Kurma Asli vs Berpemanis? Inilah 5 Karakteristiknya

- Buah kurma terkenal karena rasanya yang manis secara alami dan biasa dinikmati selama bulan puasa Ramadan. Akan tetapi, belum tentu semua jenis kurma yang tersedia di pasaran mempunyai kekhasan rasa manis tersebut secara natural.

Sejumlah pembuat produk menggabungkan gula atau sirop ke dalam kurma untuk meningkatkan rasa yang lebih manis dan penampilan yang lebih memukau. Namun, kurma yang sudah ditambah pemanis tersebut tidak sebaik kurma asli dari segi kesehatan.

Kurma alami memiliki karakteristik unik yang memisahkaninya dari kurma manisan buatan. Apabila Anda menginginkan kurma yang lebih bermanfaat bagi tubuh, maka penting untuk mengenali perbedaan antara keduanya.

Artikel ini akan mengulas karakteristik kurma tanpa penambahan gula berdasarkan teksturnya, rasanya, dan petunjuk lainnya yang dapat diamati ketika membelinya.

  • Cara Membuat Kue Kurma dengan Kadar Kolesterol Rendah
  • Resep Kue Kurma Kelapa, Camilan Kering Lebaran tanpa Perlu Oven
  • Resep Kue Kurma Sagu, Kue Lebaran Tanpa Gluten

1. Kelembutanannya Keras dan Tak Lembut

Berdasarkan laporan pada tanggal 13 April 2021, kurma alami mempunyai tekstur yang lebih keras dan padat jika dibandingkan dengan kurma yang telah ditambah pemanis. Kurma yang sudah dimaniskan biasanya jadi lebih lembut, lengket, serta memiliki permukaan yang tampak sedikit basah.

Ini terjadi lantaran kurma yang diberi pemanis melalui proses penghangatan sehingga larutan gula dapat diserap masuk ke dalam buah tersebut. Di sisi lain, kurma asli masih menjaga tekstur kering dan tak selembut jenis yang telah diproses.

2. Kemanisan Terasa dalam Daging Buah, Bukan pada Permukaannya

Kurma alami mempunyai rasa manis yang datang dari daging buahnya, tidak dari kulit luarpun. Ketika Anda mencoba gigit kurma autentik ini, rasanya akan perlahan terasa manis seiring dengan membuka bagian dalam buah tersebut.

Di sisi lain, kurma yang mengandung pemanis tambahan umumnya terasa sangat manis di permukanya. Hal ini disebabkan oleh larutan gula yang ditambahkan dan menutupi bagian luarnya, membuat rasanya menjadi semakin tajam dan manis.

3. Tidak Dikerubungi Semut

Menurut kutipan tanggal 25 Mei 2018, kurma alami yang belum ditambahkan gula umumnya tak memancing minat semut walaupun ditinggalkannya buah tersebut tetap terbuka. Serangga ini justru lebih condong ke arah makanan berpemanis sintetis yang memiliki kandungan sukrosa ataupun glukosa ekstra.

Apabila kurma diletakkan di area yang terbuka dan masih aman dari serangan semut, bisa jadi kurma itu belum ditambah dengan gula ekstra. Di sisi lain, apabila banyak semut menyerbu kurma tersebut, mungkin saja kurma sudah dimasukkan zat penggizi tambahan seperti pemanis.

4. Berlabel "Tidak Ada Gula Ditambahkan"

Ketika Anda berbelanja buah kurma di supermarket ataupun toko, perhatianlah untuk mengamati detail-labelnya secara cermat. Kurma yang asli umumnya mencantumkan informasi "bebas penambahan gula" atau "100% alami".

Di samping itu, periksalah komposisi yang tertera di label produk. Bila menemui adanya gula seperti "sirup glukosa" atau "gula tambahan", ini mengindikasikan bahwa kurma tersebut sudah dimaniskan menggunakan penambah gula ekstra.

5. Kursi Kurma Biasanya Berwarna Gelap dengan Permukaan Tak Bersinar

Biasanya, kurma alami mempunyai warna yang lebih gelap serta tidak terlalu bersinar jika dibandingkan dengan kurma manis buatan. Sedangkan untuk kurma yang sudah diberi penambahan gula, biasanya akan tampil lebih cerah akibat permukanya yang seolah diasinkan oleh saus atau zat pengenyaran lainnya.

Apabila kurma dirasakan terlalu licin atau tampak seolah-olah dibalut dengan zat yang lengket, bisa jadi buah kurma itu sudah diolaborasi dengan penambahan gula.

Perbedaan Antara Kurma Asli yang Manis secara Alamiah dengan Kurma yang Diberi Penyedap Rasa tambahan

Berdasarkan informasi yang dipublikasikan pada hari Kamis (25/02/2025), Profesor Kurma dari Institut Pertanian Bogor (IPB), yaitu Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc., menyatakan bahwa buah kurma berasal dari wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara biasanya tidak ditambahi dengan pemanis ekstra. Di sisi lain, sebagian besar kurma yang berasal dari Pakistan kerap melalui tahapan penambahan sirup gula dalam produksinya.

Menurut dia, kurma yang memiliki rasa manis alami umumnya lebih keras dan padat, sementara kurma yang diberi tambahan gula terlihat lebih lembut dan empuk. Ini disebabkan oleh proses pemanasan saat menambahkan gula ke dalam struktur buah tersebut.

Lebih baru Lebih lama