
, Jakarta - Jagat media sosial belakangan dihebohkan oleh video tentang hujan berwarna merah layaknya darah yang membanjiri daerah perbukitan tersebut Iran Rekaman yang telah menyebar mulai bulan Februari tahun 2025 tersebut menjadi fenomena di media sosial secara luas. platform dan memicu perbincangan hangat.
Dikutip dari New York Post , video viral tersebut menunjukkan pantai di suatu pulau di Iran berubah menjadi warna kemerahan menyala usai dilanda hujan lebat. Areal genangan air ini pun diberi julukan oleh netizen sebagai crimson tide Mengalir dari tebing ke arah lautan saat hujan deras turun.
Rekaman lain tentang kejadian serupa mengungkapkan gambar seseorang sedang melintasi sebuah air terjun dengan warna kental merah. Beberapa penonton menduga bahwa tampilan itu kelihatan seperti produk dari pengeditan AI. Terdapat pula cuplikan video lainnya yang memperlihatkan pantai berubah menjadi merah di Pulau Hormuz, Iran.
Sebaliknya dari yang berkaitan dengan hal gaib, kejadian itu sebenarnya hanyalah suatu fenomena alami. The Times of India, Phenomenon ini dikarenakan adanya kadar tinggioksida besi di dalam tanah. Ketika hujan lebat turun, mineral tersebut ikut terseret oleh aliran air dan mencampuri sungai ataupun lautan, sehingga menyebabkan munculnyawarna merah seperti darah.
"Sebaliknya dari cuaca yang ekstrim atau tenaga misterius, warna merah ini merupakan hasil natural dari tanah bermineral kaya," demikian tertulis dalam penjelasan itu.
Peristiwa "hujan darah" ini sangat jarang terjadi, khususnya di wilayah yang memiliki tingkat zat besi oksida yang tinggi. Walaupun fenomena tersebut tidak lagi menjadi teka-teki, ilmuwan dikabarkan tetap mengkaji pola serta penyebab dari peristiwa semacam itu.
Sebaliknya dari ketakutan, fenomena tersebut akhir-akhir ini malahan mendapat perhatian publik dan bahkan telah menjelma sebagai magnet pariwisata. Banyak pengunjung datang untuk menyaksikan aliran air berwarna merah membanjiri area pegunungan di sekitarnya.