Apabila kebanyakan pakaian Anda memiliki warna-warna lembut dan tenang, bisa dibilang bahwa kepribadian Anda pun cenderung demikian seperti halnya dengan apa yang Anda favoritkan. Hal itu terkait erat dengan observasi rutin serta pemahaman dasar tentang ilmu psikologi.
Mungkin hal itu juga bisa membuka jendela untuk memperlihatkan aspek karakter yang lebih tersembunyi. Menurut artikel di Geediting, berikut ini adalah 5 alasan kenapa beberapa orang memiliki kecenderungan suka pada warna-warna netral dan bagaimana hal tersebut dapat mencerminkan kepribadian mereka.
Menyukai kesederhanaan
Kecondongan terhadap pemilihan busana dengan nuansa netral umumnya menggambarkan harapan akan keteraturan hidup. Ketidakrumitannya dalam fashion pun bisa menunjukkan niat untuk menyucikan batin dan perasaan.
Mungkin preferensi estetika Anda hanyalah sebagian kecil dari teka-teki yang lebih luas: rasa ingin memiliki hidup tanpa stres berlebihan serta lingkungan yang sederhana dan terorganisir dengan baik.
Peneliti merekomendasikan agar mengurangi "kekacauan" visual dalam kehidupan sehari-hari bisa mendukung terciptanya pemikiran yang lebih damai. Menggunakan warna-warna netral merupakan metode yang diterapkan oleh beberapa orang untuk menerapkan konsep tersebut tanpa disadari.
Menghargai fleksibilitas
Apabila semua baju di dalam lemari pakaian Anda cocok dengan mudah, maka Anda akan membutuhkan waktu lebih singkat untuk memutuskan busana mana yang hendak dikenakan.
Keterampilan serupa dalam menggabungkan dan menyesuaikan diri mungkin juga terlihat saat Anda beradaptasi dengan lingkungan sosial baru atau ketika mengerjakan proyek di kantor.
Hal ini menunjukkan secara halus bahwa Anda bersedia menghadapi kondisi baru dan menyukai kemerdekaan yang diberikan oleh sifat adaptif Anda.
Melihat setiap detil yang tersedia dengan cermat
Apabila pakaian yang digunakan cukup sederhana, maka detail-detail seperti model jas atau kain sweater akan semakin mencolok. Bila Anda lebih suka dengan nuansa abu-abu dan coklat, mungkin saja hal ini membuat Anda mengamati bagaimana elemen-elemen kecil terlihat dalam rutinitas harian Anda.
Bisa jadi Anda termasuk orang yang peka terhadap perubahan emosi teman-teman Anda atau mampu memilih rempah-rempah tepat seperti pada keterangan di botolnya. Ini bukan soal mencuri perhatian lewat corak-corak nyentrik, melainkan lebih ke aspek-aspek detail yang cuma dapat dilihat oleh mata yang teliti.
Mengutamakan kesederhanaan
Orang yang menyukai warna-netral biasanya lebih memilih pakaian dengan pertimbangan kenyamanan dan fungsionalitas daripada sekadar penampilan visualnya saja.
Berdasarkan sebuah studi, mereka yang lebih suka pakaian dengan warna netral biasanya cenderung mengambil keputusan didorong oleh prinsip kemudahan di mana ini bisa membantu meredakan tekanan sebab Anda akan memilih sesuatu yang praktis bukannya selalu mencari gaya baru.
Tren menuju utilitarianisme ini bisa tampak dengan berbagai cara lain pula. Mungkin Anda akan mengeluhkan hal-hal kompleks yang tak diperlukan, baik saat menyusun itinerary liburan, menyiapkan hidangan masakan, ataupun menskedyule rutinitas harianmu. Apabila suatu tindakan atau elemen tidak punya manfaat yang pasti, lebih baik untuk diabaikan.
Pribadi yang konsisten
Netral tetap stabil tanpa banyak perubahan meski zaman terus berganti. Mereka bisa dipercaya, kekal, serta jarang bertengkar. Menggunakan skema warna tersebut bisa menunjukkan bahwa Anda menghargai ketetapan dalam menjalani hidup.
Dalam hal asmara maupun keseharian, terdapat perasaan tenang ketika kita sudah tahu ekspektasi apa yang akan datang. Walaupun kadang-kadang kita berani untuk meninggalkan zona aman tersebut, namun sebenarnya kita mempunyai sekumpulan ritual pokok yang menyatu dengan diri kita.
Hal ini dapat mencakup ritual setiap pagi, sekelompok teman tetap, atau metode khusus untuk menyelesaikan permasalahan. Di tengah kehidupan modern yang selalu berkembang, mengikuti hal-hal yang telah dibuktikan efektif dan tepat rasanya seperti memiliki tempat perlindungan.