sadar aku adalah pelatih dan dia sendiri juga pelatih, tidak ada hambatan antara kami. Tidak ada persepsi bahwa saya merupakan pelatih yang luar biasa," katanya.

Menurut pendapat saya, melihat mereka berbicara seperti itu sebenarnya hal yang lumrah. Bisa jadi mereka adalah sesama pelatih, karena usianya juga sebaya dan setaraf.

Menurut dia, sang bek yang pernah memperkuat Barcelona itu terlihat sangat bersahabat dan tak membawa aura berasal dari Benua Biru.

Oleh karena itu, segalanya berlangsung lancar selama sesi perbincangan tersebut.

"Jadi dia seperti berteman dengan orang lain secara baik-baik. Ketika saya melihat, dia tidak terlihat sombong karena berasal dari Eropa atau tempat tertentu; sebaliknya, dia sangat menyambut dan bersedia untuk foto bersama serta memeluk," jelaskannya.

"Mereka telah mengetahui tentang pengalaman saya sebagaimana menjadi pelatih utama di Bali United," katanya.

Lebih lanjut, mereka juga kenal dengan Sylvano Comvalius dan Nick van der Velden, sehingga diskusi kita menjadi lebih seru.

Lebih baru Lebih lama