Alasan Malaysia Enggan Meniru Langkah Timnas Indonesia Melawan Argentina: Mengapa Bermain dengan Raksasa jika Hanya untuk Kekalahan?

Kepala Eksekutif Timnas Malaysia, yaitu Rob Friend, menyatakan bahwa tim nasionalnya tidak akan meniru tindakan yang dilakukan oleh Timnas Indonesia sebelumnya.

Tim nasional Indonesia pernah menciptakan gelombang di dunia sepak bola Asia Tenggara.

Adegan tersebut terjadi pada tanggal 19 Juni 2023, yaitu sekitar dua tahun lampau.

Saat itu, setelah diambil alih oleh Erick Thohir, PSSI sukses menghadirkannya sebuah tim internasional terkemuka ke tanah air.

PSSI mengundang Timnas Argentina untuk bermain melawan Timnas Indonesia.

Pertarungan antara Tim Garuda melawan La Albiceleste akan berlangsung dalam rangkaian FIFA Matchday atau pertandingan persahabatan.

Pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, itu dimenangkan oleh tim besutan Lionel Scaloni.

Argentinasebagaijuaranaduniasuksesmeraihkemenangandengankosar2-0.

Walaupun kalah, tindakan yang dilakukan PSSI ini diharapkan dapat dicontoh oleh negara-negara ASEAN lainnya.

Satu dari negara-negara yang berminat mengikuti jejak itu adalah Malaysia.

Sejumlah analis sepak bola dari negara tetangga meminta Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengikuti langkah yang diambil oleh PSSI.

Namun, sampai tahun 2025 nanti, Tim Harimau Malaya belum berhadapan dengan tim besar manapun.

Sekarang ini, nampaknya harapan untuk menghadapi tim terbesar juga menjadi lebih sulit direalisasikan.

Sebab itu, Rob Friend selaku CEO Timnas Malaysia menyatakan tegas bahwa timnya tidak berencana untuk melakukannya.

Beberapa alasannya membuat Rob ragu untuk bergabung dengan skuad Garuda.

Alasannya pertama kali adalah soal biaya yang lumayan mahal.

Membawa tim sepak bola terkenal dari seluruh dunia untuk bermain dalam pertandingan persahabatan tentu bukan hal yang murah.

Bisa jadi FAM perlu merogoh kocek hingga miliaran rupiah untuk menyewa tim-tim tersebut.

" Federasi sepak bola dari negara besar menginginkan upah yang tinggi untuk laga semacam itu," ujar Rob, demikian dilansir Stadium Astro.

Argumen berikutnya, Rob menggarisbawahi bahwa sasaran utama timnya sekarang adalah meningkatkan posisi mereka di peringkat FIFA.

Menurutnya, tidak ada manfaat dalam berlomba melawan tim sekelas Argentina tetapi akhirnya kalah.

Itu malah semakin mendorong penurunan peringkat global mereka.

Kita perlu terus berfokus pada target kita yaitu meningkatkan peringkat FIFA.

MALAYSIA PERLU STRATEGIS DALAM MEMILIH MUSUHNYA.

"Melawan tim sekelas Argentina dan mengalami kekalahan tidak lah sesuatu yang ideal," tandasnya.

Namun, Rob menyatakan bahwa dia sungguh-sungguh berharap untuk menonton Arif Aiman dan kawan-kawannya bertanding melawan para pemain terbaik di dunia.

Namun demikian, pada kesempatan kali ini waktu masih terbilang tidak pas.

Saya jujur mengatakan bahwa saya berharap untuk melihat Malaysia bersaing dengan tim elite karena mereka memiliki pemain-pemain bintang.

Namun, panorama sepak bola sudah mengalami perubahan, akibat dari jadwal yang semakin padat. Oleh karena itu, kita harus mengevaluasi ulang tentang apa yang menjadi fokus dan tujuan kita," demikian katanya.

Lebih baru Lebih lama