Bukan cuma orang dewasa, anak-anak pun dapat mengalami stres, apalagi ketika mereka bersekolah. Sebagai ganti pertanyaan 'Bagaimana hari kamu di sekolah?', Bunda bisa mencoba menggunakan frasa-frasa yang lain.
Saat buah hati Anda sedang di sekolah, banyak perkara yang bisa terjadi sejak pagi hingga waktu Ibu menjemputnya pulang. Di samping menikmati pengalamannya, mereka pun boleh jadi akan menghadapi beberapa tantangan.
Dikutip dari laman Young Minds Anak-anak mungkin merasakan kecemasan di sekolah akibat beberapa hal. Mereka dapat kuatir terhadap pergaulan teman sebaya, menemukan pekerjaan sekolah rumit, mendapatkan tekanan dari metode pembelajaran, ataupun kesulitan dalam interaksi dengan para guru.
![]() |
Terkadang, memahami penyebab kecemasan pada si Kecil dapat menjadi tantangan bagi Bunda dan Ayah. Langkah awal yang penting ialah mendeteksi faktor-faktor yang menyebabkan rasa gelisah pada anak agar kedua orang tuanya mampu memberikan dukungan dengan lebih baik.
Jika Ibu menanyakan "Bagaimana hari kamu di sekolah?", kemungkinan besar anak Anda hanya akan merespons dengan singkat seperti "Lumayan" atau "Sahaja". Ini bisa berujung pada kebuntuan dan membuat si anak memandang pertanyaan tersebut sebagai ritual biasa dari Ibu tanpa niat sungguh-sungguh untuk menyelami kondisi sesungguhnya.
Hindari Mengatakan "Tidak Boleh" pada Anak, Berikut 10 Alternatif Terbaikkannya
|
Apa yang terjadi di sekolah hari ini versi para pakar?
Psikolog Klinis untuk Anak, Tamara Glen Soles, PhD, menjelaskan bahwa daripada berkata 'Bagaimana tadi di sekolah?', ibu dapat mencoba pertanyaan lain kepada si kecil seperti 'Apakah ada hal-hal tak terduga atau mengejutkan yang terjadi hari ini?' atau 'Hal apa saja yang menjadi tantangan bagimu hari ini?'.
"Semenjak lebih spesifik pertanyaannya, maka semakin tinggi peluang untuk menerima respons yang diinginkan," katanya seperti dikutip dari laman tersebut. Purewow .
Pada saat bersamaan, terapis Jacqueline Ravelo menekankan bahwa keahlian merupakan faktor utama dalam memperoleh respons dari si buah hati, Bunda. Melalui penyampaian pertanyaan yang bermutu, Anda dapat mendorong percakapan berkelanjutan dengan sang anak.
"Melalui pengajuan pertanyaan yang mendalam dan bermutu seperti 'Bagian apa dari harimu yang paling kamu sukai?' atau 'Apakah tantangan terbesarmu di sekolah hari ini?', Anda menciptakan percakapan yang melebihi respons singkat dan memberikan peluang bagi Anda untuk menjelajahi lebih dalam tentang dunia mereka," ungkapnya.
"Kamu bisa meneruskan pembicaraan dengan menanyakan hal-hal lebih dalam seperti contohnya, 'Bagaimana perasaanmu tentang ini?' atau 'Hal apapun yang kurang kamu suka darinya?', sehingga membantu memperpanjang obrolan serta memberikan kesempatan pada si anak untuk bercerita tanpa dipaksa terkait apa yang dirasakan mereka sendiri," jelas Jacqueline.
Bagaimana Menenangkan Anak Sebelum Menceritakan Sesuatu kepada Ibu
Dikutip dari laman Purewow , sejumlah pakar menjabarkan beragam metode yang dapat Ibu terapkan untuk meredakan stres pada anak agar mereka menjadi lebih nyaman dalam menceritakan sesuatu. Berikut adalah daftar lengkanya:
1. Di dalam mobil
Jacqueline menyebutkan bahwa salah satu metode untuk meringankan tekanan pada buah hati adalah dengan memperbolehkan mereka menentukan lagu apa yang akan dimainkan saat perjalanan menggunakan kendaraan. Ini tak sekadar membantu anak merasa lebih tenang, tapi juga mendapatkan wawasan tentang preferensi musik si kecil bagi ibunya.
" bunda dapat menetapkan aturan seperti tidak menggunakan kata-kata kotor atau tanpa lirik yang kasar, namun biarkan mereka memilih lagunya sendiri. bunda berikan sedikit ruang pada anak untuk bereksplorasi dan mereka akan menjadi lebih terbuka kepada anda," jelasnya.
2. Menonton TV
Satu metode efektif untuk berinteraksi dengan anak serta membantu meredakan ketegangan setelah hari sekolah adalah dengan menonton televisi dan menyaksikan film bersama-sama. Izinkan mereka untuk memutuskan film apa yang akan dilihat.
"Menonton film favorit mereka beramai-ramai serta mengobrol tentang tantangan di sekolah sambil menyantap es krim bisa jadi lebih mudah dibandingkan mendiskusikan keadaan hubungan mereka atau merenungkan perasaannya," ungkap Terapis Keluarga, Saba Harouni Lurie.
3. Berjalan-jalan bersama
Sebagai gantinya dari langsung bertanya begitu anak baru saja pulang sekolah, Ibu dapat mendiskusikan ketakutan atau cemasnya tentang hari di sekolah sambil jalan-jalan lebih dulu. Ibu pun bisa mencari tahu apa kendala yang dialami si kecil pada waktu-waktu menjelang tidurnya.
"Sebaliknya dari langsung mengobrol sesaat setelah sampai rumah dari sekolah, coba lakukan ketika sedang jalan-jalan atau di waktu persiapan mau tidur," ungkap Tamara.
"Melakukan kegiatan seperti duduk bersama-sama atau berbaring di sebelah anak saat mereka tidur membuat Anda tidak perlu bertemu tatap matanya secara langsung. Ini biasanya membantu anak menjadi lebih terbuka," lanjutnya.
Nah, itu tadi beberapa pilihan kata yang dapat dipakai sebagai alternatif untuk 'Bagaimana tadi di sekolah' sesuai dengan saran para ahli. Bagaimana dengan Anda, Mama? Apakah ada ungkapan kegemaran khusus?
Pilihan Redaksi
|
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway , yuk join Komunitas Squad. Untuk mendaftar, silakan klik disini. SINI . Gratis!