Drama Korea yang bergenre aksi kerap kali menjadi sangat menggoda bagi para pemirsa.
Drama Korea tak sekadar menyuguhkan berbagai momen yang memacu adrenalin serta adegan yang energetik, namun kadang-kadang juga membawakan narasi yang amat menggoda minat penontonnya.
Salah satu daya tariknya adalah drama Korea berjudul Kelompok Belajar. Cerita ini menceritakan tentang Youn Ga Min (diperankan oleh Hwang Minhyun), seorang murid kelas 7 yang pada awalnya hanya ingin memperbaiki prestasi akademisnya agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Tetapi secara tidak sengaja, dia bertransformasi menjadi sejenis pahlawati super yang bertarung untuk menyelamatkan sekolahnya dari para penjahat menakutkan.
Menghadirkan adegan aksi yang mendebarkan, tokoh-tokoh dengan latar belakang bervariasi, serta pemeran utama pria yang begitu menggoda, sinetron ini pasti akan menyihir para pemirsanya.
Di luar drama Study Tour, berikut ada 3 saran drama lainnya yang wajib disaksikan dalam satu sesi menoton.
1. Moving
Moving menggambarkan petualangan tiga keluarga yang berbeda sepanjang dua generasi, meskipun terpisahkan tetapi tidak dapat dihindari saling berkaitan karena semuanya mempunyai kekuatan istimewa.
Lee Mi Yeon (Han Hyo Joo), mantan agen berbakat karena panca indratya yang tajam, saat ini hidup bersama anak lelakinya saja, Kim Bong Seok (Lee Jung Ha). Meskipun dia adalah seorang bocah yang menggemaskan, sayangnya ia memiliki kesulitan dalam mengontrol kekuatan uniknya yaitu bisa terbang.
Keterampilan ini dia peroleh dari sang ayah, Kim Du Suk (Zo In Sung), seorang agen handal yang hilang saat Bong Seok masih bayi. Kehebatan itu pula yang mendorong pertemuan Bong Seok dengan berbagai individu istimewa.
2. Kelas Pahlawan Lemah 1
Kelas Pahlawan Lemah mengisahkan tentang Yeon Si Eun (Park Ji Hoon), siswa laki-laki yang pintar dan pemikir cermat, menempati posisi tertinggi dalam kelasnya. Meski begitu, ia tak memiliki kekuatan pertarungan walaupun sang ayah adalah seorang pembina olahraga.
Walaupun dia mencoba dengan sekuat tenaga untuk mengikuti hidup yang sunyi dan tentram sembari berkonsentrasi pada pelajarannya, dia malah menjadi incaran utama bagi para perusuh di sekolanya.
Di pihak lain, terdapat Ahn Su Ho (Choi Hyun Wook), mantan atlit yang kurang mempedulikan orang-orang di sekolahnya, namun pada akhirnya sering kali ikut membantu.
Saat menghadapi masalah berat, mereka berteman dengan Oh Bum Seok (diperankan oleh Hong Kyung), orang yang menutupi sejarah gelap dan kompleksnya. Akan tetapi, hubungan lemah mereka itu tak bertahan lama kemudian putus.
Meski Su Ho dan Si Eun makin dekatan, Bum Seok jadi tidak nyaman, memicu situasi rumit baru sehingga Si Eun terpaksa menghadapi rasa takutnya dan tampil sebagai versi dirinya yang lebih berpendirian.
Walaupun Weak Hero Class 1 merupakan sebuah drakor dengan setting sekolahan, serial ini tidaklah ringan untuk disaksikan. Setiap episode dipenuhi oleh adeganaksi dan plot twist dramatis sehingga membuatnya menjadi tayangan yang harus ditonton oleh para penggemar genre tersebut.
3. Taxi Driver
Kim Do Gi (Lee Je Hoon) merupakan supir taxi dari Perusahaan Taksi Pelangi dan terlihat sebagai seseorang yang biasa saja. Namun, ia sebenarnya adalah mantan perwira Angkatan Laut yang telah merelakan ibunya menjadi korban seorang pembunuh beruntun.
Bersama hanya dengan rasa ingin membalas dendam, dia ikut bergabung dengan Jang Sun Chul (Kim Eui Sung), seorang pebisnis sukses yang telah merugi keluarganya serta menyaksikan penjahat bebas dari hukuman.
Mendorong oleh keinginan buat melampiaskan rasa dendam, segerombolan itu mendirikan suatu tim guna menolong para pihak tak berdosa dalam upaya menghukum pelaku yang sudah merugikannya.
Akan tetapi, campur tangan mereka dalam berbagai perkara pidana ini mendapatkan perhatian Jaksa Kang Ha Na (Esom), yang selalu teguh pada prinsip keadilan. Dengan bertambahnya waktu, mereka mulai menyelidiki sebuah kasus kekerasan di sekolah yang menggambarkan betapa merugikananya pelecehan, ketidakpedulisan, serta eksploitasi wewenang terhadap para murid.
Serial ini berhasil mencampuradukkan beragam elemen dalam masyarakat Korea, mulai dari lingkungan pekerjaan sampai pendidikan, sambil menampilkan diskusi seputar etika membayar balasan dengan tindakan kekerasan beserta konsekuensinya untuk setiap individu yang terlibat.