
, Oleh Erik Purnama Putra *
Dalam kesibukan membahas ulang UU No. 34 Tahun 2004 mengenai Tentara Nasional Indonesia (TNI), fokus masyarakat justru tertuju pada pro kontra terkait promosi pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya. Sebelumnya berpangkatMayor, saat ini Seskab Teddy telah naik menjadi Letnan Kolonel (Letkol).
Angkatan kelulusan Akmil tahun 2011 ini telah melebihi seluruh prestasi dalam unit militernya. Bahkan, sesama angkatannya yang bernama Teddy hanya menempati tingkat Kapten saja. Apabila tak terdapat hambatan apa pun, para lulusan Akmil pada tahun tersebut diperkirakan akan naik pangkat menjadi Mayor menjelang tanggal 1 April 2025 mendatang.
Menurut pengamatan penulis, publik serta warganet cenderung lebih fokus pada promosi Seskab Teddy daripada mendiskusikan substansi dari revisi UU TNI tersebut. Hal ini berlangsung hingga minggu lalu ketika Koalisi Masyarakat Sigil melakukan razia ke Panitia Kerja (Panja) Komisi I DPR yang sedang bertemu di salah satu hotel bintang lima. Pertanyaannya adalah: Mengapa demikian? Kemungkinan besar karena kedudukan Seskab saat ini ditempati oleh seorang pamentri TNI AD aktif menjadi topik yang lebih diminati untuk dipaparkan kepada masyarakat secara luas.
Bukan hanya lantaran jabatan Teddy sebagai Seskab, namun juga karena ia memiliki keterikatan langsung dengan posisi Presiden Prabowo Subianto. Umumnya dikenal, Teddy merupakan salah satu figur yang dipercayai oleh Presiden Prabowo. Dengan demikian, membicarakan tentang Teddy tak bisa dilepaskan dari keputusan-keputusan yang diambil oleh Prabowo.
Itu dapat dipahami. Teddy merupakan pintu utama kekuasaan. Mengecam promosi Teddy secara tidak langsung juga menunjuk pada Prabowo. Wajar saja, promosi Teddy menjadi topik yang lebih menarik bagi pers dibandingkan debat tentang RUU TNI di Komisi I DPR.
Tidak perlu terkejut lagi, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Supriatna, serta Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) juga ikut turun untuk mengklarifikasi bahwa promosi jabatan Teddy telah dilakukan dengan tepat prosedurnya.
Itu belum termasuk penjelasan dari Jurubicara Kantor Komunikasi Presiden (PCO), yang menyatakan bahwa promosi Teddy adalah sesuatu yang biasa dan jabatan Sekretaris Negara dapat dipegang oleh anggota aktif TNI. Coba bayangkan, untuk pertama kalinya dalam sejarah perkembangan bangsa Indonesia, semua pejabat senior negeri terlibat dalam debat pro-kontra mengenai seseorang bernama Teddy.
Topik ini semakin sensitif seiring dengan proses peninjauan ulang Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sedang berlangsung dalam Panja Komisi I DPR RI. Publik, yang telah lama mencela ekspansi kekuatan otoritas TNI, mendapatkan alasan baru untuk menyasar pemerintah lewat promosi pangkat Teddy. Situasi tersebut diperparah oleh diskusi terus-menerus tentang apakah anggota tentara aktif harusnya diposisikan sebagai Sekretaris Kabinet atau tidak.
Akar masalah
Sejujurnya, sumber permasalahan Seskab Teddy terletak pada statusnya sebagai anggota kabinet pemerintah. Sampai masa kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Seskab berada di dalam kabinet bersama dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). Kedudukan mereka setingkat dengan para menteri lainnya.
Di masa pemerintahan Presiden Prabowo, Sekretaris Negara awalnya menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih. Jurnalis yang mengecover pengumuman kabinet di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Minggu (20/10/2024) malam Waktu Indonesia Bagian Barat, mencatat bahwa Presiden Prabowo mengundang setiap calon menteri dan wakil menteri secara individual untuk diperkenalkan kepada publik. Teddy adalah individu terakhir yang disebutkan oleh Prabowo sebagai anggota Kabinet Merah Putih dengan posisi Sekretaris Negara.
Hingga titik ini, peran Seskab tetap tidak berubah dari masa kepemimpinan sebelumnya. Seskab masih memiliki status setara dengan menteri. Saat-saat menjelang pengumuman tersebut, Teddy beberapa kali naik turun untuk menghubungi sejumlah kandidat menteri yang juga menjabat sebagai ketua umum partai koalisi, mereka sedang menunggu di Ruang Tunggu Istana Merdeka.
ternyata pada waktu itu, Prabowo menginstruksikan kepada Teddy agar menghubungi seluruh ketua umum yang akan ditetapkan sebagai menteri guna bertemu dengannya. Sesudah rapat pendek tersebut, Bahlil Lahadalia, Zulkifli Hasan, Abdul Muhaimin Iskandar, serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun berpindah kembali ke area tunggu di bagian depan kanan dan kirinya Istana Merdeka.
Setelah itu baru, Prabowo ditemani oleh Wapres Gibran Rakabuming Raka dan juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra serta Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, merilis seluruh daftar resmi berisi 48 nama menteri atau secara keseluruhan mencakup 53 orang termasuk kepala lembaga dalam Kabinet Merah Putih. Nama Teddy disebutkan akhirnya oleh Prabowo untuk jabatan sebagai Seskab. Hanya selepas itu saja, barulah Prabowo melanjutkan dengan pembacaan posisi wamen.
Pengumuman tersebut malam itu sangat mencuri perhatian warga Indonesia secara umum. Dari sore hari sampai subuh menjelang upacara pelantikan Kabinet Merah Putih pada tanggal 21 Oktober 2024, berita tentang status Mayor Teddy menjadi sorotan khusus. Mabesad sebagai juru bicara PCO, para peninjau, dan organisasi LSM turut memberikan komentar terhadap keputusan bahwa Teddy akan diambil sumpahnya oleh Prabowo agar dapat memegang jabatan dalam posisi Seskab.
Baca: Wakil Presiden Mayor Jenderal Arif Setiyono Melepaskan Jabatan Danrem Yogjakarta
Sebaliknya, Istana tampak mendeteksi adanya penolakan dari masyarakat. Para pemegang kekuasaan mengenali bahwa terdapat persoalan birokrasi yang perlu dituntaskan berkaitan dengan kasus Teddy. Akibatnya, Presiden Prabowo membatalkan prosesi pelantikan Teddy bersama 52 orang pejabat lainnya, termasuk Mensesneg Prasetyo Hadi.
Di tempat ini, jelas bahwa bila Prabowo berniat kuat agar Teddy tak turun statusnya dari TNI AD. Mengapa demikian? Dia yang lulusan US Army Infantry School, Fort Benning, Amerika Serikat (AS), tampak upaya dilakukan supaya ia dapat mempertahankan posisi sebagai anggota aktif TNI sekaligus mampu menjadi Seskab.
Bukti nyata adalah bahwa para pemimpin memilih jalur yang rumit agar dapat terus menunjuk Teddy sambil juga menjaga karier militernya di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Pada akhirnya, keputusan dibuat sehingga Asisten Sekretaris negara tidak lagi termasuk dalam kabinet. Jadi, Asisten Sekretaris digeser ke bawah ke bawah naungan Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres), sebuah entitas tingkat Eselon I yang merupakan bagian dari Komponen Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Baca: Menteri Pertahanan Sjafrie bertemu dengan Duta Besar Turkey untuk mendiskusikan jet tempur KAAN
Sejak Jabatan Sekretaris Kabinet disetarakan dengan Eselon II dan untuk perwira TNI diperbolehkan tinggal hingga pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen), atau satu bintang, hal ini membuat Teddy tetap aman dalam menempati posisinya tersebut. Secara singkat, pengambilan sumpah resmi yang semula direncanakan pada jam 10.00 WIB ditunda menjadi pukul 14.00 WIB. Dalam waktu sama, Teddy juga dilantik sejajar dengan pejabat-pejabat menteri lainnya.
Inilah yang membuat momen tersebut istimewa. Prabowo mengangkat Teddy menjadi salah satu dari 56 wamen. Selanjutnya, ada hal menarik lainnya. Setelah upacara penobatan, Prabowo secara tiba-tiba memasuki kamarnya sendiri. Berbeda dengan biasanya ketika Prabowo sempat berpose untuk foto bersama semua menteri, pada kesempatan ini tak ada sesi pemotretan antara sang Presiden dan jajaran wamen-nya.
Apakah kesulitan Administratif Teddy dalam mencari solusi menjadi alasan Prabowo enggan melakukan sesi foto bersama wagub? Tidak diketahui dengan pasti. Yang terpenting, karena Prabowo tidak hadir, maka Wagub Gibran memutuskan untuk tidak ikut berfoto bersama para Menteri di depan Istana Merdeka usai acara pelantikian tersebut.
Akibatnya, terdapat dua hal mencurigakan yang terjadi serentak pada hari tersebut. Penyumpalan jabatan pejabat tingkat II seperti Seskab Teddy berlangsung bersamaan dengan pemilihan langsung oleh Wamen serta RI 1 segera setelah upacara penyumpulan Wamen.
Baca: Pimpinan Utama TNI Jenderal Agus Subiyanto Mengutip Pandangan Buya Hamka
Dari sini, sang penulis merasa bingung kenapa Istana melakukan manuver yang begitu rumit untuk melindungi kedudukan Seskab Teddy. Sebenarnya, persoalan tersebut dapat terselesaikan secara simpel. Contohnya, Teddy cukup menyampaikan surat pengunduran diri-nya sesaat setelah dinyatakan menjadi Seskab oleh Prabowo pada tanggal 20 Oktober 2024.
Apabila demikian adanya, Teddy dapat disumpah sekaligus dengan para menteri dan kepala lembaga pada tanggal 21 Oktober 2024 jam 10.00 WIB. Dengan cara ini, Istana tak akan mengalami kendala apapun. Akan tetapi, dikarenakan perlu menjaga jabatannya sebagai anggota TNI AD, prosesi sumpahnya dialihkan untuk berbarengan dengan penempatan wakil menterninya.
Kembali lagi, analisa ini menghasilkan lebih banyak pertanyaan. Kenapa Prabowo mencopot dan memasang kembali Sekretaris Kabinet sebagai perwira tinggi eselon II bersama dengan para deputy minister-nya? Adakah contoh di masa lalu di mana Presiden Republik Indonesia I telah langsung melantik pegawai pada level eselon II seperti Sekretariat Kabinett tersebut? Maka dari itu silahkan ceklah sumber-sumber historis, karena rasanya sangat tak masuk akal bagi seorang kepala negara untuk terlibat secara pribadi dalam pelantikan seorang petugas eselon II semacam itu.
Dicarikan legalitas
Para pemimpin resmi menyetujui status Sekretaris Kabinet (Seskab) di bawah Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) lewat Pasal 2 Peraturan Presiden (Perpres) No. 139 tahun 2024. Dokumen ini dirilis tanggal 21 Oktober 2024 bersamaan dengan pengambilan sumpah jabatan Teddy sebagai Sekretariat Kasus Keamanan Nasional (Kemensetneg). Aturan itu menjelaskan bahwa posisi tersebut jatuh langsung ke bawah kepemimpinan militer Tinggi Negara Indonesia (TNI), yaitu pati bintang dua. Dengan demikian, dalam waktu satu hari saja, kedudukan Sekretaris Kabinett yang hingga 20 Oktober 2024 masih disamakan levelnya dengan Menteri turun derajat menjadi sama seperti Direktur di departemen pemerintahan.
Dengan kondisi tersebut, jabatan Sekretaris Kabinet dapat ditempati oleh perwira anggota TNI tanpa melanggar aturan sesuai Pasal 47 Undang-Undang Tentang Angkatan Bersenjata Nasional Republik Indonesia. Ini karena Sekretariat Militer Presiden termasuk dalam daftar sepuluh pos yang boleh diduduki oleh personel militer aktif menurut undang-undang.
Baca: Usulan Peningkatan Pangkat Untuk Panglima Dipertimbangkan Lebih Cepat, Menjadi Danyon di Umur 34 Tahun
Selama masa kepemimpinan Prabowo, Seskab Teddy merupakan sosok yang sangat diandalkan oleh Presiden RI nomor satu tersebut. Setiap kali ada pertemuan tertutup bersama para menteri, selalu ditemukan nama Teddy sebagai pendamping Prabowo. Berdasarkan pencatatan penulis, selain Teddy, kedua individu lain yang masuk dalam lingkar kepercayaan Prabowo yakni Mensesneg Prasetyo Edi dan Menko Polhukam Mahfud MD sering diminta hadir untuk mengikuti pembahasan tentang berbagai topik penting. Sedangkan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin juga tak jarang bergabung pada diskusi semacam itu.
Bisakah publik mengabaikan keanehan dalam skenario tersebut? Menurut sang penulis, ini tampak mencolok. Sebab, Teddy menempati posisi sebagai pegawai tingkat eselon II. Meski demikian, ia kerap hadir dalam pertemuan bersama menteri serta wamen. Yang lebih membuat heran lagi adalah fakta bahwa Sesmilpres atau Sekretaris Presiden (sebelumnya dikenali sebagai Kepala Sekretariat Presiden), meskipun berada di atasannya secara hierarkhi, tak pernah dibawa oleh Prabowo untuk turut serta dalam rapat-rapat penting tsb.
Tampak juga, Sekretaris Kabinet Teddy tidak merasa gugup ketika berinteraksi dengan para menteri. Ini menunjukkan bagaimana dinamika kekuasaan bekerja di sini. Sebagai salah satu orang terdekat dari Prabowo dan seorang eselon II, Teddy sering kali diminta untuk menghadiri pertemuan-pertemuan kabinet Merah Putih. Selain itu, ia jugalah yang bertindak sebagai perpanjangan tangan dalam menjalin komunikasi antara Prabowo dengan stafnya.
*Wartawan Republika sekaligus penulis buku TNI dan Dinamika Organisasi
Meskipun demikian, dari hari ke hari, orang semakin jarang mencibir kedudukan Seskab Teddy sebagai pegawai eselon II. Sementara itu, pamor Teddy pun terus melambung di platform-media online (media sosial/medsos). Setiap langkah yang dia lakukan untuk mendampingi serta menolong Prabowo pada bermacam-macam acara senantiasa direkam oleh kamera. Akhirnya ini menyebabkan timbulnya fans-fans setia Teddy di beragam saluran medisosa, utamanya TikTok.
Setiap klip yang diunggah terkait dengan Teddy pasti menyebar luas. Ratusan ribu penonton memberikan jaminan untuk siapapun yang memposting konten tentang pejuang Teddy tersebut. Kini dia telah mendapatkan pendukung setia, lebih banyak dari kalangan wanita.
Pada saat popularitas Teddy sedang meningkat, tiba-tiba terdapat kritik yang pecah di awal bulan Maret tahun 2025, tepat setelah Prabowo menjalani 130 hari dalam kepemimpinannya. Kondisi ini muncul sebagai respons atas peningkatan pangkat Teddy dari Mayor ke Letnan Kolonel pada tanggal 25 Februari 2025. Beberapa wartawan tidak menyadari hal tersebut sampai sekitar beberapa hari kemudian ketika berita tentang promosinya mulai ditayangkan.
Teddy menerima kenaikan pangkat reguler percepatan (KPRP) melalui surat perintah dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Ini adalah istilah baru dalam struktur militer, terutama di lingkungan TNI, mengingat bahwa Teddy merupakan individu pertama yang mencapainya. Hal ini juga telah disetujui oleh KSAD Jenderal Marili Simanjuntak.
Dalam kalangan Tentara Nasional Indonesia (TNI), peningkatan pangkat luar biasa (PPLB) adalah hal yang sudah umum diketahui. Prajurit yang menerima PPLB kebanyakan disebabkan oleh pencapaian mereka dalam melaksanakan tugas dan operasi dengan hasil gemilang atau mencapai prestasi mengagumkan. Namun pada kesempatan kali ini, Teddy telah menikmati naik pangkat secara individual atas wewenang dari Panglima TNI serta Komandan Angkatan Darat (KSAD). Hal tersebut kemudian menjadi topik perdebatan di publik; beberapa pihak mendukung sementara ada juga yang tidak setuju, pertanyaannya berkisar tentang sistem kinerja yang digunakan di institusi TNI.
Diskresi Prabowo
Itu menimbulkan keraguan dalam kalangan publik. Masyarakat mulai berspekulasi. Apa alasan Teddy mendapatkan promosi? Berdasarkan beberapa argumentasi logis, penjelasan yang dapat diterima oleh rasio berasal dari istana. Siapakah yang memiliki wewenang memberi instruksi kepada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat? Hanya Prabowo sendiri tentunya. Menggunakan hak Diskresinya serta otoritasnya, Prabowo bisa menyuruh orang kepercayaannya untuk dipromosikan.
Akan tetapi, selain hal tersebut, sang penulis mencatat bahwa Seskab Teddy telah berkembang menjadi sosok nasional yang mempesona. Keceriaannya semakin meningkat drastis. Bila pada beberapa pengumuman survei institusi baru-baru ini, ia menduduki peringkat lima dalam daftar para menteri yang populer serta memiliki performa terbaik; saat ini, setelah dia diberitakan secara luas mengenai promosinya dari PanglimaMayor ke Kolonel, tampaknya posisi Teddy kini ada di urutan atas tiga besar.
Baik suka maupun tidak, dari sudut pandang penulis, karakter Teddy saat ini hanya menduduki posisi ketiga dalam hal popularitas di hadapan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di mata publik. Berdasarkan beberapa hasil survey, semua menyatakan bahwa Seskab Teddy merupakan anggota dari Kabinet Merah Putih. Bahkan, lembaga survei tersebut pun mengklasifikasikan dan mencantumkan kedudukan Teddy sebanding dengan para Menteri.
Singkat kata, karena memiliki latar belakang sebagai mantan asisten ajudan Presiden Jokowi dan ayudan Menteri Pertahanan Prabowo, hingga kemudian naik jabatan menjadi Sekretaris Kabinet bagi Presiden Prabowo, reputasinya kian melambung. Berdasarkan prestasi tersebut, tak mustahil jika Teddy suatu hari nanti akan mendapat perhatian di arena politik yang dipengaruhi oleh sistem demokrasi.
Apakah dia akan melangkah sebagai wakil Prabowo dengan mengambil alih posisi Gibran pada tahun 2029 atau hanya memiliki kesempatan untuk maju di tahun 2034? Modal tersebut saat ini dimiliki oleh Teddy!