
, Jakarta - Bagaimana mungkin seseorang tak iri ketika melihat burung? kakatua , dengan keindahan warna serta kemampuannya menghasut suara layaknya manusia? Jika Anda ingin merawatnya, berikut adalah hal-hal penting yang harus dipertimbangkan.
Walaupun terlihat menggemaskan berkat bulu yang cantik dan bunyi lembutnya, Dr. Amelia Baldwin, seorang dokter hewan dari Rumah Sakit Hewan Exotics di Chicago, AS, menegur para pemula yang ingin merawat hewan ini. burung Dan menginginkan seekor kakatua. Lagi pula, terdapat lebih dari 300 spesies burung ini di seluruh dunia.
"Burung ini kurang cocok untuk pemula yang baru mulai merawat hewan peliharaan. Kakatua memerlukan perhatian intensif serta rangsangan mental yang cukup," jelas Baldwin kepada USA Today edisi 14 Maret 2025.
Kakatua Butuh Ketelatenan
Baldwin menyebut merawat kakatua cukup rumit lantaran hewan tersebut perlu mendapat minimal lima jam interaksi harian bersama manusia demi pelatihan yang baik serta menjalani kehidupan seperti di habitat aslinya. Selain itu, burung ini cenderung membuat lingkungan menjadi kusam dan memiliki kulit yang ekstrem sensitif terhadap sentuhan atau kondisi cuaca.
Klinik tempat Baldwin berpraktik merekomendasikan untuk meletakkan burung kakatua di dalam kandang yang luas sehingga tidak mengganggu ketika ia menyebarkan sayap-sayap lebarnya. Bagian interior kandang perlu dilengkapi dengan batang vertikal dari baja tahan karat serta posisikan kandang tersebut di ruangan dengan temperatur yang dikendalikan dan tanpa adanya asap.
"Berpikirlah, jalur pernafasannya cukup peka. Jangan gunakan lilin, semprotan, atau perlengkapan memasak biasa," nasihat Baldwin.
Oleh karena itu, hindari meletakkan sangkar di sekitar daerah dapur atau biarkan burung berkeliaran di sana, terutama ketika ada uap dari peralatan memasak yang bisa saja berbahaya serta risiko kakatua bersentuhan dengan kompor yang masih panas. Klinik Burung dan Hewan Eksotis di Long Island juga menekankan bahwa kakatua cenderung sangat tidak rapi dan seringkali menyimpan kotoran atau sisanya di bagian bawah sangkar. Sebuah klinik lainnya di New York pun merekomendasikan pembersihan rutin tiap harinya agar menjaga kebersihan tempat tinggal mereka.
"Mencuci kerangka kandang dengan teliti sebaiknya dilaksanakan minimal satu kali dalam seminggu atau bahkan lebih sering, bergantung pada keperluan serta tingkat kesucian burung. Perhatikan untuk membasmi semua bagian tangga, peralatan hiasan maupun mainan si burung, bersama ruangan-ruangan sempit tempat berpakaian kotoran dan sisanya dari pakan," demikian tertulis di klinik itu.
Perhatikan Makanannya
Berkenaan dengan pemberian makanan, Baldwin serta dokter-dokter hewan yang lain merekomendasikan bahwa burung cakakapi harus diberi pelet beserta camilan seperti buah dan sayur-sayuran segar. Di klinik Pender Exotics di Fairfax, Virginia, mereka menasihati untuk tidak memberikan alpukat ataupun jenis-jenis makanan yang memiliki kadar garam, gulanya tinggi, juga gemukannya melimpah kepada burung cakakapi. Tempat itu pun mendesak agar pemilik jangan sepenuhnya tergantung pada bentuk makanan butiran-butir sebagai sumber nutrisinya sebab hal ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan defisiensi vitamin.
"Berbagai macam biji-bijian dipasarkan sebagai sumber vitamin; meskipun demikian, vitamin ini hanya terdapat pada lapisan luarnya yang nantinya akan dilepaskan ketika burung membukanya untuk memakannya. Tidak apa-apa kalau Anda berencana menyediakan biji-bijian tetapi pastikan jumlahnya tidak melebihi 15-20% dari total porsi makanannya," imbuh klinik tersebut.
Walaupun perawatannya kompleks dan tidak murah, Baldwin menyebutkan bahwa kakatua tetap menjadiilihan. hewan peliharaan Jika Anda kesulitan menentukan di mana harus mencari atau membeli, cobalah mengunjungi tempat penampungan atau pusat penyelamat untuk burung kakatua liar. Apabila Anda merisaukan bahwa usia hewan peliharaan mungkin melebihi masa hidup Anda sendiri, pertimbangkan untuk memilih seekor kakatua yang sudah berumur lanjut.