
- Identitas pengendara Toyota Alphard yang didampingi petugas polisi lalu lintas dengan sikap sombong di puncak Bogor pun mulai terkuak.
Hal ini berlangsung sesudah Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama memberikan keterangan mengenai tingkah laku anggota kepolisian yang tidak senonoh yang mencetuskan insiden tendangan kepada seorang pengendara sepeda motor di wilayah Puncak Bogor.
Dia tidak keberatan apabila personel Satlantas Polres Bogar dengan nama belakang H., yang dikenal sebagai pihak patwal sombong dan telah menjadi sorotan media sosial, ternyata adalah bawahan-nya.
Meskipun demikian, Rizky pada akhirnya mengungkapkan syarat-syarat bagi pemilik kendaraan yang diijinkan untuk menerima pengawalan Protokol Keamanan dan Perlindungan VVIP (Patwal).
Menurut Rizky, cuma beberapa orang saja yang layak untuk mendapatkan perlindungan dari pihak kepolisian.
"Saat ini diatur apabila memang ada kebutuhan penting, seperti ambulans, damkar, atau mobil sipil lainnya yang membawa pasien dengan kondisi kesehatan tertentu dan memerlukan dukungan khusus," katanya dilansir oleh TribunnewsBogor pada tanggal 16 Maret 2025.
Tidak hanya itu, menurut Rizky, pegawai negeri juga memiliki hak untuk menerima perlindungan dari Satwa Polisi Militer (Patwal).
"Sesuai dengan undang-undang, pejabat dapat diawasi pula," terangkan dia.
Namun demikian, AKP Rizky Guntama memilih tidak merespons pertanyaan tentang pekerjaan orang di balik Alphard berwarna putih yang menerima perlindungan tersebut.
"Kami dalami dulu," katanya.
Pada saat bersamaan, figur sopir dari Alphard berwarna putih yang ditemani oleh Petugas Pamong Praja di Puncak Bogor mulai teridentifikasi secara bertahap.
AKP Rizky Guntama memberikan beberapa kata tentang orang yang memiliki Alphard putih itu.
Menurut Rizky, pemilik Alphard berwarna putih ternyata teman dari petugas patwal yang sombong, Aipda H.
"Penjagaan merupakan mitra terkait," ucapnya.
Menurut yang saya dengar, ini adalah rekananya," kata Rizky.
Dia menyebutkan bahwa pemilik Alphard dan Patwal yang terkenal sombong telah lama kenalan dengan satu sama lain.
"Telah mengenal sejak lama dan pada awalnya ingin bertamu untuk menjalin persaudaraan, namun setelah berjumpa semua mereka diantar naik ke atas menuju lokasi yang dilindungi," ujarnya.
Sayangnya AKP Rizky Guntama tidak mengungkapkan identitas pemilik Alphard tersebut.
"Mari kita teliti lebih lanjut dan saat ini proses pemeriksannya masih berlangsung," ucapnya.