Terdapat sesuatu yang menganggu gelak tawa besar pembalap timnya Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio di MotoGP Argentina 2025.
Lelaki dari Italia itu seharusnya terpuaskan dengan hasil lomba cepat tadi.
Mengapa tidak? Dia berhasil menegaskan posisinya di urutan lima.
Secara umum, tentu saja Di Giannantonio merasa bahagia.
Tetapi, ia percaya bahwa kegembiraannya dapat berkali-kali lipat lebih besar lagi.
Dia kemudian menyebutkan satu hal yang mengganggu kelebaran senyumannya.
Pembalap tersebut, yang biasanya dipanggil Diggia, menyatakan bahwa dia memiliki harapan yang lebih tinggi lagi.
Sebelum bertanding di lomba sprint, ia berharap dapat bersaing untuk meraih posisi pódium menghadapi Francesco Bagnaia.
Meskipun begitu, harapan itu tak tercapai ketika sedang bertanding.
"Hasil ini cukup memuaskan, namun saya berharap untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi," katanya, sebagaimana dilaporkan oleh Speedweek.com.
Maka dari itu, senyuman saya tidak begitu lebar.
Jelas kita tak boleh merasa putus asa atas hasil kali ini. Di penghujung hari, ini merupakan hari yang luar biasa untukku.
Apa sebenarnya yang mengusik saya? Sungguh, saya berkeinginan untuk duduk di deretan paling depan.
"Saya berkeinginan untuk bersaing mendapatkan posisi podium dari Pecco," lanjut Di Giannantonio.
Pengguna dengan nomor awal 49 itu memulai pembicaraan tentang kejadian sesungguhnya selama lari cepat.
Ia menyatakan bahwasanya dia sudah melakukan sejumlah kekeliruan.
Itulah yang kemudian menambah perasaan jengkel di dalam hati Diggia.
"Pehatin nih, aku nggak sengaja bikin kekeliruan di sesi lomba sprint," ujarnya.
Saya seharusnya tampil lebih agresif di beberapa lap.
Inilah sebabnya saya merugi dalam hal waktu.
Kedua hal tersebut agak mengganggu saya.
Akan tetapi, kita seharusnya masih merasa senang. Urutan kelima tidak bisa dianggap sebagai prestasi yang jelek dan selisih antara saya dan Pecco juga tidak begitu lebar.
Kini Pecco menjadi fokus utama kita...
"Dua orang tersebut (Marc dan Alex Marquez) terlalu menjauh," kata Di Giannantonio.