Inilah 10 Penyakit yang Dapat Diobati dengan Daun Kelor – Rahasia Kesehatan Tersembunyi

Daun kelor kaya akan zat antiradang dan antivirus yang bermanfaat bagi kesejahteraan tubuh. Selanjutnya, daun kelor dapat membantu menyembuhkan penyakit apa saja?

Beberapa macam penyakit dapat diatasi gejala atau disembuhkannya menggunakan daun kelor, antara lain adalah tekanan darah tinggi, anemia, infeksi, peradangan, serta rasa sakit.

Penggunaan daun kelor dengan teratur adalah aman dan tidak menyebabkan dampak negatif berarti.

Agar lebih paham, simak beberapa keuntungan dari daun kelor bagi kesehatan di bawah ini.

Untuk apa sajakah daun kelor dapat digunakan sebagai obat?

Disarikan dari Prevention dan Medical News Today Berikut ini adalah sejumlah penyakit yang dapat diobati gejalanya atau sembuh dengan memanfaatkan daun kelor.

  • Kolesterol tinggi

Studi yang dilakukan pada hewan mengindikasikan bahwa dedaunan kelor mampu mengurangi tingkat kolesterol dalam tubuh.

Walau sudah terbukti menguntungkan bagi kadar kolesterol yang tinggi, studi tambahan perlu dilakukan guna menyelidiki kegunaan daun kelor ini pada manusia.

  • Anemia

Satu keuntungan dari daun kelor bagi perempuan adalah kemampuannya menaikkan tingkat hemoglobin pada gadis dan wanita pasca-menopause.

Kurangnya hemoglobin, yang disebut anemia, pada perempuan bisa mengakibatkan kelelahan, mudah loyo, serta sesak nafas.

  • Tekanan darah tinggi

Komponen dalam daun kelor, yaitu zat antosianin, bisa membantu mengurangi hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Sebuah studi bahkan menyatakan bahwa memakan 120 gram daun kelor yang telah masak setiap harinya selama tujuh hari bisa membantu meredukasi tingkat glukosa dalam darah hanya dalam waktu dua jam pasca konsumsi.

  • Infeksi

Daun kelor kaya akan zat-zat alamiah yang bisa membela terhadap penyakit, sepeti tersebut. S. aureus dan E. coli .

Akan tetapi, studi ekstra yang dilakukan pada manusia masih dibutuhkan agar dapat mengidentifikasi dengan tepat manfaat dari daun kelor tersebut.

  • Inflamasi

Studi pada hewan percobaan mengindikasikan bahwa ekstrak daun kelor mempunyai zat antiradang yang bisa membantu dalam pencegahan rheumatoid arthritis, yaitu penyakit rematik.

Namun demikian, penelitian klinis tetap dibutuhkan untuk mengungkap manfaat tersebut pada manusia.

  • Nyeri

Studi yang dilakukan pada hewan percobaan menampilkan bahwa dengan menerapkan ekstrak daun kelor ke luka bisa mempercepat proses penyembuhan luka serta menyusutkan ukuran lukanya.

Berdasarkan beberapa penelitian, daun kelor terbukti mempunyai khasiat pereda nyeri seefisien obat anti-inflamasi.

  • Gangguan pencernaan

Ektrak daun kelor mampu menangani berbagai masalah pada sistem pencernaan, termasuk konstipasi, luka pada lambung, serta kolitis ulserativa.

Di luar manfaatnya dalam menangani masalah pencernaan, ekstrak daun kelor diyakini pula bisa melindungi dari kanker usus.

  • Gangguan saraf

Senyawa antioksidan dalam daun kelor bisa membantu menjaga kesehatan sistem saraf dan mencegah gangguan seperti sklerosis ganda. Alzheimer, dan depresi.

Sejumlah pakar menganggap senyawa neuroprotektif dalam daun kelor dapat menyebabkan manfaat tersebut, namun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami.

  • Gula darah tinggi

Daun kelor bisa berguna untuk orang-orang dengan diabetes karena mampu untuk menyeimbangkan kadar gula darah dan kadar insulin, serta melindungi dari kerusakan organ.

Zat dalam daun kelor diyakini bisa menghentikan komplikasi serta melambatkan peningkatan penyakit tersebut.

  • Asma

Daun kelor kaya dengan zat-zat yang berfungsi untuk mengekang serta melindungi dari asma, penyempitan saluran napas, dan peradangan pada jalur pernafasan.

Sebuah studi pada hewan percobaan bahkan mengungkapkan bahwa memberikan ekstrak daun kelor bisa memperbaiki kinerja paru-paru.

Mengenali kemampuan daun kelor dalam menyembuhkan berbagai penyakit sangat penting agar Anda dapat memulai konsumsinya dengan teratur.

Daun kelor pada umumnya aman jika dikonsumsi secara berkala. Akan tetapi, bagi Anda yang punya catatan medis tertentu atau tengah mengkonsumsi obat-obatan dari profesional kesehatan, sebaiknya lakukan pemeriksaan medis lebih dulu.

Di samping itu, dedaunan kelor tak boleh menjadi satu-satunya obat, dan mungkin masih dibutuhkan perawatan medis.

Lebih baru Lebih lama